Mohon tunggu...
Salsabilah Putri Nuraini
Salsabilah Putri Nuraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

keren

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Persaudaraan

4 Juli 2024   19:41 Diperbarui: 4 Juli 2024   21:52 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.google.com/imgres?q=persaudaraan&imgurl=https%3A%2F%2Fstorage.nu.or.id%2Fstorage%2Fpost%2F16_9%2Fbig%2Fpersaudaraan-shutterstock_168145790

ضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ اَيْنَ مَا ثُقِفُوْٓا اِلَّا بِحَبْلٍ مِّنَ اللّٰهِ وَحَبْلٍ مِّنَ النَّاسِ وَبَاۤءُوْ بِغَضَبٍ مِّنَ اللّٰهِ وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الْمَسْكَنَةُۗ ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ كَانُوْا يَكْفُرُوْنَ بِاٰيٰتِ اللّٰهِ وَيَقْتُلُوْنَ الْاَنْبِۢيَاۤءَ بِغَيْرِ حَقٍّۗ ذٰلِكَ بِمَا عَصَوْا وَّكَانُوْا يَعْتَدُوْنَ
Artinya: “Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali hubungan kepada Allah dan tali hubungan dengan manusia.” (Surat Ali Imran ayat 112).
Dalam konteks persaudaraan, ayat tersebut mengindikasikan bahwa manusia tidak akan diliputi kehinaan dalam hidupnya sepanjang menjalin hubungan baik dengan saudaranya, satu dengan lainnya. Karena sikap persaudaraan dan kesatuanlah yang menjadikan manusia bermartabat dan memiliki kekuatan.
Allah swt berfirman dalam quran surat ali imran ayat 103
وَاذْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ كُنْتُمْ اَعْدَاۤءً فَاَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ فَاَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهٖٓ اِخْوَانًاۚ وَكُنْتُمْ عَلٰى شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَاَنْقَذَكُمْ مِّنْهَاۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اٰيٰتِهٖ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ
Artinya: “Dan ingatlah nikmat yang Allah berikan kepada kalian, dahulu kalian saling bermusuh-musuhan, maka dengan nikmat Allah jadilah kalian bersaudara.” (QS. Ali ‘Imran[3]: 103)
Ayat ini turun berkaitan dengan kaum Al-Anshar yang asalnya adalah penduduk kota Madinah. Mereka terdiri atas 2 suku; suku Al-Aus dan suku Al-Khazraj. Kedua suku ini berinduk kepada satu nenek moyang, mereka dikenal dengan Banu Qailah (Arab: بني قيلة).
Mereka satu nenek moyang, tetapi mereka terjadi perang saudara di antara mereka. Sampai disebutkan perang saudara tersebut hingga 120 tahun. Dan puncak peperangan yang paling hebat sekitar 5 tahun sebelum Nabi berhijrah, ada suatu peperangan yang disebut dengan Yaumu Buats (Arab: يوم بعاث).
Intinya mereka bersaudara, tapi bertengkar sampai saling berperang, saling bunuh-bunuhan, dan itu berjalan sekitar 120 tahun.
Datanglah Nabi Muhammad SAW, maka Allah menyatukan hati-hati mereka. Kata Allah SWT:
فَاَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ
“Maka Allah satukan hati-hati kalian.”
Allah SWT menyebutkan bahwasanya persaudaraan adalah nikmat. Kata Allah:
وَاذْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ
“Ingatlah nikmat yang Allah berikan kepada kalian.” Yaitu kalian menjadi bersaudara.
Makanya Allah mengatkaan:
فَاَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهٖٓ
“Maka dengan karunia Allah jadilah kalian bersaudara.”
Ini nikmat yang terkadang kita lupakan. Nikmat persaudaraan, nikmat persahabatan, nikmat pertemanan. Kalau Allah tidak berkehendak, maka seseorang tidak akan cocok satu dengan yang lainnya.
Oleh karenanya jika seseorang menjalin persahabatan dengan kawannya, dengan temannya, dengan saudaranya, maka dia jaga, karena itu nikmat Allah SWT.
Segala perkara yang bisa memupuk persahabatan dan persaudaraan, maka dianjurkan. Dan segala perkara yang bisa memutuskan/merenggangkan persaudaraan, maka hendaknya dijauhi. Itu menunjukkan kita menghargai nikmat Allah SWT.
Semoga Allah SWT senantiasa menjadikan kita hamba-hambaNya yang saling bersaudara, yang saling memaafkan kalau ada kesalahan dan saling memahami.
Teman-teman, mari kita hayati ajaran Alquran tentang persaudaraan ini dalam kehidupan sehari-hari. Marilah kita menjadi teladan dalam menyebarkan kasih sayang, kebaikan, dan perdamaian di tengah-tengah masyarakat. Bersama-sama, kita akan memperkuat ikatan persaudaraan kita dan meraih ridha Allah SWT.
Terima kasih atas perhatian dan waktunya.
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun