Tahap 5: Orientasi Kontrak Sosial
Perilaku moral pada tahap ini didasar pada nilai dan hak universal yang telah disepakati bersama di dalam masyarakat. Contohnya, Jika suatu hukum tidak adil, maka seseorang percaya bahwa hukum tersebut dapat diubah untuk keadilan bersama.
Tahap 6: Orientasi Prinsip Etis Universal
Perilaku moral didasarkan pada prinsip moral universal, seperti kesetaraan, keadilan, dan martabat manusia, meskipun berlawanan dengan ketentuan hukum. Contohnya, adanya seorang individu yang berani melanggar hukum yang berlaku dimasyarakat demi membela hak asasi manusia.
Ciri-ciri Teori Kohlberg
1. Perkembangan yang bertahap, setiap tahapnya mewakili pemahaman akan moral yang bersifat kompleks dibanding tahap-tahap sebelumnya.
2. Tidak semua orang mencapai tahap akhir, maksudnya individu biasanya kebanyakan hanya bisa mencapai tingkat konvensional saja dan tidak mencapai tingkat pasca-konvensional.
3. Universalitas, pada tahap perkembangan moral Kohlberg percaya bahwa, perkembangannya berlaku untuk semua budaya, meskipun isi dari moralnya berbeda-beda.
Terdapat beberapa kritik mengenai teori yang dikemukakan oleh Lawrance Kohlberg tentang perkembangan moral, diantaranya sebagai berikut:
1. Gender Bias
Seorang tokoh kritikus bernama Calon Gilligan, mengkritik bahwa teori perkembangan moral yang dikemukakan Kohlberg mengabaikan sudut pandang moral yang berbasis hubungan dan kepedulian, yang lebih umum ditemukan pada para wanita.