Saat bermain dengan banyak teman, sangat bermanfaat untuk melatih kemampuan komunikasi anak. Mengembangkan kebiasaan berkomunikasi dengan teman sebaya atau orang lain di sekitar Anda akan mencegah anak Anda merasa rendah diri. Atau dengan kata lain dapat menumbuhkan rasa percaya diri anak.
- Berlatih sosial
Keterampilan sosial harus dipupuk sejak dini, agar anak kelak menjadi pribadi yang easy going. Dengan semakin sering bertemu dan bermain dengan teman sebayanya, secara tidak langsung anak belajar bagaimana bertemu dengan orang lain dan berinteraksi dengan lingkungannya.
- Berpengalaman
Bermain dan belajar dapat menggambarkan suasana ketika anak-anak bermain bersama di luar ruangan. Ada banyak pengalaman dan hal menarik di luar rumah, dan anak-anak tidak akan pernah mendapatkannya hanya di dalam ruangan. Misalnya, anak-anak di luar bisa mengenali kupu-kupu, semut, bunga, rumput, dll. Semua ini pasti akan memperkaya pengalaman dan pengetahuannya.
Gaming (bermain) adalah aktivitas yang menyenangkan bagi manfaat dari kegiatan itu sendiri (Santrock, 2002). Eriksson dan Freud: Permainan ini adalah bentuk penyesuaian manusia yang sangat berguna yang dapat membantu anak-anak mengelola kecemasan dan stress konflik. Piaget melihat game sebagai cara untuk mempromosikan pengembangan kognisi anak
1. Permainan Sensorimotor (praktis)
Dengan menyentuh, menjelajahi objek, berlari, melompat, meluncur, berputar, melempar bola
Â
2. Permainan Sombolis (pura-pura)
Terjadi ketika anak mengubah lingkungan fisik menjadi simbol-simbol sehingga dramatis dan dramatis secara social dalam permainan pura-pura, biasanya terjadi tiga hal: alat, alur cerita, dan karakter.
Â
3. Permainan sosial