Terdapat beberapa tahapan yang mempengaruhi kacamata psikologi pertumbuhan dan perkembangan remaja sebelum beranjak dewasa tahapan tersebut dijelaskan oleh Erik Erikson dalam teori psikososial. Untuk pemahaman lebih lanjut mari simak pembahasan berikut ini.
Erik Erikson mengembangkan teori psikososial sebagai suatu pengembangan teori psikoanalisis dari Freud. Di dalam teori psikososial tersebut disebutkan bahwa berkembangnya seseorang atau individu selama siklus hidupnya, dibentuk oleh pengaruh sosial yang berinteraksi dengan individu yang matang dan siap secara fisik dan psikologis.
Erik Erikson adalah ahli analisa jiwa dari Amerika yang lahir tanggal 15 Juni 1902 di Frankfurt Jerman. Dalam pandangan teori psikososial Erik Erikson tahap usia remaja sebagai tahap pembentukan identitas terjadi pada usia yang berkisar pada 12 sampai dengan 18 tahun. Berikut adalah tahapan tahapan yang terjadi pada usia tersebut:
1. Mulai munculnya pertanyaan pertanyaan perihal identitas pada diri remaja dan bagaimana pandangan seseorang pada diri remaja.
2. Mulai berperasaan terhadap identitasnya masing-masing seiring dengan berkembangnya fisik dan kognitif remaja.
3. Mulai memperluasnya hubungan remaja dengan mengeksplor pergaulan dengan bergabung dengan kelompok-kelompok sosial dan masyarakat yang nyaman bagi remaja.
4. Mulai membangun hubungan yang lebih dekat dengan remaja-remaja atau teman-teman sebayanya.
5. Mulai mempertunjukkan versi yang lebih baik dari diri remaja.
Dalam hal tersebut sejumlah proses tahapan-tahapan jika sudah terbentuk dengan stabil baik dan benar, maka hal itu dapat menjadi sumber kepercayaan diri bagi remaja dalam menangani tahapan-tahapan pada siklus usia yang akan datang.
Jadi inti dari teori psikososial Erik Erikson adalah perkembangan emosional sejajar dengan pertumbuhan fisik. Yang berarti suatu emosi dan fisik itu harus saling berkesinambungan satu sama lain dan tidak terpisahkan satu di antaranya. Pada tahapan usia menuju kedewasaan seseorang akan berkembang secara biologis, psikologis dan sosial.
Nah apa itu perkembangan biologis, psikologis, dan sosial? Untuk mengetahuinya lebih lanjut mari simak pembahasan berikut ini:
1. Proses bertumbuhnya fisik dan pematangan organ seksual yang terjadi pada saat masa pubertas disebut perkembangan biologis remaja. Lalu apa itu pubertas? Nah pubertas adalah tanda bahwa anak memasuki fase remaja. Nah apa saja sih? Jadi, perubahan biologis yang terjadi pada masa pubertas remaja, antara lain:
• Tumbuhnya tanda-tanda seksual sekunder, seperti payudara dan panggul perempuan yang mulai membesar, kumis dan jakun laki-laki yang mulai muncul serta mulai tumbuhnya rambut ketiak dan kemaluan pada laki-laki dan perempuan.
• Terjadinya menstruasi pada perempuan.
• Terjadinya ejakulasi pertama kali pada laki-laki.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan biologis remaja diantara nya faktor genetik, lingkungan, serta gaya hidup. Perubahan biologis ini adalah bagian dari perkembangan remaja secara keseluruhan, yang juga mencakup perkembangan kognitif dan psikososial.
Perkembangan remaja adalah masa transisi antara masa kanak-kanak dan masa dewasa. Pada masa tersebut, remaja mengalami adanya perubahan fisik, intelektual, dan emosi yang mempersiapkan mereka untuk masuk ke dalam masa selanjutnya yaitu masa dewasa.
2. Perkembangan psikologis remaja merupakan proses perubahan yang terjadi pada aspek kejiwaan remaja, seperti emosi, mental, kemauan, dan moral. Perkembangan ini terjadi dikarenakan otak remaja sudah berkembang melewati masa kanak-kanak, tetapi belum sepenuhnya matang seperti orang dewasa. Perkembangan psikologis remaja dapat adalah sebagai berikut:
Masa Remaja Awal
Usia 10–13 tahun, dimana remaja akan mengalami banyak perubahan fisik dan psikologis. Beberapa perubahan psikologisnya, yaitu:
• Membentuk persahabatan yang kuat     dan kompleks.
• Mulai mencari jati diri.
• Membutuhkan privasi.
• Mulai peduli dengan penampilan dan tubuhnya.
Masa Pertengahan Remaja
Usia 14–17 tahun, di mana remaja akan menunjukkan kemandirian dan kepedulian pada orang tua, keluarganya, serta teman dan mulai tertarik pada lawan jenis.
Â
Masa Akhir Remaja/Dewasa Muda
Usia 18 tahun ke atas, yang di mana aspek psikis dan fisik remaja sudah mulai stabil, kemampuan berpikirnya semakin realistis, serta identitas seksualnya sudah terbentuk.
3. Perkembangan sosial remaja merupakan proses berkembangnya hubungan antar manusia pada masa transisi dari anak-anak ke dewasa. Perkembangan sosial ini meliputi aspek sosial dan emosi individu remaja tersebut. Yang di tandai dengan:
Â
• Mengalami krisis identitas dan kebingungan peran
Â
• Mulai membentuk identitas diri.
Â
• Mulai bertanya-tanya "Siapakah aku?" dan "Siapakah yang aku inginkan?"
Â
• Mulai menginginkan lebih banyak kebebasan dari kedua orang tua.
Â
• Mulai mengharapkan hubungan yang lebih baik dengan teman sebaya.
Â
• Mulai memperhatikan norma-norma yang berlaku.
Â
• Mulai melakukan penyesuaian diri dalam lingkungan sosial.
Â
• Mulai membentuk kelompok-kelompok teman sebaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H