Mohon tunggu...
Salsa Bila
Salsa Bila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajaran mahasiswa

Hobi saya membaca buku,saya orangnya ramah dan suka bergaul,konten favorit saya masak"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Progam peer support bimbingan konseling dan layanan psikososial

19 Januari 2025   07:48 Diperbarui: 19 Januari 2025   07:48 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Program peer support, bimbingan konseling, dan layanan psikososial merupakan tiga jenis layanan yang penting dalam mendukung kesehatan mental dan emosional individu. Masing-masing memiliki fokus dan metode yang berbeda namun saling melengkapi dalam membantu seseorang mengatasi berbagai permasalahan dalam kehidupan. Berikut penjelasan mendalam tentang ketiganya:

1. Program Peer Support (Dukungan Teman Sebaya)

Definisi: Peer support atau dukungan teman sebaya adalah program yang melibatkan individu yang memiliki pengalaman atau kesamaan dalam masalah tertentu untuk memberikan dukungan emosional dan praktis kepada satu sama lain. Program ini melibatkan orang-orang yang seumur, setingkat, atau dalam situasi serupa, dan saling mendukung secara non-profesional.

Tujuan:

Membantu individu merasa lebih diterima dan dipahami, terutama oleh orang yang memiliki pengalaman serupa.

Meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan individu untuk menghadapi tantangan.

Memberikan ruang bagi individu untuk berbagi perasaan, pengalaman, dan solusi dalam konteks yang lebih nyaman dan tidak menghakimi.

Contoh dalam praktik:

Dalam konteks sekolah atau kampus, program peer support bisa berupa teman sebaya yang membantu teman lainnya dalam mengatasi tekanan akademik, masalah pribadi, atau kecemasan sosial.

Dalam konteks kesehatan mental, peer support dapat melibatkan individu yang pernah mengalami masalah psikologis tertentu seperti depresi atau kecemasan, yang memberikan dukungan kepada orang lain yang sedang mengalami hal yang sama.

Manfaat:

Menciptakan jaringan sosial yang lebih kuat.

Mengurangi rasa kesepian dan isolasi.

Meningkatkan keterampilan komunikasi dan empati.

2. Bimbingan Konseling

Definisi: Bimbingan konseling adalah layanan profesional yang diberikan oleh seorang konselor atau psikolog untuk membantu individu mengatasi masalah pribadi, sosial, akademik, atau karier. Layanan ini lebih fokus pada memberikan arahan, wawasan, dan pemecahan masalah kepada individu melalui percakapan dan interaksi terapeutik.

Tujuan:

Membantu individu untuk lebih memahami perasaan, pikiran, dan perilaku mereka.

Membantu individu mengidentifikasi masalah yang sedang mereka hadapi dan mencari solusi yang tepat.

Menyediakan dukungan untuk pengembangan diri, perencanaan karier, dan pencapaian tujuan hidup.

Metode:

Konseling dapat dilakukan melalui sesi individu atau kelompok, dan sering melibatkan percakapan antara konselor dan klien untuk mengeksplorasi masalah yang dihadapi.

Konselor menggunakan berbagai pendekatan, seperti terapi kognitif-perilaku, terapi humanistik, atau pendekatan psikoanalitik, tergantung pada kebutuhan individu.

Contoh dalam praktik:

Seseorang yang mengalami kesulitan dalam hubungan pribadi atau percintaan dapat menjalani konseling untuk memperoleh perspektif baru dan strategi mengatasi masalah tersebut.

Manfaat:

Membantu individu dalam pengambilan keputusan penting dalam hidup.

Membantu meningkatkan kesejahteraan emosional dan mental.

Mengurangi tingkat kecemasan dan depresi melalui dukungan profesional.

3. Layanan Psikososial

Definisi: Layanan psikososial mengacu pada dukungan yang diberikan untuk membantu individu mengatasi masalah yang bersifat emosional dan sosial yang berkaitan dengan lingkungan mereka. Layanan ini melibatkan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan individu dengan memperhatikan interaksi antara faktor psikologis dan sosial dalam kehidupan mereka.

Tujuan:

Membantu individu mengatasi stres dan trauma yang berkaitan dengan situasi sosial, budaya, atau ekonomi.

Memberikan dukungan dalam pengelolaan hubungan sosial, seperti hubungan keluarga, teman, atau rekan kerja.

Menyediakan intervensi yang mendorong individu untuk membangun ketahanan dalam menghadapi tantangan hidup.

Metode:

Layanan ini bisa berbentuk konseling kelompok, pelatihan keterampilan sosial, atau intervensi untuk mengurangi dampak dari stres sosial.

Biasanya dilakukan oleh tenaga profesional seperti psikolog, pekerja sosial, atau konselor yang terlatih.

Contoh dalam praktik:

Bagi individu yang baru mengalami bencana atau kehilangan besar (seperti gempa bumi, kecelakaan, atau kehilangan orang terdekat), layanan psikososial dapat membantu mereka mengatasi trauma dengan menyediakan konseling atau kelompok dukungan.

Di lingkungan kerja, layanan psikososial dapat membantu pekerja yang menghadapi stres kerja atau konflik interpersonal dengan menyediakan sesi konseling atau pelatihan komunikasi.

Manfaat:

Membantu individu mengatasi trauma atau stres yang berhubungan dengan pengalaman sosial.

Meningkatkan ketahanan individu dalam menghadapi tantangan sosial dan psikologis.

Memberikan keterampilan untuk membangun hubungan yang sehat dan saling mendukung dalam komunitas.

Perbedaan dan Keterkaitan

Peer Support lebih berfokus pada dukungan sebaya dan pengalaman bersama, sering kali tidak melibatkan profesional.

Bimbingan Konseling melibatkan layanan profesional yang dirancang untuk membantu individu secara mendalam dalam menyelesaikan masalah pribadi atau emosional.

Layanan Psikososial lebih luas, mencakup berbagai jenis dukungan yang melibatkan pendekatan psikologis dan sosial untuk membantu individu berfungsi secara optimal dalam kehidupan sehari-hari mereka

Ketiganya saling melengkapi, karena program peer support dapat menjadi langkah awal sebelum seseorang mencari bimbingan konseling atau layanan psikososial yang lebih mendalam. Semua layanan ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan mental, kesejahteraan emosional, dan kemampuan individu untuk berfungsi dengan baik di lingkungan sosial mereka.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun