Beberapa asumsi yang digunakan untuk memodelkan sistem adalah: Ada lima sub populasi dari model ini: sel yang rentan, sel yang terinfeksi, virus HPV, sel pra kanker, dan  sel proliferasi kanker. Kematian linear jaringan dipengaruhi oleh laju apoptosis dan proliferasi sel yang terinfeksi. Sel yang terinfeksi dapat berubah  menjadi sel pra kanker.virion baru diproduksi  pada konsentrasi dimana sebanding dengan  kematian sel yang terinfeksi  dan mati secara linier.Â
Populasi sel pra kanker tumbuh atau mati di bawah pengaruh laju apoptosis dan proliferasi sel pra kanker. Sel pra kanker juga dapat berubah menjadi sel kanker, dan dalam kasus sel pra kanker, transisi dikurangi dengan laju populasi sel pra kanker dengan terapi radiasi. Pertumbuhan sel kanker yang memiliki populasi kecil dan kecil kemungkinannya untuk tumbuh menjadi sel kanker dipengaruhi oleh apoptosis dan proliferasi sel kanker.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penerapan fisika sangat berpengaruh terhadap cara penanganan penyakit biologis termasuk kanker serviks. Berurusan dengan kanker, terutama kanker serviks, erat kaitannya dengan  fisika. Kanker serviks di bagian  bawah rahim (uterus). Tidak ada tanda-tanda gejala pada awalnya tetapi dalam beberapa kasus, terdapat gejala pendarahan dan rasa sakit yang tidak teratur dapat terjadi.Â
Penanganan penyakit ini yaitu perawatan termasuk operasi, terapi radiasi, dan kemoterapi. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit ini yaitu, dapatkan vaksinasi terhadap HPV. Vaksinasi HPV merupakan salah satu cara paling efektif untuk mencegah penularan virus HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks.Hindari makanan yang dapat menambah berat badan. Anda memiliki hubungan seksual yang aman dan sehat. Hindari makanan dan minuman kurang sehat Misalnya, makanan cepat saji, makanan berlemak jenuh, daging tanpa lemak, dan alkohol. Dianjurkan menjalani gaya hidup yang  membantu mencegah kanker serviks.
Daftar pustaka
Basyid, F., Adi, K., Sains, F., & Diponegoro, U. (2014). Segmentasi Citra Medis Untuk Pengenalan Objek Kanker Menggunakan Metode Active Contour. Youngster Physics Journal, 3(3), 209--216.
Hidayatika, A. M., & Asih, T. S. N. (2021, February). Pemodelan Matematika Perkembangan Kanker Serviks dengan Treatment Radioterapi. In PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika (Vol. 4, pp. 727-735).
Mahasiswa, N., & Dosen, N. (n.d.). " PENERAPAN ILMU BIOLOGI KE ILMU FISIKA "
Sinar Gama Penghambat Sel Kanker. 1--10.
Senduk, P., Danes, V. R., & Rumampuk, J. F. (2015). Penggunaan Radioisotop Pada Deteksi Dini Penyakit Kanker. Jurnal E-Biomedik, 3(2), 3--6. https://doi.org/10.35790/ebm.3.2.2015.8549
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H