Bumi indah dengan kehidupan yang memijakinya, segala bentuk kehidupan mulai dari segala jenis tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme lainnya membentuk keanekaragaman hayati di Bumi. Tahukah kalian, bahwa keanekaragaman hayati tercipta berdasar proses biologis, tak lain adalah hukum alam dalam konteks evolusi?. Dimana hukum alam berinteraksi untuk membentuk dan mempertahankan keanekaragaman hayati di Bumi.
Evolusi merupakan perubahan yang dialami secara perlahan-lahan dan dalam jangka waktu yang sangat lama. Prinsip dalam dinamika evolusi tergambar dalam seleksi alam, mutasi, migrasi dan genetic drift.Â
Dalam teorinya Charles Darwin mengemukakan bahwa seleksi alam merupakan proses di mana individu yang memiliki ciri-ciri tertentu yang menguntungkan lebih mungkin untuk bertahan hidup dan berkembang biak yang akhirnya di wariskan pada keturunannya. Kemudian ada proses mutasi yaitu perubahan pada DNA secara acak yang memperoleh variasi genetik baru, mutasi ini dapat memberikan dampak positif secara adiptif yang dapat dipilih oleh seleksi alam.
Proses yang meningkatkan keragaman genetik dan mempengaruhi jalannya evolusi adalah migrasi, dimana suatu proses perpindahan individu antar populasi. Dan selanjutnya, Genetic Drift yaitu penyebab hilangnya variasi genetik dalam populasi kecil, hal ini merupakan perubahan frekuensi alel dalam populasi secara acak. Kombinasi dari berbagai proses tersebutlah yang dapat kita lihat dalam keanekaragaman hayati dari dinamika evolusi.
Diketahui bahwa evolusi tidak hanya berputar dalam konteks perubahan saja, namun juga dalam keseimbangan dan adaptasi. hukum alam bekerja tanpa henti untuk membentuk kehidupan dalam bentuknya yang paling beragam dan menakjubkan.
Evolusi yang panjang menyebabkan keanekaragaman hayati ini. Fenomena yang disebut "endemik" adalah hasil dari evolusi ini. "Endemik" adalah spesies alami yang tinggal di suatu wilayah, seperti hewan yang tinggal di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa hewan Indonesia memiliki beberapa ciri unik yang membedakannya dari hewan yang ditemukan di seluruh dunia.
Jenis spesies baik tumbuhan maupun organisme lain yang kita ketahui hingga saat ini sangatlah beragam, semua hal ini disebabkan oleh hukum alam yang terus berevolusi dari waktu ke waktu. Keberagaman spesies tersebut tidak hanya berdasar genetik saja, bahkan sampai keanekaragaman jenis dan juga ekosistemnya.
Keberagaman spesies ini juga dipengaruhi oleh interaksi lingkungan dan tekanan seleksi yang berbeda di berbagai habitat. Misalnya, spesies yang hidup di hutan hujan tropis akan mengalami tekanan seleksi yang berbeda dengan spesies yang hidup di gurun pasir.Â
Oleh karena itu, hukum alam terus membentuk dan mengadaptasi kehidupan di Bumi, menciptakan keanekaragaman yang menakjubkan. Hal ini disebabkan karena kondisi lingkungannya yang berbeda, di hutan hujan tropis memiliki curah hujan yang tinggi dibanding gurun pasir. Akibat dari curah hujan yang melimpah di sepanjang tahun mampu mengatasi pertumbuhan spesies.
Dalam spesies hewan, Burung dapat kita jadikan contoh kecil sekelompok spesies yang mempertahankan keanekaragamannya dengan cara migrasi, seperti burung elang dan burung layang-layang yang melakukan migrasi pada tiap musim. Biasanya penyebab utama dalam peristiwa migrasi ini adalah perubahan suhu dan ketersediaan makanan yang mulai berkurang.
Di Indonesia keanekaragaman spesies masih sangat terjaga yang terbukti oleh dukungan dari hukum alam, seperti Indonesia terletak di wilayah tropis dengan iklim yang mendukung keberlangsungan bidup suatu spesies. Mutasi genetik juga tetap berlaku guna memperkaya keanekaragaman hayati, selain dua hal tersebut interaksi lingkungan meliputi tanah, air dan cahaya juga mempengaruhi keberagaman hayati di Indonesia.
Dapat di simpulkan evolusi bukan hanya tentang perubahan tetapi juga tentang keseimbangan dan adaptasi. Setiap spesies memiliki cerita evolusi uniknya sendiri, yang merupakan bagian dari jaringan kompleks kehidupan di planet ini. Melalui pemahaman dinamika evolusi, kita dapat lebih menghargai kekayaan dan kerumitan dunia alam serta pentingnya pelestarian biodiversitas untuk masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H