Mohon tunggu...
Salsabila Azahra
Salsabila Azahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Hallo semuanya selamat datang. Terima kasih telah berkunjung ke profile ini!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Revitalisasi Koleksi Perpustakaan dengan Teknologi Informasi

19 Juni 2023   20:16 Diperbarui: 19 Juni 2023   21:52 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perpustakaan adalah tempat yang menyimpan dan mengelola berbagai jenis koleksi bacaan. Mulai dari buku, majalah, jurnal, hingga karya-karya sastra yang terkenal. Koleksi perpustakaan seringkali diidentikkan dengan buku-buku kuno yang bau dan berdebu, namun siapa sangka bahwa teknologi informasi dapat memainkan peran utama dalam mempertahankan keberadaan koleksi perpustakaan. Dulunya, perpustakaan hanya dapat diakses melalui cara yang umum seperti datang ke perpustakaan, membaca hingga menyalin buku yang diinginkan, dan pengunjung hanya bisa mengakses terbatas jumlah koleksi. Saat ini, teknologi informasi telah mengubah cara bahkan seorang anak kecil saja bisa mengeksplorasi lebih banyak koleksi melalui perpustakaan digital.

Perpustakaan digital adalah suatu aplikasi atau website yang memungkinkan pengguna untuk mengakses koleksi perpustakaan secara online. Dalam perpustakaan digital, koleksi dapat diakses oleh siapa saja di mana saja. Sehingga hal ini dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas penggunaan koleksi. Salah satu contoh dari perpustakaan digital adalah World Digital Library yang diluncurkan oleh UNESCO. World Digital Library menyimpan berbagai jenis koleksi bacaan dari seluruh dunia, seperti naskah peribadatan, peta dan gambar, buku-buku sastra, dan dokumen-dokumen bersejarah. 

Dalam hal ini, World Digital Library memberi dampak positif pada peningkatan kualitas dan kuantitas penggunaan koleksi perpustakaan. Selain perpustakaan digital, teknologi informasi juga memberikan dampak positif pada penyimpanan data koleksi perpustakaan. Sebagai contoh, Radio Frequency Identification (RFID) dapat digunakan untuk memindai dan mengelola koleksi perpustakaan secara efektif. Setiap buku akan diberi tag RFID dan pemindai RFID dipasang pada pintu masuk dan keluar perpustakaan, sehingga dapat memudahkan proses peminjaman, pengembalian, dan penjagaan buku-buku di dalam perpustakaan.

Menurut Dr. Muhammad Syukri, seorang pakar dalam bidang perpustakaan dan informasi, revitalisasi koleksi perpustakaan dengan teknologi informasi sangat penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas layanan perpustakaan. Dalam era digital seperti sekarang, keberadaan perpustakaan yang hanya menyediakan koleksi fisik sudah tidak lagi cukup. Perpustakaan harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan menyediakan layanan yang dapat dijangkau oleh masyarakat secara online. 

Dukungan pribadi saya terhadap pendapat Dr. Muhammad Syukri ini adalah bahwa revitalisasi koleksi perpustakaan dengan teknologi informasi akan membuat perpustakaan menjadi lebih efektif dalam mengelola koleksi dan memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi yang dibutuhkan. Dengan adanya layanan daring, seperti perpustakaan digital atau e-book, masyarakat dapat dengan mudah membaca dan belajar di mana saja dan kapan saja tanpa harus datang ke perpustakaan secara langsung. Selain itu, dengan menggunakan teknologi informasi, perpustakaan dapat memperluas jangkauan layanan dan mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.

Kesimpulannya, dalam era digital ini perkembangan teknologi informasi akan terus mempengaruhi segala aspek kehidupan manusia. Koleksi perpustakaan akan kembali menemukan tempatnya dalam bentuk perpustakaan digital yang dapat diakses oleh seluruh dunia. Adapun teknologi informasi berperan penting dalam revitalisasi koleksi perpustakaan dan mempermudah proses penggunaan koleksi.  Oleh karena itu, penting untuk mengadopsi teknologi informasi dalam pengelolaan koleksi perpustakaan demi mempertahankan keberadaan dan relevansi perpustakaan di era digital.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun