Mohon tunggu...
Salsabela Aprilia Aryana
Salsabela Aprilia Aryana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kerendahan Hati Sang Raja: Pertarungan Singa dan Harimau

7 Juli 2024   23:25 Diperbarui: 7 Juli 2024   23:51 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Nama : Salsabela Aprilia Aryana Putri

NIM : 23040830022

Prodi : Ilmu Komunikasi

Mapel : Jurnalistik

Kerendahan Hati Sang Raja: Pertarungan Singa dan Harimau

Di tengah hutan lebat, hiduplah seekor singa yang dikenal sebagai raja hutan. Singa ini, bernama Raja Leo, terkenal karena keberaniannya. Namun, seiring waktu, kesombongannya semakin menjadi-jadi. Ia sering kali memamerkan kekuatannya dan memandang rendah hewan-hewan lainnya.

Suatu hari, seekor harimau bernama Tora datang ke hutan tersebut. Tora adalah pendatang baru, tetapi dengan tubuhnya yang besar dan loreng-loreng yang menakjubkan, ia segera menarik perhatian para penghuni hutan. Raja Leo merasa terancam dengan kehadiran Tora. "Hutan ini milikku," kata Raja Leo. "Tidak ada tempat bagi harimau di sini."

Tora, yang bijaksana, menjawab dengan tenang, "Aku hanya mencari tempat untuk hidup damai. Aku tidak berniat mengambil tahtamu, Leo."

Namun, Raja Leo tidak percaya. Ia menantang Tora untuk bertarung, berpikir bahwa kekuatannya akan membuatnya menang dengan mudah. Tora, meskipun tidak ingin bertarung, tidak punya pilihan lain selain menerima tantangan tersebut.

Hari pertarungan tiba. Semua hewan di hutan berkumpul untuk menyaksikan duel epik antara singa dan harimau. Pertarungan berlangsung sengit. Raja Leo mengeluarkan seluruh kemampuannya, namun Tora dengan ketenangan dan keahlian bertarungnya, mampu mengimbangi setiap serangan Leo.

Pada akhirnya, Tora berhasil menjatuhkan Raja Leo. Dengan cakarnya yang kuat, Tora menahan Leo di tanah. "Aku tidak ingin menguasai hutan ini," kata Tora. "Tetapi jika kau terus-menerus memandang rendah dan menindas hewan-hewan lain, kau tidak layak menjadi raja."

Raja Leo, yang terengah-engah dan kehabisan tenaga, akhirnya menyadari kesalahannya. Dengan hati yang berat, ia berkata, "Aku telah terlalu sombong. Aku mengakui kekalahanku, Tora. Kau lebih layak menjadi pemimpin daripada aku."

Para penghuni hutan, yang menyaksikan pertarungan itu, bersorak untuk Tora. Mereka melihat harimau itu sebagai pemimpin yang bijaksana dan adil. Tora, yang tidak ingin mengusir Leo, mengajak Leo untuk bekerja sama. "Mari kita bersama-sama menjaga hutan ini. Kau masih bisa menjadi bagian penting dari komunitas ini."

Raja Leo, yang telah belajar pelajaran berharga, setuju dengan tawaran Tora. Sejak hari itu, hutan menjadi tempat yang lebih damai. Dengan Tora dan Leo yang bekerja sama, semua hewan hidup dengan tenang dan sejahtera.

Di hutan itu, setiap hewan belajar bahwa kekuasaan bukanlah segalanya. Kebijaksanaan, kerendahan hati, dan kerja sama adalah kunci untuk menciptakan komunitas yang harmonis. Raja Leo, yang dulu sombong, berubah menjadi pemimpin yang lebih bijaksana berkat pelajaran yang ia dapatkan dari Tora.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun