5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Pancasila dianggap sebagai suatu hal yang sakral sehingga setiap warga negara harus mengingat dan menghormati seluruh isi Pancasila. Namun sebagian besar masyarakat Indonesia hanya menganggap Pancasila sebagai dasar negara/ideologi  tanpa memperhatikan makna dan manfaatnya dalam kehidupan, dan masyarakat juga tidak menyadari bahwa makna nilai-nilai  yang terkandung dalam Pancasila sangat berguna dan bermanfaat.
Berdasarkan Kasus Oklin Fia dapat disimpulkan bahwa kasus tersebut melanggar nilai-nilai Pancasila. Terutama sila pertama, yaitu Ketuhanan yang Maha Esa. Oklin Fia dengan sengaja melakukan hal yang tidak senonoh dan tidak dibenarkan dalam agama. Dimana seharusnya sebagai seorang muslim harusnya menjaga nama baik dan menjalankan syariat Islam. Bukannya mencemarkannya dengan memposting hal yang tidak pantas. Hal tersebut merupakan pelanggaran akibat tidak menerapkan pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Penerapan Sila Pertama dalan Kehidupan
Sila pertama dilambangkan dengan simbol bintang. Sila pertama Pancasila mengandung nilai ketuhanan. Bunyi sila pertama adalah "Ketuhanan Yang Maha Esa". Sila pertama mengajarkan kita sebagai umat beragama yang selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Berikut adalah contoh penerapan sila pertama di kehidupan sehari-hari.
- Menjalankan ibadah sesuai tata cara agamanya masing-masing
- Berpartisipasi dalam kegiatan agama.
- Menghormari dan tidak mengganggu peribadatan tetangga yang seagama maupun tidak seagama
- Selalu bersyukur atas apa yang kita miliki
- Berdoa ketika memulai dan mengakhiri Pelajaran
- Tidak merusak lingkungan hidup
Dengan menerapkan sila pertama tersebut dalam kehidupan sehari-hari, maka dapat membantu kita dalam mencegah pelanggaran dari sila-sila Pancasila. Tidak hanya sila pertama, tetapi juga kelima sila Pancasila.
Apabila Oklin Fia memahami dan menerapkan nilai-nilai yang ada pada sila-sila Pancasila, makai ia akan berpikir sebelum bertindak dan tidak menimbulkan kontrovesi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H