Inisiatif berharga yang diambil oleh KKN Posko 97 UIN Walisongo Semarang dalam pembuatan peta Desa Penyangkringan menunjukkan bagaimana perguruan tinggi dapat menjadi penghubung antara ilmu pengetahuan dan kebutuhan nyata masyarakat. Peta ini bukan hanya tentang informasi geografis, tetapi tentang memberikan arah bagi pembangunan yang berkelanjutan, partisipasi masyarakat yang lebih besar, dan kesempatan baru bagi desa untuk bersinar.
Melalui suara Kepala Desa dan salah satu warganya, kami mendapatkan wawasan yang mendalam tentang pentingnya peta ini dan bagaimana usaha kolaboratif ini telah membawa perubahan positif. Diharapkan inisiatif semacam ini dapat terus berlanjut dan memberikan inspirasi bagi perguruan tinggi dan masyarakat untuk bekerja bersama dalam mewujudkan perubahan yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H