Mohon tunggu...
salsa bila
salsa bila Mohon Tunggu... Lainnya - 192050385

akun untuk pengumpulan tugas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Toxic Relationship

4 Januari 2021   14:37 Diperbarui: 4 Januari 2021   14:58 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya akan menjelaskan tentang toxic relationsip untuk penulisan opini mata kuliah penulisan kreatif, apa itu toxic relationship? Hubungan yang merusak dan tidak sehat bisa terjadi antara anak dengan orang tua, hubungan pertemanan, hingga hubungan percintaan tapi toxic relationship ini sering kali menjadi topik dalam hubungan percintaan.

Dalam percinaan biasanya ditandai dengan adanya berbagai sifat yang tidak baik dan bisa merusak ke hubungan tersebut. Dalam hal ini, salah satu pihak baik itu lKILki Tu perempuan bersikap tidak sewajarnya dan cenderung menyerang kepada pasangan. Sikap tidak baik dapat merusak berupa verbal hinga.

Sikap yang melibatkan fisik dan pasti akan ada salah satu yang menjadi korban merupakan orang yang dirugikan. Orang tersebut akan merasakan tekanan atau kondisi yang semakin tidak nyaman jika mempertahankan hubungan yang termasuk toxic relationship. Masyarakat untuk lebih mencintai dan menghargai diri sendiri, mengakhiri hubungan yang termasuk toxic relationship merupakan salah satu upayanya orang yang terlibat atau terjebak dalam hubungan toxic biasanya akan menguras banyak energi hingga merusak harga diri.

Seperti hubungan yang sehat melibatkan perhatian timbal balik, rasa hormat, kasih sayang, minat dan kesejahteraan dalam pengambilan keputusan satu dengan yang lain. Hubungan sehat adalah hubungan yang aman dimana masing-masing pihak bisa menjadi diri sendiri tanpa rasa takut dan terbebani. Dengan begitu, hubungan toxic ditandai dengan suasana ketidakamanan, sikap egis, sikap dominasi, serta kendali. Hubungan tersebut akan berfungsi dan hanya akan merusak dan memberikan dampak buruk pada salah satu pihak.

Jenis-jenis hubungan toxic :

Deprecator-belittler. Jenis ini ditandai dengan sikap pasangan yang cenderung meremehkan.

Bad temper adalah hubungan yang ditandai dengan sikap marahdari salah satu pihak hingga kehilangan kendali.

Guilt inducer adalah jenis hubungan yang memberikan tekanan pada salah satu pihak serta menimbulkan rasa bersalah pada korban.

Overractor adlah jenis hubungan yang ditandai dengan salah satu pihak yang bersikap secara berlebihan atau pembelot.

Independent toxic controller yang ditandai dengan sikap pasangan yang menyamarkan perilaku pengendali toksiknya, denganmenegaskan kemandirian yang dimilikinya.

Possessive toxic controller adalah jenis hubungan yang ditandai dengan awal hubungan yang menghargai kecemburuan dan masih baik-baik saja.

Dampak dari hubungan toxic ini akan membuat seseorang selalu terlihat menjaga jarak. Si dia mungkin akan berusaha tidak terlalu dekat atau tidak terlalu berbagi banyak hal denganmu karena sudah pernah melakukannya di masa lalu yang kemudian berakhir dengan disakiti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun