kesehatan manusia yang sangat komprehensif, termasuk cara hidup dan arah tujuan.
Pada dasarnya setiap orang mendambakan kehidupan yang nyaman, bahagia, tenang dan tenteram, serta sehat jasmani dan rohani. Meski keinginan kita tidak selalu terkabul, Islam sangat memperhatikan keberadaan manusia. Islam memberikan konsepKesehatan merupakan aset berharga bagi masyarakat karena tanpa kesehatan fisik dan mental, masyarakat akan kesulitan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Namun masih banyak orang yang mengabaikan kesehatannya. Tahukah Kita bahwa Al-Qur'an adalah obat segala penyakit? Hampir semua dari kita meyakini bahwa penyebab penyakit berbahaya seperti batuk dan demam adalah penyakit fisik, namun penyakit yang paling berbahaya adalah penyakit dada yaitu penyakit jantung dan satu-satunya solusinya adalah Al Quran?
Al Quran adalah obat segala penyakit. Rasulullah pernah bersabda bahwa surat al-Fatihah dan beberapa ayat Allah lainnya dapat menyembuhkan penyakit. Dan hal itu juga dijelaskan dalam Al-Qur’an yang berbunyi: “Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an sesuatu yang menjadi obat dan rahmat bagi orang-orang yang beriman; dan Kami turunkan kepada orang-orang yang zalim sesuatu yang menjadi kesembuhan dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. ” (Q.S. Al-Israa’: 82)”.
Kesehatan merupakan anugerah terindah dari Tuhan dan patut kita syukuri. Ilmu Islam mengajarkan kita bagaimana caranya tetap sehat. Selain menjaga kebersihan badan dan lingkungan, Islam juga menganjurkan seluruh umat Islam berwudhu dan mandi. Islam juga menjelaskan dalam Al-Quran bahwa Al-Quran adalah penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. Kesembuhan melalui Al-Quran memberikan banyak manfaat bagi umat Islam, termasuk memotivasi mereka untuk tetap sehat. Pengobatan yang diajarkan Nabi Muhammad antara lain bekam, ruqyah, nafat, dan menambahkan air liur pada air minum.
Perawatan seperti ini tidak dapat menggantikan peran obat-obatan konvensional dalam pengobatan penyakit. Jika masalahnya serius, sebaiknya berkonsultasilah dengan ahlinya terlebih dahulu sebelum mengobatinya dengan pengobatan alternatif.
Selain kesehatan fisik, kita juga harus memperhatikan kesehatan mental Kita. Biasanya, penyebab gangguan jiwa yang paling umum adalah faktor biologis, psikologis, dan lingkungan. Gangguan jiwa mempengaruhi emosi, pola pikir, dan perilaku seseorang. Meski penyebab pasti dari gangguan jiwa masih belum sepenuhnya dipahami, namun perlu diingat bahwa gangguan jiwa sama pentingnya dengan penyakit fisik, dan pengobatan yang tepat dapat membantu mengatasi penyakit tersebut.
Kesehatan mental, kesejahteraan, dan keberagaman adalah tiga faktor yang mempunyai dampak besar terhadap kualitas dan kesejahteraan seseorang. Faktor ketiga ini mempunyai pengaruh yang besar terhadap setiap aspek dan aktivitas kehidupan manusia, bahkan terhadap kualitas hidup. Orang yang sehat jasmani dan rohani mempunyai kemampuan untuk mewujudkan dan mengembangkan seluruh potensi dirinya.
Dalam Islam, ada dua bentuk pengobatan yang diajarkan: pengobatan dalam Al-Qur'an dan pengobatan dalam hadis. Al-Quran dianggap sebagai metode penyembuhan terpenting dan pertama, karena menyimpan banyak rahasia baik dalam pengobatan maupun metode penyembuhannya. Tingkat efisiensinya tergantung pada keyakinan masing-masing Muslim. Bentuk pengobatan yang dikemukakan oleh tokoh Muhammad Abd Al-Aziz Al-Khalidi yaitu hissi (berobat dengan madu, air buah-buahan) sebagaimana tercantum dalam QS An-Nahl 16: 68-69 :
وَأَوْحَىٰ رَبُّكَ إِلَى ٱلنَّحْلِ أَنِ ٱتَّخِذِى مِنَ ٱلْجِبَالِ بُيُوتًۭا وَمِنَ ٱلشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ ٦٨
ثُمَّ كُلِى مِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٰتِ فَٱسْلُكِى سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًۭا ۚ يَخْرُجُ مِنۢ بُطُونِهَا شَرَابٌۭ مُّخْتَلِفٌ أَلْوَٰنُهُۥ فِيهِ شِفَآءٌۭ لِّلنَّاسِ ۗ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَـَٔايَةًۭ لِّقَوْمٍۢ يَتَفَكَّرُونَ ٦٩
Kemudian pengobatan dalam hadits, Seorang muslim diizinkan untuk mengobati penyakitnya. Karena setiap penyakit pasti memiliki obat. Rasulullulah telah mengajarkan banyak cara pengobatan maupun penyembuhan. Rasulullah bersabda bahwa setiap penyakit pasti memiliki obatnya, dan beliau menganjurkan untuk makan dan mengkonsumsi obat-obatan yang bermanfaat bagi tubuh. beliau juga melarang makan makanan berkualitas rendah. Sebagaimana dalam hadits tentang Qust al-Hindi :
حَدَّثَنَا صَدَقَةُ بْنُ الْفَضْلِ أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ قَالَ سَمِعْتُ الزُّهْرِيَّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ أُمِّ قَيْسٍ بِنْتِ مِحْصَنٍ قَالَتْ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ عَلَيْكُمْ بِهَذَا الْعُودِ الْهِنْدِيِّ فَإِنَّ فِيهِ سَبْعَةَ أَشْفِيَةٍ يُسْتَعَطُ بِهِ مِنْ الْعُذْرَةِ وَيُلَدُّ بِهِ مِنْ ذَاتِ الْجَنْبِ وَدَخَلْتُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِابْنٍ لِي لَمْ يَأْكُلْ الطَّعَامَ فَبَالَ عَلَيْهِ فَدَعَا بِمَاءٍ فَرَشَّ عَلَيْهِ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H