Kemacetan yang kerap hampir setiap hari Masyarakat,Mahasiswa jambi lewati dari sepanjang jalan Desa Mendalo Indah Jambi luar kota UNJA Â sampai dengan seterusnya meresahkan masyarakat.
Kemacetan biasanya di mulai dari pukul 11 siang sampai sore di waktu pulang kuliah. Faktor mendukung yang membuat terjadi kemacetan selain karena ada perbaikan gorong- gorong, karena masih ada juga truk  yang tidak mentaati waktu beroperasinya kendaraan yaitu kurang lebih di mulai dari jam 18.00 WIB atau jam 6 sore.Truk yang paling mendominasi kemacetan tersebut Batu Bara. Truk- Truk  Batu Bara tersebut masih ada yang melewati jalan tersebut sebelum pukul 18.00  atau melewatinya di waktu siang hari truk batu bara  tifdak mentaati jam beroperasi kendaraan yang membuat jalanan macet dan padat Hal ini mengakibatkan Jalan Lintas timur itu semakin sempit dan terus menimbulkan kemacetan.
Semakin siang arus lalu lintas di jalur itu akan terus semakin padat. Sehingga dapat mengganggu lalu lintas kendaraan dari kota menuju muaro jambi. Bukan hanya warga banyak mahasiswa mahasiswi UNJA dan UIN Â saja yang mengeluh merasa terganggu kepada pemerintah hingga menimbulkan beberapa kali demo karena ulah truk batu bara tersebut. Jalan ke arah mendalo merupakan jalan satu satunya para mahasiswa dan mahasiswi untuk munuju ke kampus nya namun dengan ada nya truk batu bara yang begitu padat sehingga menyulitkan para mahasiswa dan mahasiswi untuk menuju ke kampus nya.
Satu hal yang penting untuk dipahami adalah kondisi sepanjang perjalana dari Mendalo ke Muara Bulian saat ini saya melihat bahwa angkutan batu bara merupakan kendaraan yang paling mengkhawatirkan dan menakutkan. Alasannya sederhana karena jumlah mobil tersebut yang banyak dan jam operasional yang tak mentaati waktu operasionalnya. dalam kondisi lalu lintas dengan jalanan yang ramai bahkan padat, saya berfikir bahwasanya resiko kecelakaan lalu lintas menjadi lebih tinggi. Hal ini merupakan permasalahan bagi Provinsi Jambi yang harus segera di selesaikan oleh pemerintah Provinsi Jambi.
Harapan dari mahasiswa dan masyarakat adalah agar  jalan yang di buat khusus untuk angkutan batu bara segera di selesaikan. Bukan hanya sekedar menyegerakan membangun jalur baru, Tapi seharusnya pemerintah juga harus tetap memperhatikan truk-truk sejenis truk batu bara yang melintas daerah mendalo apalagi dengan supir yang mengendarai secara ugal-ugalan. Karena selain merugikan diri sang pengemudi, juga tentu saja sangat merugikan orang-orang di sekitarnya yang menimbulkan rasa was was kecelakaan setiap berkendara melewati jalan tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H