Mohon tunggu...
Salsabila Rachmadia
Salsabila Rachmadia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hakuna Matata

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Stigma Perawat sebagai "Pembantu" Profesi Kesehatan Lain

17 Desember 2021   12:02 Diperbarui: 17 Desember 2021   12:05 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
blogs.insanmedika.co.id

Sebagaimana yang diketahui bahwa perawat merupakan salah satu profesional kesehatan yang berperan penting dalam kesembuhan pasien. Akan tetapi, terdapat beberapa stigma yang kerap melekat pada profesi perawat di kalangan masyarakat. Salah satunya adalah stigma terhadap profesi perawat yang hanya dianggap sebagai "pembantu" profesi kesehatan lain. Hal ini tentunya merupakan sebuah kekeliruan yang harus diperbaiki.

Dalam pemberian layanan kesehatan, perawat tentunya akan berkolaborasi dengan berbagai tenaga profesional kesehatan lainnya untuk dapat memberikan layanan kesehatan yang terbaik untuk pasien. Dengan kata lain, antar tenaga profesional kesehatan saling bergantung satu sama lain sehingga tidak ada salah satu pihak yang dibutuhkan maupun membutuhkan. Oleh sebab itu, stigma tersebut dapat diluruskan melalui pengetahuan akan lingkup peran perawat dalam memberikan layanan kesehatan kepada pasien.

Terdapat beberepa peran utama yang dimiliki oleh perawat, yaitu sebagai caregiver, advokat, edukator, kolaborator, researcher, manager, serta agent of change. Sebagai seorang caregiver perawat memiliki peran penting dalam membantu penyembuhan pasien, mempertahankan kesehatan pasien, membantu dalam pengelolaan penyakit, membantu pasien dalam mencapai kemandirian maksimal selama penyembuhan serta membantu dalam pemulihan fisik, emosional, spititual, dan sosial (Potter & Perry, 2013). 

Selanjutnya, perawat berperan sebagai advokat dalam pemberian layanan kesehatan. Hal ini diwujudkan melalui tindakan perawat yang melindungi hak asasi maupun hukum pasien dan menyediakan bantuan untuk dapat menegakkan hak tersebut jika dibutuhkan. Contohnya, yaitu perawat memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga untuk dapat membuat keputusan terhadap terapi yang akan dijalani (Soemantri et al, n.d).

Perawat juga memiliki peran sebagai edukator kepada pasien. Sebagai seorang edukator, perawat memberi edukasi dalam media pengobatan pasien serta cara penggunaannya, pemberian edukasi terkait fakta kesehatan, demontrasi prosedur, dan cara perawatan diri yang nantinya akan dievaluas dari kemajuan proses belajar pasien (Soemantri et al, n.d). 

Contoh, yaitu seorang perawat menjelaskan bagaimana proses penyuntikan insulin kepada pasien DM serta menjawab pertanyaan seputar kesehatan yang diberikan oleh pasien.  Peran selanjutnya adalah sebagai seorang kolaborator. Kolaborasi ini dapat terjadi antara perawat dengan teman sejawatnya. Di samping itu, perawat juga akan melakukan kolaborasi dengan profesional kesehatan lain, seperti dokter, apoteker, ahli gizi, dan sebagainya.

Selain itu, perawat juga memiliki peran lain sebagai researcher, manager, serta agent of change. Sebagai seorang researcher, perawat akan memperbaiki asuhan keperawatan yang ada serta memperluas cakupan dari pengetahuan keperawatan (Berman et al, 2016). 

Selanjutnya, sebagai manager perawat berperan dalam mengatur kebijakan dan unit, mengevaluasi performa unit dan standar praktik keperawatan profesional, serta mengembangkan staff (Potter & Perry, 2009). Agent of change sendiri bermakna bahwa perawat dapat menjadi leader dalam melakukan perubahan dari aspek integral keperawatan yang bertujuan untuk melakukan perbaikan terhadap kondisi yang ada melalui pemberian pendidikan kepada klien (Soemantri et al, n.d).

Setelah diperhatikan, perawat memiliki peran dan tugas tersendiri dalam pemberian layanan kesehatan kepada pasien. Hal ini menandakan bahwa stigma perawat sebagai "pembantu" profesi lain sebaiknya harus di luruskan. Dengan begitu, kesenjangan antar profesional kesehatan dapat diminimalisasi dengan mengingat bahwa setiap profesi merupakan tenaga profesional yang memiliki kedudukan dan peran yang sama pentingnya satu sama lain.

Referensi

Berman, Audrey., Snyder, Shirlee J., & Frandsen, Geralyn. (2016). Kozier and Erb's Fundamentals of Nursing: Concepts, Process, and Practice 10th Ed. USA: Pearson

Potter, Patrcia A. & Perry, Anne G. (2013). Fundamentals of Nursing 8th Ed. Canada: Elsevier

Potter, Patricia A, Anne G. Perry. 2009. Fundamental of Nursing edisi 7. Jakarta: Penerbit Salemba Medika.

Soemantri, D., Sari, S.P., & Ayubi, D. (n.d). Kolaborasi dan Kerja Sama Tim Kesehatan. Jakarta Timur: Sagung Seto

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun