Mohon tunggu...
Salsabila FirdausiaturRofiah
Salsabila FirdausiaturRofiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Merangkul Pengetahuan Masyarakat Adat untuk Kehidupan Modern yang Berkelanjutan

5 Juni 2024   16:04 Diperbarui: 5 Juni 2024   16:24 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengetahuan lokal dan kearifan lokal sering kali terpinggirkan dalam arus globalisasi yang tak terbendung. Meskipun demikian, di dalamnya terkandung nilai-nilai penting yang dapat menjadi bagian penting dari menciptakan kehidupan modern yang berkelanjutan dan bertahan lama. 

Mengambil pengetahuan masyarakat adat tidak berarti menolak kemajuan. sebaliknya, itu berarti memasukkan pengetahuan lama ke dalam konteks baru untuk mencapai keseimbangan antara kelestarian dan kemajuan.

Selama ribuan tahun, masyarakat adat telah hidup bersama alam. Untuk bertahan hidup dan menjaga keseimbangan ekosistem, mereka mengembangkan cara hidup yang berkelanjutan. Pengetahuan tentang pengelolaan sumber daya alam, pertanian, perikanan, dan pengobatan tradisional telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Pengelolaan sumber daya alam adalah bagian penting dari pengetahuan masyarakat adat. Mereka mengetahui siklus alam dan berguna untuk menentukan waktu yang tepat untuk berburu, memanen, dan cocok bercocok tanam. Sistem pertanian mereka, seperti sistem ladang yang dipindahkan, menjaga keanekaragaman hayati dan kesuburan tanah selain menghasilkan pangan.

Melalui kearifan lokal, masyarakat adat Indonesia juga mampu bertahan dalam krisis sumber daya air yang dimana air merupakan sumber daya paling penting bagi kehidupan, orang-orang berlomba dalam mendapatkan sumber air terbaik guna memenuhi kebutuhan setiap harinya. 

Di Indonesia termasuk negara yang terancam krisis air bukan karena kesalahan yang biasa terjadi, melainkan juga karena eksploitasi air demi kepentingan komersial yang tanpa memperhatikan kelestarian sumber daya air. Sederhananya, nilai antara kearifan lokal dan pengelolaan sumber daya alam dapat dimaknai sebagai pengetahuan kebudayaan masyarakat secara lestari.

Oleh karena itu, pengelolaan sumber daya alam berbasis kearifan lokal harus dilaksanakan dengan mempertimbangkan dampak kedepannya yang disebabkan pengelolaan sumber daya alam saat ini.

Selain itu sistem pertanian modern juga memberikan pelajaran bagi kita untuk mengembangkan metode pertanian berkelanjutan yang tidak bergantung pada pestisida dan pupuk kimia. Ini bukan hanya tentang kembali ke cara lama, tetapi tentang mengintegrasikan prinsip-prinsip tersebut ke dalam metode dan teknologi baru yang lebih ramah lingkungan.

Dan masyarakat adat sangat memahami pengobatan tradisional yang berasal dari alam. Banyak tanaman yang mereka gunakan memiliki manfaat obat yang telah diuji secara ilmiah. Ketika kekhawatiran tentang efek samping obat-obatan kimia meningkat, pengetahuan ini menjadi sangat penting. Pengobatan dengan memanfaatkan tanaman sekitar yang tak kalah memiliki banyak manfaat juga dianggap ampuh dalam mengobati berbagai penyakit dengan tanpa efek samping yang harus di khawatirkan.

Dengan melakukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan bahwa pengobatan tradisional ini efektif dan aman untuk digunakan dalam sistem kesehatan kontemporer, kita dapat melestarikan pengetahuan ini dan mengembangkan pengobatan alternatif yang lebih alami dan berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun