- Penumpukan sampah sebagai akibat dari masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, masih menjadi persoalan serius yang harus segera diatasi karena dapat menyebabkan dampak buruk khususnya di wilayah perairan. Keberadaan sampah dapat mengganggu kehidupan biota laut, ekosistem pesisir, hingga kesehatan manusia, yang memicu masalah lingkungan, sosial dan ekonomi.Â
SIG memiliki inisiatif strategis untuk memitigasi masalah yang ditimbulkan dari sampah sehingga menjadi bernilai tambah melalui prinsip ekonomi sirkular. Misalnya dengan teknololgi refuse-derived fuel (RDF) yang memanfaatkan sampah sebagai energi alternatif terbarukan untuk mengurangi penggunaan batu bara.Â
Selain melalui program Nabuang Sarok yang dijalankan oleh PT Semen Padang, di Kabupaten Cilacap, anak perusahaan SIG, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk juga telah memanfaatkan RDF dalam proses produksi semen, yang diperoleh dari pengolahan sekitar 160 ton sampah perkotaan menjadi 70 ton RDF sebagai bahan bakar alternatif untuk substitusi batu bara.Â
- Kualitas udara di Kota Padang telah mengalami penurunan yang signifikan dalam beberapa hari terakhir. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang, Mairizon, mengungkapkan keprihatinannya atas situasi ini dan mengimbau warga untuk mengambil langkah-langkah perlindungan diri. Menurut Mairizon, "Jika melihat trend nilai ISPU untuk parameter PM10 dan PM2.5, terlihat sedikit peningkatan trend nilai ISPU sejak tanggal 1 Agustus 2023 dibandingkan tanggal 31 Agustus 2023. Hal ini berarti ada sedikit penurunan kualitas udara di Kota Padang terutama terkait dengan partikulat atau debu."Â
- Wisatawan mengeluhkan tumpukan sampah yang berada di Pantai Padang. Keberadaan sampah tersebut mengganggu kenyamanan pengunjung dalam menikmati keindahan pantai dan masjid yang menjadi ikon wisata halal tersebut. Sampah bertumpuk hampir di sepanjang batu pemecah ombak dan tanggul laut dekat Masjid Al-Hakim, Jumat (28/4/2023) sore. Jenisnya beragam, antara lain sampah kemasan dan botol plastik, pakaian bekas, ban bekas, dan kayu-kayu. Aroma tidak sedap menguar dari tumpukan sampah itu.
- Mairizon mengatakan, saat ini jumlah LPS di Kota Padang sebanyak 185, sedangkan becak motor (becak motor) sejumlah 280 bentor. Selain pengawasan terhadap TPS liar, Mairizon mengharapkan partisipasi masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga. Berdasarkan data DLH Kota Padang, Kecamatan Padang Timur dan Lubuk Begalung termasuk aktif dalam koordinasi penanganan sampah. DLH Kota Padang sebutnya, terus memberlakukan sanksi terhadap pelaku OTT (Operasi Tangkap Tangan). Sanksi tersebut berupa tindak pidana ringan (tipiring) dengan kurungan 3 bulan penjara atau denda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H