Gambar yang ditampilkan merupakan peta potensi wilayah Kabupaten Banjar dalam sektor perkebunan pada tahun 2023. Peta ini menunjukkan wilayah Kabupaten Banjar, dengan berbagai kecamatannya, yang ditandai dalam warna merah. Menurut legenda peta, warna merah tersebut menunjukkan bahwa wilayah tersebut merupakan area perkebunan yang tergolong "tertinggal." Peta ini memberikan gambaran umum mengenai kondisi sektor perkebunan di daerah tersebut, yang secara keseluruhan digambarkan sebagai tertinggal.
- Peternakan
Gambar yang ditampilkan adalah peta potensi wilayah Kabupaten Banjar dalam sektor peternakan untuk tahun 2023. Peta ini memvisualisasikan kondisi sektor peternakan di Kabupaten Banjar, dengan pembagian wilayah menurut kategori tertentu yang ditandai dengan warna-warna berbeda. Berdasarkan legenda, kategori yang digunakan adalah "Prospektif" yang ditandai dengan warna merah, "Tertinggal" dengan warna merah tua, dan "Unggulan" dengan warna hijau. Sebagian besar wilayah pada peta ini berwarna merah, menunjukkan bahwa sebagian besar kecamatan di Kabupaten Banjar memiliki potensi sektor peternakan yang tertinggal atau hanya prospektif.
Satu wilayah yang terlihat berbeda adalah Kecamatan Martapura Barat, yang ditandai dengan warna hijau, menunjukkan bahwa wilayah tersebut dianggap sebagai daerah "Unggulan" dalam sektor peternakan. Hal ini mengindikasikan bahwa Kecamatan Martapura Barat memiliki potensi atau performa yang lebih baik dalam bidang peternakan dibandingkan dengan kecamatan lainnya di Kabupaten Banjar. Wilayah ini mungkin memiliki infrastruktur, sumber daya, atau dukungan yang lebih baik untuk pengembangan peternakan, sehingga dapat menjadi contoh atau pusat unggulan di Kabupaten Banjar.
- Perikanan
Gambar tersebut menunjukkan peta potensi wilayah Kabupaten Banjar dalam sektor perikanan untuk tahun 2023. Peta ini menampilkan kondisi potensi perikanan di seluruh kecamatan di Kabupaten Banjar, dengan setiap kecamatan diberi kode warna yang mencerminkan statusnya dalam sektor perikanan. Berdasarkan legenda di sisi kanan peta, terdapat empat kategori, yaitu "Andalan" yang ditandai dengan warna hijau muda, "Prospektif" dengan warna merah, "Tertinggal" dengan warna merah tua, dan "Unggulan" dengan warna hijau tua.
Dari peta ini, terlihat bahwa beberapa kecamatan, seperti Kecamatan Aranio dan Beruntung Baru, berada dalam kategori "Unggulan" (hijau tua), menunjukkan potensi perikanan yang tinggi dan berkembang. Wilayah-wilayah ini kemungkinan memiliki sumber daya perairan atau dukungan infrastruktur yang memadai untuk pengembangan sektor perikanan. Beberapa kecamatan lain, seperti Kecamatan Martapura Barat dan Sungai Tabuk, berada dalam kategori "Andalan" (hijau muda), yang menandakan bahwa wilayah tersebut juga memiliki potensi baik namun mungkin belum seunggul kategori "Unggulan".
Sebagian wilayah di peta ini berwarna merah, menandakan bahwa sektor perikanan di kecamatan tersebut bersifat "Prospektif" atau "Tertinggal." Kecamatan-kecamatan dengan warna merah tua, seperti Kecamatan Pengaron dan Karang Intan, tergolong tertinggal, yang berarti mungkin membutuhkan perhatian lebih dalam hal pengembangan potensi perikanan. Wilayah-wilayah yang prospektif juga memiliki potensi namun membutuhkan intervensi atau program pengembangan yang tepat untuk dapat mengoptimalkan sumber daya perikanan mereka.
- KESIMPULAN
Berdasarkan analisis Location Quotient (LQ) dan Shift Share (SS) di Kabupaten Banjar, diketahui bahwa terdapat beberapa sektor unggulan yang memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut. Sektor perkebunan menunjukkan keunggulan di beberapa kecamatan, terutama untuk komoditas kelapa sawit dan karet, yang bisa dioptimalkan untuk meningkatkan perekonomian daerah. Sektor peternakan dan perikanan juga memperlihatkan potensi yang berbeda di tiap kecamatan. Kecamatan tertentu memiliki potensi unggul dalam budidaya ternak dan perikanan, meskipun secara keseluruhan perkembangan di sektor-sektor ini masih tergolong lamban. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa Kabupaten Banjar memiliki peluang besar untuk meningkatkan perekonomiannya melalui pemanfaatan sektor unggulan lokal dengan kebijakan yang tepat sasaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H