2. Berdiskusi Bersama Individu Lain : Berpartisipasi dalam diskusi dengan individu lain akan memberikan kesempatan pada seorang sarjana untuk dapat mengembangkan komunikasi yang baik, dapat memperluas wawasan, lalu dapat mengambil sudut pandang baru melalui individu lain, serta akan belajar mencoba hal baru. Karena dengan cara ini dapat meningkatkan kemampuan untuk berpikir secara kritis serta membuat keputusan yang lebih baik.
3. Belajar dari Pengalaman : Dengan merefleksikan diri melalui pengalaman-pengalaman sebelumnya, kita mampu menilai dan memahami tindakan-tindakan yang telah dialami. Oleh karena itu, bisa dijadikan pembelajaran untuk masa yang akan datang. Supaya dapat menghindari kesalahan yang serupa dan dapat lebih bijaksana di masa yang akan datang.
Menjadi seorang sarjana yang pasti memiliki perjuangan yang sangat luar biasa untuk bisa mendapatkan gelarnya. Akan tetapi jika hanya sekedar untuk mendapatkan gelar saja, itu salah besar. Melainkan seorang sarjana itu harus mampu mengimplementasikan pengetahuannya ke dalam kehidupan sehari-hari. Supaya ketika ingin mengambil sebuah keputusan dapat bertindak sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki lalu berpikir secara rasional jutetapi tetap mengikuti nilai-nilai norma yang berlaku.
Pandangan Aristoteles Mengenai Knowledge (Pengetahuan)
Â
1. Knowledge Theoretical (Pengetahuan Teoritis) : pengetahuan ini akan berfokus pada pemahaman konsep, prinsip, dan ide-ide dasar tentang fenomena di alam semesta tanpa berkaitan langsung dengan penerapan praktis. Menurut Aristoteles, pengetahuan teoretis mencakup bidang sains dan filsafat, yang berperan penting dalam membantu manusia memahami alam semesta serta fenomena-fenomena yang ada di dalamnya.
Pengetahuan ini dibagi menjadi tiga cabang utama:
- Metafisika: Metafisika mempelajari pertanyaan-pertanyaan yang mendasar tentang keberadaan, realitas, dan hakikat dari segla sesuatu seperti eksistensi, substansi, dan kausalitas.
- Ilmu alam: Ilmu alam akan berkaitan dengan pemahaman hukum-hukum alam dan prinsip-prinsip yang mendasari fenomena fisik, seperti gerakan, perubahan, dan elemen dasar.
- Matematika: Matematika  adalah tentang logika dan analisis. Matematika dipandang sebagai bagian dari pengetahuan teoretis karena berkaitan dengan prinsip-prinsip yang tetap dan tidak berubah.
Melalui pengetahuan teoretis, manusia berupaya mencapai pemahaman mendalam tentang alam semesta, yang meskipun tidak selalu bisa langsung diterapkan, hal itu dapat memperluas pemahaman kita dan dapat membawa kita lebih dekat ke kebijaksanaan yang sejati.