Mohon tunggu...
Salsabiila Ramadhani
Salsabiila Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

a freshmen from airlangga university, majoring at fisheries product technology

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Blue Economy: Inovasi berkelanjutan untuk Pemanfaatan Laut Secara Global

14 Desember 2024   14:30 Diperbarui: 15 Desember 2024   13:11 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Blue Economy: Inovasi Berkelanjutan untuk Pemanfaatan Laut Secara Global
Salsabiila Ramadhani


Sebagai negara maritim dengan luas perairan mencapai 6,4 juta km², Indonesia memiliki
potensi kekayaan alam yang melimpah. Namun, jika sumber daya tersebut tidak dikelola dengan baik, manfaatnya tidak akan dirasakan secara maksimal. Untuk itu, diperlukan pendekatan baru yang dapat mengatasi tantangan ini, dan konsep ekonomi biru atau blue economy menjadi salah satu solusinya.

Menurut Bank Dunia, blue economy merujuk pada pengelolaan sumber daya laut yang
berkelanjutan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menciptakan lapangan kerja. Sementara itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendefinisikan blue economy sebagai rangkaian kebijakan dan sektor ekonomi yang bertujuan untuk memastikan pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan. Dengan demikian, konsep ini dapat disimpulkan sebagai upaya memanfaatkan kekayaan laut dengan cara yang mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem.


Prinsip fundamental blue economy didasarkan pada dua konsep utama. Pertama adalah nature’s efficiency atau efisiensi alam, yang menekankan pentingnya keselarasan dengan siklus ekosistem untuk memperkaya sumber daya serta meminimalkan eksploitasi berlebihan.
Kedua adalah zero waste, yaitu upaya mengolah limbah agar menjadi sumber daya baru yang bermanfaat, sehingga tercipta lingkungan dan ekosistem yang sehat dan berkelanjutan (Rani & Cahyasari, 2015; Sari & Muslimah, 2020).


Strategi Implementasi Blue Economy di Indonesia
1. Mengembangkan instrumen keuangan inovatif seperti blue bonds dan blended finance untuk mendanai proyek-proyek terkait ekonomi biru.
2. Meningkatkan kapasitas lembaga keuangan dalam menilai dan mendukung
pembiayaan proyek-proyek blue economy.
3. Membentuk platform berbagi pengetahuan dan praktik terbaik terkait investasi di sektor ekonomi biru.
4. Menyusun standar dan sertifikasi untuk investasi berkelanjutan di bidang kelautan.
5. Memperkuat transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan investasi terkait blue economy.


Dengan prinsip efisiensi alam dan zero waste, blue economy menjadi solusi yang tepat untuk mengelola potensi laut Indonesia secara berkelanjutan. Konsep ini tidak hanya mampu mendukung pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan langkah konkret seperti pengembangan instrumen keuangan inovatif, penguatan kapasitas lembaga keuangan, serta pembentukan platform
berbagi informasi. Implementasi blue economy menjadi kunci dalam mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat dan pelestarian ekosistem.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun