Mohon tunggu...
Salsabila Aulia
Salsabila Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Singkat saja, PAHAM

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Belajar Sosial Albert Bandura

19 Januari 2025   13:16 Diperbarui: 21 Januari 2025   21:29 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa Itu Albert Bandura?

Albert Bandura adalah seorang psikolog, dosen, dan peneliti asal Mundare, Alberta, Kanada yang lahir pada tanggal 4 Desember 1925 dan meninggal dunia pada 26 Juli 2021 di Stanford, California, Amerika Serikat. Ia menempuh pendidikan sebagai sarjana psikologi di University of British Columbia pada tahun 1949, ia juga menjadi Magister dan doctor psikologi pada tahun 1951 dan 1952 di Universitas of Iowa. Selama masa kariernya, ia mendapat banyak penghargaan mulai dari APA award for Lifetime Contribution to Psychology, mendali penghargaan dari Nasional Academy of Sciences, dan Gelar kehormatan dari berbagai universitas di dunia.

Latar Belakang Teori Belajar Sosial Albert Bandura
Teori belajar sosial dari Albert Bandura adalah salah satu teori psikologi yang sangat berpengaruh dalam memahami bagaimana proses belajar dalam konteks sosial. Bandura mengembangkan teori ini pada tahun 1960-an. Ia mengatakan bahwa pembelajaran tidak hanya melalui pengalaman secara langsung, tetapi juga melalui pengamatan, imitasi, dan pemodelan.  Bandura juga mengatakan bahwa penting menjalin suatu interaksi antara individu dengan lingkungan sosialnya, karna dapat memberikan pembelajaran yang aktif pada aspek kognitif dan sosial. Teori belajar ini dikenal sebagai teori pembelajaran observasional atau teori pembelajaran vikarius, yang merupakan penyeimbang antara pendekatan behaviorisme yang berfokus pada hubungan stimulus dan pendekatan kognitif yang berfokus pada proses informasi.

Bandura pernah melakukan eksperimen, namanya adalah eksperimen bobo doll, eksperimen ini terjadi pada tahun 1961, yang dimana anak-anak mengamati model dewasa yang menunjukkan sikap agresif terhadap sebuah boneka. Anak-anak yang mengamati para model tersebut akan cenderung meniru perilaku agresif yang dilakukannya, apalagi jika mereka melihat seorang model yang diberikan penghargaan atas perilakunya tersebut. Jadi eksperimen ini menjadi suatu bukti bahwa pembelajaran tidak hanya dilakukan melalui pembelajaran langsung, tetapi juga bisa melalui proses pengamatan.

Prinsip Utama Teori Belajar Sosial
1. Pembelajaran Observasional
Pembelajaran observasional adalah pembelajaran yang tidak harus terjadi secara langsung melalui suatu pengalaman, tetapi juga dapat melalui pengamatan terhadap perilaku seseorang. Karna anak-anak dapat belajar melalui apa yang mereka lihat. Contohnya, seorang anak belajar bersikap sopan dengan mengamati bagaimana cara orang tua atau guru mereka dalam bersikap terhadap seseorang.

2. Pemodelan
Pemodelan adalah proses meniru perilaku seseorang, baik itu model langsung, simbolik, atau verbal. Model langsung contohnya seperti orang tua, guru, atau teman sebaya. Model simbolik contohnya seperti karakter dalam film, buku, dongeng, dan lain sebagainya. Kemudian ada model verbal, model verbal adalah suatu bentuk instruksi atau deskripsi tentang bagaiman melakukan suatu hal yang telah di berikan.

3. Proses Kognitif
Proses mental menjadi salah satu hal yang ditekankan oleh Bandura dalam proses pembelajaran, jadi pembelajaran tidak hanya terjadi secara otomatis, tetapi melalui empat proses berpikir yaitu atensi, retensi, reproduksi, dan motivasi. Atensi adalah proses dimana individu harus memperhatikan perilaku dari model. Retensi adalah proses dimana individu harus mampu mengingat perilaku yang diamatinya. Reproduksi adalah proses dimana individu harus mampu meniru perilaku yang telah ia amati sebelumnya. Motivasi adalah proses dimana individu harus memiliki dorongan untuk meniru perilaku yang telah diamati, bisa dengan cara memberikan penghargaan, hukuman, atau nilai personal.

4. Penguatan dan Hukuman Vikarius
Dalam pembelajaran observasional, individu belajar dari konsekuensi yang diberikan kepada model. Jika model mendapat penghargaan dari apa yang telah dilakukannya, maka individu akan cenderung meniru perilaku tersebut. Sebaliknya, jika model mendapatkan hukuman dari apa yang telah ia lakukan, individu akan cenderung menghindari perilaku tersebut.

5. Self-Efficacy
Self-efficacy adalah sikap yakin akan kemampuan untuk menyelesaikan suatu tindakan atau tugas dengan baik. Hal ini sangat penting karna akan berpengaruh pada motivasi, kepercayaan diri, dan keberhasilan dalam proses pembelajaran.

Pengaplikasian Teori Belajar Sosial
1. Pendidikan
Terdapat tiga cara pengaplikasian dalam bidang pendidikan, yang pertama guru harus menjadi model positif karena siswa cenderung meniru perilaku dari guru mereka. Yang kedua, memberikan pembelajaran yang kooperatif sehingga memungkinkan siswa belajar dari teman sebayanya. Yang terakhir, memberikan penguatan yang positif seperti pujian untuk mendorong perilaku yang diinginkan siswa.

2. Parenting
Orang tua harus memberikan contoh perilaku yang terbaik kepada anak, karena anak anak cenderung belajar melalui observasi. Hukuman dan penghargaan berupa pujian juga dilakukan oleh orang tua untuk membentuk perilaku seorang anak.

3. Media
Media selalu menjadi salah satu point yang memengaruhi belajar anak, jadi pengguna media sosial bagi anak harus diperhatikan dengan baik oleh kedua orang tua. Karena jika tidak diperhatikan dengan baik, alih-alih memberikan manfaat kepada anak, media sosial akan memberikan dampak negatif bagi anak.

4. Psikoterapi
Dalam hal ini Bandura memengaruhi terapi perilaku kognitif dengan menekankan pentingnya pemodelan dalam mengubah perilaku maladaptif atau perilaku yang tidak sesuai dengan keadaan sekitar

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun