Mohon tunggu...
Salsabila Rabbani
Salsabila Rabbani Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1 Ilmu Komunikasi, Universitas Airlangga

Hello All! Aku Salrob alias Salsabila Rabbani. Aku punya hobi nonton film genre science fiction and fantasy action. Aku juga suka musik dan main.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Golden Age: Fase Potensial bagi Perkembangan Seorang Anak

14 Juni 2022   17:00 Diperbarui: 14 Juni 2022   17:01 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Golden Age sendiri menurut ahli merupakan masa anak pada usia 0-5 tahun. Tentunya kita sering mendengar istilah “monkey see monkey do”. Seorang anak pada renggang usia ini sangat mirip dengan semboyan tersebut. Berbagai ucapan, perilaku, atau gerakan yang sering dilihat oleh anak, tentunya akan sering ditiru pula oleh mereka. 

Pada masa Golden Age otak anak akan bekerja secara maksimal, juga pertumbuhan fisik mereka. Kepribadian dan pola perilaku seseorang akan dibentuk pada fase ini. Jika terdapat kekurangan dalam memenuhi kebutuhan anak pada masa Golden Age, akan muncul berbagai masalah seperti stunting atau gagalnya pertumbuhan akibat kekurangan asupan gizi.

Dalam fase Golden Age, seorang anak sangat penting untuk diperkenalkan pada berbagai potensi, seperti linguistik, musikal, logikal, body kinestetik, dsb. Potensi seperti ini akan baik jika dikembangkan agar orang tua dapat memahami kelebihan anak. 

Terpenting lagi sebagai seorang ayah atau ibu, mereka harus mendukung apapun kelebihan yang dimiliki. Jika orang tua memaksakan kehendak anak untuk sesuatu yang berbanding terbalik dengan keinginan individu, hal ini akan membuat anak tidak bebas dalam menunjukkan jati dirinya. Kemungkinan besar menurut saya adalah anak itu akan tumbuh sebagai seseorang yang sangat diharapkan orang tua namun akan ada masanya ketika mereka muak dan memilih untuk berontak. 

Hal lain yang sangat perlu diperhatikan menurut saya adalah penerapan sikap orang tua pada anak pada masa Golden Age. Ahli memiliki pendapat bahwa terdapat empat macam parenting, yaitu Authoritarian, Authoritative, Permissive, dan Uninvolved. Namun pada tulisan opini ini, saya hanya akan membahas mengenai Authoritative dan Authoritarian

Authoritarian sendiri merupakan tipe gaya mendidik anak secara keras dan sangat menghendaki keinginan orang tua pada anak. Sedangkan Authoritative merupakan gaya mendidik anak dengan tegas agar disiplin namun memiliki batasan sendiri sehingga anak dapat memilih berbagai pilihan sesuai keinginannya. 

Menurut sudut pandang saya, tipe mendidik anak pada fase Golden Age yang tepat merupakan Authoritative. Hal tersebut dikarenakan orang tua harus tetap menjaga anaknya agar mereka dapat jalan dengan benar, dalam usia yang masih terbilang kecil mereka membutuhkan dukungan dan perhatian yang lebih. Namun tentu saja dalam mendidik anak tidak bisa sangat keras seperti tipe Authoritarian. Menurut artikel yang saya baca, anak yang dibesarkan oleh orang tua tipe Authoritarian akan berontak karena kekangan yang diberikan sejak kecil. 

Perkembangan seorang anak memang hal yang layak dikhawatirkan seorang ibu dan ayah. Agar dapat mendidik anak menjadi seorang yang bijaksana, sopan, dan pintar mungkin bukan suatu hal yang mudah. Namun dalam fase Golden Age, hal tersebut dapat mulai ditanamkan pada kepribadian dan dibiasakan menjadi contoh sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun