Mohon tunggu...
KKN Posko 97 UIN Walisongo
KKN Posko 97 UIN Walisongo Mohon Tunggu... Lainnya - Akun kegitan KKN MIT Posko 97 UIN Walisongo Semarang

KKN MIT Ke-16 Posko 97 UIN Walisongo Semarang. Kuliah Kerja Nyata Mandiri Inisitif Terprogram. Kabupaten Kendal, Kecamatan Weleri, Desa Penyangkringan

Selanjutnya

Tutup

Seni

Desa Penyangkringan X KKN UIN Walisongo Merayakan Kemerdekaan dengan Lomba

19 September 2023   05:20 Diperbarui: 19 September 2023   05:25 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia, sebagai negara yang merdeka, memiliki hari istimewa yang diperingati setiap tahunnya, yaitu Hari Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus. Perayaan kemerdekaan tidak hanya dilakukan di kota-kota besar, tetapi juga di berbagai pelosok desa di seluruh negeri. Desa Penyangkringan, sebuah komunitas yang terletak di wilayah Semarang, Jawa Tengah, juga merayakan momen bersejarah ini dengan penuh semangat. Tahun ini, mereka mengadakan lomba yang meriah dengan bantuan Karang Taruna Desa Penyangkringan dan Mahasiswa KKN Posko 97 UIN Walisongo Semarang.

Peran Karang Taruna Desa Penyangkringan

Karang Taruna merupakan organisasi kepemudaan yang aktif di berbagai desa di Indonesia. Salah satu misinya adalah memajukan dan membantu pembangunan di desa melalui kegiatan-kegiatan positif. Di Desa Penyangkringan, Karang Taruna memainkan peran penting dalam menyelenggarakan lomba memperingati kemerdekaan. Mereka berperan sebagai penyelenggara dan koordinator acara, memastikan bahwa semua persiapan dan jalannya lomba berjalan dengan lancar.

"Kami ingin melibatkan seluruh masyarakat desa, terutama generasi muda, untuk merayakan kemerdekaan dengan semangat dan kebersamaan. Lomba ini merupakan salah satu bentuk apresiasi kami terhadap perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan Indonesia," ungkap Ketua Karang Taruna Desa Penyangkringan.

Kolaborasi dengan KKN Posko 97 UIN Walisongo Semarang

Tidak hanya bergantung pada Karang Taruna, Desa Penyangkringan juga mendapatkan dukungan dari Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posko 97 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. KKN adalah program di perguruan tinggi yang memungkinkan mahasiswa untuk menerapkan ilmu dan keterampilan yang telah mereka peroleh selama kuliah di masyarakat.

Posko 97 UIN Walisongo Semarang memberikan kontribusi berupa ide-ide segar, bantuan logistik, serta keterampilan dan pengalaman mereka dalam mengorganisir acara. Mereka membantu dalam merencanakan setiap detail lomba, memastikan kesuksesan acara, dan melibatkan lebih banyak masyarakat desa dalam peringatan kemerdekaan ini.

Lomba yang Menggairahkan: Tari Kreasi, Cerdas Cermat, dan Mewarnai

Peringatan kemerdekaan di Desa Penyangkringan dirayakan dengan lomba yang menarik dan bervariasi. Tiga jenis lomba yang diadakan adalah lomba tari kreasi, cerdas cermat, dan mewarnai.

1. Lomba Tari Kreasi: Peserta lomba tari kreasi dari berbagai kelompok masyarakat desa menunjukkan kekreativitasan dan kepiawaian mereka dalam bergerak dan berkoordinasi. Mereka mempresentasikan tarian dengan tema-tema kemerdekaan dan nilai-nilai nasionalisme.

2. Lomba Cerdas Cermat: Lomba cerdas cermat menguji pengetahuan dan pemahaman peserta terkait sejarah, budaya, dan nilai-nilai kemerdekaan Indonesia. Pertanyaan-pertanyaan menantang disajikan, dan peserta harus menjawab dengan cepat dan tepat.

3. Lomba Mewarnai: Khusus untuk anak-anak, lomba mewarnai adalah cara yang menyenangkan untuk membangkitkan semangat nasionalisme sejak dini. Mereka diberikan gambar-gambar yang dapat mereka warnai sesuai dengan imajinasi mereka, dengan tema-tema yang menggambarkan semangat kemerdekaan.

Antusiasme dan Semangat Meriah

Acara lomba ini mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat Desa Penyangkringan. Antusiasme peserta terlihat dari persiapannya yang matang dan semangat mereka saat berkompetisi. Acara ini juga memberikan peluang bagi masyarakat desa untuk berkumpul, berinteraksi, dan merayakan kemerdekaan bersama-sama.

"Peringatan kemerdekaan adalah saat yang sangat berharga bagi kami. Melalui lomba ini, kami dapat merayakan dengan cara yang berbeda, menunjukkan patriotisme, dan mendorong semangat gotong royong di desa kami," ujar salah seorang peserta.

Peringatan kemerdekaan di Desa Penyangkringan melalui lomba tari kreasi, cerdas cermat, dan mewarnai bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga merupakan bentuk apresiasi terhadap kemerdekaan yang telah diraih dan penghargaan terhadap para pahlawan yang berjuang untuk negara ini. Semoga semangat ini terus berkobar di hati seluruh masyarakat Desa Penyangkringan dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di seluruh Indonesia.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun