Menentukan karir adalah hal yang menakutkan, terlebih bagi siswa SMA yang akan melanjutkan jenjang karir selanjutnya. Tidak jarang dilema memikirkan masa depan membuat banyak pelajar mengalami stres dan kebingungan.
"Mau jadi apa nantinya? Kuliah dimana? Kerja sebagai apa?" Pertanyaan-pertanyaan sederhana yang selalu menghantui pikiran siswa setiap kali ditanyakan kepada mereka.
Perbincangan dengan salah satu guru bimbingan dan konseling SMAN 7 Surakarta pada September 2023 menunjukkan bahwa terdapat siswa kelas XI yang masih belum memahami urgensi dan mengalami kendala dalam merencanakan karir, seperti ragu dengan pilihan karirnya, pilihan karir yang sekadar memilih jurusan yang popular maupun mengikuti orang tua atau teman, dan hanya sekadar ingin diterima kuliah.
Tidak jarang, permasalahan tersebut berujung pada fenomena salah jurusan ataupun mahasiswa yang lulus bekerja tidak sesuai dengan jurusannya saat kuliah. Untuk itu, perencanaan karir pada siswa SMA menjadi hal yang sangat esensial dan dibutuhkan untuk dilakukan. Hal ini bertujuan agar arah karir yang akhirnya diputuskan merupakan hasil dari pertimbangan yang matang berdasarkan pemahaman dirinya, bukan asal-asalan atau hanya ikut-ikutan saja. Banyaknya informasi yang beredar tanpa dipastikan kebenarannya juga menjadi hambatan bagi siswa untuk menemukan data pendukung yang bisa dijadikan acuan atau informasi dasar sebelum menetapkan perencanaan karirnya.
Melihat fenomena tersebut, mahasiswa KKN Psikologi UNS berinisiatif melaksanakan pendampingan perencanaan karir pada siswa kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta sebagai bentuk pengabdian masyarakat guna membantu siswa dalam memahami dirinya dan gambaran pilihan karir secara lebih mendalam untuk kemudian dapat merencanakan maupun mengembangkan karir secara lebih matang sesuai minat dan bakatnya.
Kegiatan pendampingan perencanaan karir dilaksanakan selama kurang lebih tiga pekan, mulai dari tanggal 2 Oktober sampai dengan 20 Oktober 2023. Kegiatan ini diawali dengan pendampingan perencanaan karir secara klasikal di Aula SMAN 7 Surakarta. Mahasiswa membuka pendampingan perencanaan karir dengan melaksanakan pretest untuk mengetahui kemampuan perencanaan siswa, pengenalan diri dan kegiatan pendampingan perencanaan karir, serta ice breaking untuk menciptakan suasana yang akrab dan nyaman. Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi edukasi mengenai pemahaman diri, gambaran pilihan karir, dan perencanaan karir. Untuk memastikan pemahaman siswa, siswa pun diberikan kesempatan untuk memvisualisasikan gambaran pemahaman diri dan perencanaan karirnya dalam bentuk mind map. Selama kegiatan berlangsung, siswa mengikuti dengan antusias dan seringkali memberikan tanggapan maupun berdiskusi bersama mahasiswa KKN mengenai permasalahan karir yang terjadi padanya.
Sebagai kegiatan lanjutan, mahasiswa KKN Psikologi UNS memfasilitasi siswa sebagai mentor dengan mengadakan career planning mentoring dalam pengaturan kelompok maupun individu dengan adanya mind map sebagai bahan penunjang. Career planning mentoring dalam pengaturan kelompok dilakukan dalam kelompok yang beranggotakan 7-8 siswa untuk  memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling mengemukakan pendapat dan berbagi pengalaman maupun pengetahuan dalam mengenal diri sendiri, mengetahui informasi pilihan karir, dan memecahkan masalah karir dengan memperoleh informasi diluar dari pemahaman diri sendiri. Sedangkan, career planning mentoring dalam pengaturan individu dilakukan dengan sistem 1 mentor:Â
1 siswa yang ditunjang dengan adanya aktivitas pengembangan ILP (Individual Career Learning Plan) yang dikerjakan oleh siswa selama pelaksanaan kegiatan. Melalui mentoring secara individu, mentor dapat berdiskusi ataupun membantu siswa (mentee) untuk menganalisis permasalahan perencanaan karir, menentukan tujuan pilihan karir sesuai minat dan kemampuan, serta merencanakan langkah-langkah secara rinci untuk mencapai tujuan pilihan karir mereka dengan aktivitas pengembangan ILP. Secara umum, dalam kegiatan ini, siswa juga diberikan kesempatan untuk belajar untuk melakukan positive self-talk (meyakinkan dirinya sendiri atas keputusan yang dibuat), self-awareness (mempertahankan kesadaran diri siswa dalam pilihan karir), dan monitoring and controlling (membantu siswa mengenai kualitas kontrol keputusan yang sudah dibuat) untuk membantu siswa dalam merencanakan karir secara konsisten sesuai pemahaman dirinya.Â
Kegiatan pendampingan perencanaan karir ini mendapatkan tanggapan positif dari pihak sekolah maupun siswa. Siswa kelas XI SMAN 7 secara umum merasa terbantu dalam menghadapi keraguan menentukan pilihan karir serta mendapatkan pemahaman baru maupun motivasi dalam merencanakan karir sesuai potensi dirinya.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan pendampingan perencanaan karir pada siswa kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta ini mendapatkan dukungan penuh dari pihak sekolah, terutama dari guru bimbingan dan konseling. Bantuan yang diberikan berbagai pihak tersebut sangat bermanfaat untuk memaksimalkan setiap kegiatan pendampingan yang dilakukan. Alhasil, mahasiswa Psikologi UNS pun berhasil memberikan pendampingan perencanaan karir pada kurang lebih 360 siswa kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta.
Siswa kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta memiliki antusiasme yang tinggi dan berpartisipasi aktif dalam mengikuti rangkaian kegiatan pendampingan perencanaan karir yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Psikologi UNS. Siswa aktif berdiskusi mengenai permasalahan karir yang terjadi padanya, serta mengkonsultasikan beberapa pertanyaan yang lebih spesifik (seperti, bagaimana cara memahami diri sendiri atau jalur masuk jurusan atau perguruan tinggi yang mereka inginkan). Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di SMAN 7 Surakarta ini ternyata cukup banyak meninggalkan pengaruh dan kesan baik pada para siswa, bahkan beberapa siswa masih ada yang berkomunikasi secara aktif dengan Mahasiswa Psikologi UNS untuk melanjutkan konsultasi mengenai arah karirnya.
Walaupun mungkin siswa SMA hanya sekitar 5% dari populasi kita, kami percaya jika mereka merupakan 100% dari masa depan Indonesia.
