Mohon tunggu...
SALSA AMELIA
SALSA AMELIA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Semarang

Seseorang Mahasiswa Pendidikan yang mempunyai hobi mendengarkan musik dan memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyebab dan Dampak Kesenjangan Ekonomi: Peran Ilmu Sosial Dalam Menganalisis Permasalahan

7 Desember 2024   22:24 Diperbarui: 7 Desember 2024   22:29 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kesenjangan (Inequality) merupakan masalah sosial ekonomi yang sampai hari ini masih hangat dibicarakan. Kesenjangan ekonomi merupakan suatu ketidakseimbangan, ketidaksimetrisan, atau merupakan jurang pemisah antara orang kaya dan orang miskin yang semakin melebar di tengah Masyarakat.

Kesenjangan ekonomi, yang ditandai oleh perbedaan mencolok dalam distribusi kekayaan dan pendapatan, merupakan isu global yang mendesak. Di seluruh dunia, jurang pemisah antara orang kaya dan miskin semakin lebar, memicu berbagai masalah sosial, ekonomi, dan politik. Artikel ini akan meneliti secara mendalam penyebab dan dampak kesenjangan ekonomi, dengan fokus pada peran ilmu sosial dalam memahami masalah ini.

Kesenjangan ekonomi bukan hanya sekadar angka, melainkan cerminan ketidakadilan dan ketidaksetaraan yang mendalam dalam sistem sosial. Akses yang tidak merata terhadap sumber daya, pendidikan, kesehatan, dan peluang kerja merupakan faktor utama yang mendorong kesenjangan. Dampaknya meluas, mulai dari kemiskinan dan pengangguran hingga konflik sosial dan ketidakstabilan politik.

Ketimpangan mengacu pada standar hidup yang relatif pada seluruh masyarakat, karena kesenjangan antar wilayah yaitu adanya perbedaan faktor produksi dan sumber daya yang tersedia. Perbedaan ini yang menyebabkan tingkat pembangunan dan distribusi pendapatan di setiap wilayah berbeda-beda, sehingga menimbulkan adanya gap atau jurang kesejahteraan di berbagai wilayah tersebut.

Ilmu sosial memiliki peran penting dalam memahami kompleksitas kesenjangan ekonomi. Melalui berbagai perspektif, seperti sosiologi, ekonomi, antropologi, ilmu politik, dan psikologi, ilmu sosial dapat mengungkap akar penyebab, dampak, dan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan ini.

Di bawah ini pemaparan rinci dari perspektif ilmu sosial yang berperan dalam permasalahan kesenjangan ekonomi, yang juga menganalisis penyebab dan dampak :

1. Sosiologi:

a. Stratifikasi Sosial: Sosiologi memandang kesenjangan ekonomi sebagai bagian dari stratifikasi sosial, yaitu pembagian masyarakat ke dalam lapisan-lapisan berdasarkan kekayaan, status, dan kekuasaan. Kesenjangan ekonomi dapat memperkuat stratifikasi sosial, menciptakan kelas sosial yang terkotak-kotak, dan memicu konflik sosial.

  • Faktor Penyebab: Sistem ekonomi kapitalis yang menekankan persaingan dan akumulasi kekayaan, diskriminasi terhadap kelompok marginal, dan kurangnya akses terhadap pendidikan dan kesempatan kerja.
  • Solusi: Promosi kesetaraan dan keadilan sosial, program afirmasi untuk kelompok marginal, dan peningkatan akses terhadap pendidikan dan kesempatan kerja.

b. Mobilitas Sosial: Kesenjangan ekonomi dapat menghambat mobilitas sosial, yaitu kemampuan individu untuk berpindah dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya. Masyarakat yang terlahir dalam keluarga miskin memiliki peluang yang lebih kecil untuk naik kelas karena terbatasnya akses pendidikan, kesehatan, dan kesempatan kerja.

  • Faktor Penyebab: Kurangnya akses terhadap pendidikan berkualitas, sistem kesehatan yang tidak merata, dan terbatasnya kesempatan kerja yang layak.
  • Solusi: Peningkatan akses terhadap pendidikan berkualitas, sistem kesehatan yang terjangkau dan merata, dan program pelatihan vokasi untuk meningkatkan keterampilan.

2. Ekonomi:

Teori Distribusi Pendapatan: Ekonomi menganalisis bagaimana pendapatan dibagikan di antara anggota masyarakat. Kesenjangan ekonomi terjadi ketika distribusi pendapatan tidak merata, dengan sebagian kecil masyarakat menguasai sebagian besar kekayaan.

  • Faktor Penyebab: Perbedaan produktivitas, akses pendidikan, dan kesempatan kerja, sistem pajak yang tidak progresif, dan dominasi pasar oleh perusahaan besar.
  • Solusi: Pajak progresif untuk mengurangi kesenjangan pendapatan, subsidi untuk masyarakat miskin, dan program bantuan sosial untuk meningkatkan kesejahteraan.

3. Antropologi:

Budaya dan Ekonomi: Antropologi mempelajari bagaimana budaya dan nilai memengaruhi sistem ekonomi masyarakat. Kesenjangan ekonomi dapat dipengaruhi oleh budaya konsumtif, sistem kasta, dan norma sosial yang tidak adil.

  • Faktor Penyebab: Nilai-nilai individualistis dan konsumtif, sistem kasta yang membatasi akses terhadap sumber daya, dan norma sosial yang diskriminatif.
  • Solusi: Promosi nilai-nilai kolektif dan gotong royong, penghapusan sistem kasta, dan reformasi norma sosial yang diskriminatif.

4. Ilmu Politik:

Kebijakan Publik: Ilmu politik menganalisis bagaimana kebijakan publik memengaruhi kesenjangan ekonomi. Kebijakan yang tidak adil dan tidak merata dapat memperparah kesenjangan.

  • Faktor Penyebab: Kebijakan ekonomi yang tidak pro-rakyat, korupsi, dan kurangnya transparansi dalam pengambilan keputusan.
  • Solusi: Kebijakan ekonomi yang pro-rakyat, reformasi birokrasi untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, dan penegakan hukum yang adil.

5. Psikologi:

Perilaku Konsumen: Psikologi mempelajari perilaku konsumen dan pengaruhnya terhadap ekonomi. Kesenjangan ekonomi dapat memengaruhi perilaku konsumsi, seperti kecenderungan untuk berhutang atau melakukan pembelian impulsif.

  • Faktor Penyebab: Tekanan sosial untuk mengikuti gaya hidup konsumtif, kurangnya pendidikan keuangan, dan kurangnya akses terhadap informasi dan layanan keuangan.
  • Solusi: Program edukasi keuangan, akses terhadap layanan keuangan yang terjangkau, dan promosi gaya hidup sederhana dan hemat.

Dampak dari kesenjangan ekonomi sangat luas dan merusak, mulai dari meningkatnya tingkat kemiskinan dan pengangguran, hingga konflik sosial yang dapat mengancam stabilitas masyarakat. Masyarakat yang merasa dirugikan oleh kesenjangan ini cenderung melakukan protes dan menuntut perubahan, yang dapat berujung pada ketidakstabilan politik. Di samping itu, kesenjangan ekonomi juga dapat menimbulkan dampak psikologis yang negatif, seperti stres, depresi, dan perasaan rendah diri, yang dapat memengaruhi kualitas hidup individu secara keseluruhan. Dalam konteks ini, peran ilmu sosial sangat penting untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai akar penyebab, dampak, serta solusi yang tepat untuk mengatasi masalah ini.

Ilmu sosial, melalui berbagai perspektif, seperti sosiologi, ekonomi, antropologi, ilmu politik, dan psikologi, dapat membantu mengungkap kompleksitas kesenjangan ekonomi. Solusi yang ditawarkan mencakup reformasi sistem ekonomi yang lebih adil, peningkatan akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan yang merata, penghapusan diskriminasi terhadap kelompok marginal, serta investasi publik yang lebih besar di bidang infrastruktur dan layanan dasar. Dengan pendekatan yang komprehensif dan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, diharapkan kesenjangan ekonomi dapat diatasi. Upaya ini tidak hanya akan meningkatkan taraf hidup masyarakat, tetapi juga menciptakan keadilan sosial yang lebih baik, sehingga setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk meraih kehidupan yang sejahtera. Dalam jangka panjang, mengatasi kesenjangan ekonomi akan berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih stabil, harmonis, dan berkelanjutan.

DAFTAR PUSTAKA

Al Araafi, F., Sadam, M., Tsabitah, K. N., Anindya, R. R., & Fatkhuri, F. (2024). KESENJANGAN SOSIAL-EKONOMI PASCA PANDEMI COVID-19: ANALISIS KRITIS TERHADAP PENYEBAB DAN DAMPAKNYA PADA MASYARAKAT DI INDONESIA. Jurnal Bina Bangsa Ekonomika, 17(1), 819-829.

Amanullah, W. A., & Wantini, W. (2024). Analisis kesenjangan sosial di sekolah: Perspektif sosiologi pendidikan Islam (Studi kasus di SDN Bhayangkara Yogyakarta). Jurnal Dirosah Islamiyah, 6(1), 43-55.

Ikmal, N. M., Miskan, M., & Najah, N. (2023). ANALISIS FENOMENA KESENJANGAN EKONOMI KOTA SATELIT CITRALAND SURABAYA DENGAN KAWASAN SEKITARNYA. Prosiding Nasional FISIP Universitas Islam Syekh-Yusuf, 1, 10-20.

Sugiastuti, R. H., & Pratama, M. R. (2022). Dampak Buruk Pembangunan Tanpa Pemerataan: Kesenjangan Ekonomi Antar Wilayah Di Indonesia. Profit: Jurnal Adminsitrasi Bisnis, 16(1), 79-90.

Syarifuddin, M. S., & Sahidin, A. (2021). Filantropi Islam Menjawab Problem Kesenjangan Ekonomi Umat. Jurnal Penelitian Medan Agama, 12(2), 101-109.

Widodo, W., Imadudinna, A. H., & Hidayati, A. N. (2023). KAJIAN POLA KESENJANGAN EKONOMI WILAYAH DI KAWASAN AGLOMERASI MALANG RAYA. Jurnal Plano Buana, 3(2), 91-99.

Oleh : Salsa Amelia

2403050110

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun