Mohon tunggu...
Salsabila NurMajid
Salsabila NurMajid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa program studi Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan

Salsabila Nur Majid adalah seorang mahasiswa program Studi Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan. Ia mengambil tertarik dengan beberapa karya sastra, terlebih puisi. Selain itu ia juga menyukai traveling dan pergi ke tempat-tempat yang menyenangkan. Ia juga menyukai alam seperti langit dan pantai.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Seorang Siswi SMA Berhasil Mengolah Limbah Kain Menjadi Barang yang Layak Pakai

7 Mei 2024   21:35 Diperbarui: 7 Mei 2024   21:57 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Reporter        : Salsabila Nur Majid

Editor            : Nur Alfi Hatamin

Ada beberapa orang yang sangat menyukai kerajinan. Salah satunya contohnya adalah kerajinan tangan. Hal inilah yang dilakukan oleh seorang siswi bernama Najwa Salma Revanatia, salah satu siswi SMA Muhammadiyah Piyungan yang berhasil membuat kerajinan tangan dari bahan bekas. Bahan yang ia pakai adalah kain perca dari konveksi yang sudah tidak terpakai. 

Kain tersebut kemudian diolah kembali dan dimanfaatkan untuk membuat tas jinjing dan dompet yang kemudian produk tersebut dijual dan di pasarkan. Namun Najwa tidak hanya menjual tas jinjing dan dompet saja, ia juga menjual gelang dan cincin manik-manik buatannya sendiri. Tentunya Najwa tidak sendirian dalam mengerjakan projek ini ia dibantu oleh salah satu teman dan gurunya.

Untuk proses pembuatan produk, pertama dimulai dengan mengumpulkan limbah kain perca batik dari pakaian tidak layak yang kemudian disterilkan atau dicuci, setelah itu membuat desain yang unik dan menarik yang dilanjut dengan membuat pola,kemudian mulai memotong perca batik sesuai dengan pola yang diinginkan lalu terakhir jahit sesuai dengan potongan pola. Ketika tahap ini, Najwa mempunyai kendala dalam proses penjahitan, “Jahitannya kurang rapi,” ujarnya.

Kendala itu tentunya tidak menurunkan semangat Najwa dalam berkarya, ia tetap memasarkan produknya dan tetap berusaha memberikan yang terbaik. Harga yang ditawarkan pada setiap produk pun sangat ramah dikantong, yaitu kisaran Rp.5000 sampai Rp.10.000. 

Najwa mendistribusikan barang yang sudah jadi melalui aplikasi whatsapp dan intstagram namun juga tetap menyebarkan brosur. Produk yang dihasilkan oleh Najwa merupakan barang yang bagus, bermanfaat dan tentu menyesuaikan kebutuhan konsumen. Lebih uniknya barang yang dihasilkan adalah hasil dari kerajinan tangan dan karya sendiri. “Produk buatan Najwa berbeda dengan produk lain karena barang dihasilkan berasal dari kain perca yang dibuat menjadi beberapa macam barang,” jelas salah satu pembeli produk Najwa.   

dokpri
dokpri


Dari mendirikan usaha ini tentunya Najwa mendapat mempelajari hal baru, contohnya: cara menambah keuntungan, cara meningkatkan kemampuan untuk produk yang berkualitas, dan juga cara memenuhi kebutuhan konsumen. Usaha ini pun berdampak positif bagi Najwa sendiri, karena ia dapat mengasah jiwa kewirausahaannya, selain itu ia juga belajar tentang bagaimana mengelola usaha dan ia mendapat penghasilan tambahan. Najwa mempunyai harapan besar dalam usaha ini, salah satunya adalah mengurangi pengangguran dan membuka lapangan pekerjaan. (Sal/Hat)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun