Apa Penyebab Ganguan Emosional?
Ganguan dalam perkembangan sosial emosional anak, terjadi ketika anak mengalami kesulitan dalam mengelola, memahami, membangun, dan menjalani hubungan sosial. Sehingga akan berdampak pada psikologis, akademik, dan hubungan interpersonal anak. Berikut adalah penjelasan mengenai penyebab, dampak, dan cara mengatasinya.
Jenis-jenis Ganguan Sosial EmosionalÂ
1. Ganguan Regulasi Emosi
Ganguan ini adalah ganguan yang terjadi ketika anak tidak mampu mengelola emosinya. Sehingga membuat anak mengalami cemas, marah, dan depresi yang berlebihan.
2. Ganguan Kecemasan Sosial
Adanya ketakutan yang berlebihan terhadap lingkungan sosial, menyebabkan anak menghindari interaksi dengan lingkungan sosialnya. Ketakutan ini membuat anak merasa cemas jika berhadapan dengan seseorang.
3. Ganguan PerilakuÂ
Pada ganguan ini anak akan sering menantang otoritas dan bertindak keras kepala secara konsisten. Ganguan ini ditandai dengan perilaku agresif, impulsif, atau tidak patuh, sehingga menghambat hubungan sosial.
4. Ganguan EmpatiÂ
Ganguan empati terjadi karna anak tidak mampu memahami dan merasakan perasaan seseorang. Hal ini terjadi dikarenakan kemampuan anak yang sulit membaca ekspresi wajah seseorang.
5. Ganguan Sosial Akibat Trauma
Ketidakmampuan anak dalam membangun hubungan sosial yang baik, hal ini dikarenakan anak pernah mengalami trauma, seperti pelecehan, pengabaian, atau kehilangan orang-orang terdekatnya.
6. Ganguan DepresiÂ
Jika ganguan ini memasuki fase kronis, maka akan menghambat motivasi anak untuk dapat bersosialisasi dan mengekspresikan emosinya dengan baik. Hal ini dikarenakan anak mencoba menarik diri dari lingkungan sosialnya.
7. Ganguan keterikatanÂ
Ganguan keterikatan atau dikenal dengan attachment disorder adalah ganguan yang membuat anak sulit membangun hubungan yang baik antara dirinya dengan pengasuhnya, hal ini sering kali diakibatkan oleh pola asuh yang tidak konsisten atau pengabaian.
Penyebab Ganguan Sosial EmosionalÂ
1. Faktor BiologisÂ
Faktor biologis genetik dan ketidakseimbangan neurotransmitter atau kerusakan area otak tertentu dapat memengaruhi regulasi emosi dan interaksi sosial anak.
2. Faktor lingkunganÂ
Pengasuhan yang tidak sehat, seperti pola asuh yang kasar, adanya pengabaian, atau overprotektif dapat memengaruhi anak dalam kemampuannya untuk membangun keterikatan emosional.Â
3. Faktor sosial
Bullying atau perundungan juga menjadi salah satu faktor dari ganguan emosional pada anak, baik itu dilakukan secara langsung ataupun tidak langsung melalui media sosial. Kurangnya interaksi dengan teman sebaya juga dapat menghambat perkembangan keterampilan sosial anak.
4. Faktor Trauma
Anak-anak yang memiliki pengalaman, seperti kehilangan orang tua, perceraian orang tua, ataupun konflik di dalam rumah tangga keluarganya, akan lebih sering mengalami ganguan emosional.
5. Faktor PendidikanÂ
Guru harus memberikan dukungan emosional yang baik kepada anak, jika guru memberikan dukungan emosional yang kurang di sekolah, maka anak akan kesulitan dalam bidang akademiknya.
Dampak Ganguan Sosial EmosionalÂ
1. Dampak pada Kesejahteraan Anak
Dampak ganguan sosial emosional pada anak berakibat kepada turunnya harga diri dan rasa percaya diri anak. Resikonya berujung pada kesehatan mental yang berkepanjangan, seperti depresi dan kecemasan.
2. Dampak pada Hubungan Sosial
Anak-anak akan kesulitan menjalin dan mempertahan suatu hubungan yang baik dan sehat. Hal ini dikarenakan adanya isolasi sosial yang membuat gejala ganguan emosional semakin memburuk.
3. Dampak pada Prestasi Akademik
Anak-anak dengan ganguan sosial emosional akan lebih sering mengalami berbagai kesulitan untuk fokus dalam pembelajaran di sekolah, sehingga berdampak pada prestasi akademiknya. Dan jika memasuki dunia kerja, gangguan ini akan menghambat kemampuannya untuk berkerja sama dengan rekan kerjanya dalam mengelola suatu permasalahan.
4. Dampak pada Perilaku
Ganguan ini juga dapat memberikan perilaku agresif dan menarik diri, sehingga menyebabkan kesalahpahaman dalam interaksi sosial.
Cara Mengatasi Ganguan Sosial EmosionalÂ
1. Melakukan Intervensi Psikologis
Hal tersebut dapat dilakukan dengan melakukan beberapa terapi, seperti terapi kognitif yang dapat membantu anak mengenali dan mengubah pola berpikir negatif yang memengaruhi perilaku dan emosionalnya. Kedua adalah terapi bermain, terapi ini bagi anak-anak dapat membantu mengekspresikan emosi mereka melalui suatu permainan, karna dengan permainan anak-anak merasa lebih mudah untuk memahaminya. Yang terakhir adalah terapi kelompok, terapi ini dapat meningkatkan keterampilan sosial anak dengan berinteraksi dalam kelompok yang telah distruktur.
2. Melalui PendidikanÂ
Cara mengatasi ganguan emosional lainnya adalah dengan melalui pendidikan, seperti program Social-Emotional Learning (SEL), program ini dapat membantu anak mengembangkan empati, regulasi emosi, dan keterampilan sosialnya.
3. Penguatan Hubungan KeluargaÂ
Dengan melakukan konseling keluarga, maka dapat memperbaiki pola komunikasi dan hubungan emosional anak yang terganggu.
4. Dukungan Sosial
Dengan adanya dukungan sosial maka akan meningkatkan keterlibatan anak dalam masyarakat dan dalam kegiatannya.
5. Manajemen Stres
Mengatasi ganguan sosial emosional bisa juga dengan melakukan manajemen stres dengan latihan mindfulness, meditasi, atau olahraga.
6. Pengobatan Medis
Untuk ganguan emosional yang parah, cara mengatasinya adalah dengan obat-obatan, seperti anti-depresan atau anti-kecemasan.
7. Lingkungan yang Aman dan Mendukung
Menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung di lingkungan rumah dan sekolah dapat mencegah dan menangani ganguan sosial emosional pada anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H