Mohon tunggu...
Salsabila Aden
Salsabila Aden Mohon Tunggu... Mahasiswa - mlg

Allah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Saja Manfaat Bermain dengan Teman Sebaya?

19 Oktober 2021   10:52 Diperbarui: 19 Oktober 2021   10:55 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat bermain dengan banyak teman, sangat bermanfaat untuk melatih kemampuan komunikasi anak. Mengembangkan kebiasaan berkomunikasi dengan teman sebaya atau orang lain di sekitar Anda akan mencegah anak Anda merasa rendah diri. Atau dengan kata lain dapat menumbuhkan rasa percaya diri anak.

  • Berlatih sosial

Keterampilan sosial harus dipupuk sejak dini, agar anak kelak menjadi pribadi yang easy going. Dengan semakin sering bertemu dan bermain dengan teman sebayanya, secara tidak langsung anak belajar bagaimana bertemu dengan orang lain dan berinteraksi dengan lingkungannya.

  • Berpengalaman

Bermain dan belajar dapat menggambarkan suasana ketika anak-anak bermain bersama di luar ruangan. Ada banyak pengalaman dan hal menarik di luar rumah, dan anak-anak tidak akan pernah mendapatkannya hanya di dalam ruangan. Misalnya, anak-anak di luar bisa mengenali kupu-kupu, semut, bunga, rumput, dll. Semua ini pasti akan memperkaya pengalaman dan pengetahuannya.

Gaming (bermain) adalah aktivitas yang menyenangkan bagi manfaat dari kegiatan itu sendiri (Santrock, 2002). Eriksson dan Freud: Permainan ini adalah bentuk penyesuaian manusia yang sangat berguna yang dapat membantu anak-anak mengelola kecemasan dan stress konflik. Piaget melihat game sebagai cara untuk mempromosikan pengembangan kognisi anak

1. Permainan Sensorimotor (praktis)

Dengan menyentuh, menjelajahi objek, berlari, melompat, meluncur, berputar, melempar bola

 

2. Permainan Sombolis (pura-pura)

Terjadi ketika anak mengubah lingkungan fisik menjadi simbol-simbol sehingga dramatis dan dramatis secara social dalam permainan pura-pura, biasanya terjadi tiga hal: alat, alur cerita, dan karakter.

 

3. Permainan sosial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun