Seringkali aku mengisi waktu luangku dengan bermain hp. Kadang aku bermain game, scroll tiktok, melihat orang memasak di youtube atau mencari informasi yang ingin aku ketahui. Biasanya video tiktok yang muncul di beranda tiktokku adalah video yang sedang viral saat ini. Misalnya musik yang trending, kisah hidup seseorang, kisah cinta seseorang, atau bahkan cuma dubbing dari musik. Memang tidak bermutu, tapi aku menikmatinya. Namun sering kali juga ada video tiktok yang muncul diberandaku dan membuat aku sangat risih jika aku melihatnya.
Banyak wanita-wanita yang membuat video hanya memperlihatkan mukanya atau tubuhnya dengan dubbing dari musik yang mereka pakai. Namun, banyak juga wanita yang memakai baju sangat ketat, atau tipis padahal ia berjilbab. Dan hal inilah yang membuat aku risih.
Apa dia tidak berpikir jika dalam islam tidak boleh memakai pakaian yang ketat? Apa dia juga tidak berpikir jika cara berpakaiannya bisa mengundang syahwat laki-laki? Dan tentunya ia akan mendapatkan dosa. Apakah mereka tidak berpikir tentang semua konsekuensi yang akan mereka dapatkan jika mereka melakukan hal seperti ini?
Banyak juga wanita-wanita yang berjilbab, namun jilbab yang dia pakai tidak menutupi dada, atau bahkan berjilbab tapi kelihatan lehernya, berjilbab tapi kelihatan rambutnya, berjilbab tapi kelihatan telinganya. Bukankah tujuan berjilbab adalah menutup aurat? Lantas kenapa mereka memakai jilbab untuk memperlihatkan aurat?
Kadang orang-orang terlalu fomo dengan sesuatu yang trend saat ini. Sehingga mereka pun menganut sesuatu yang sedang trend. Syukur-syukur mereka menganut sesuatu yang benar. Dan kalau mereka menganut sesuatu yang belum tentu benar, dan sesuatu yang memang tidak benar? Mungkin karena itu jadi marak wanita-wanita yang bahasa kasarnya bisa disebut dengan wanita yang tidak tahu diri. Yang merelakan auratnya dilihat banyak orang.
Seharusnya, mereka sebagai wanita harus bisa menjaga diri, harus bisa menjaga auratnya. Bukan malah diperlihatkan pada orang lain. Dipertontonkan pada manusia seluruh dunia. Dan anehnya mereka bangga dengan apa yang mereka lakukan maupun apa yang mereka pakai. Mereka merasa dengan hal inilah aku bisa menjadi viral. Menjadi dikenal banyak orang.
Namun ada juga wanita yang benar-benar menutup auratnya, bahkan mereka bercadar. Tapi mereka belum bisa menjaga sikapnya. Mereka masih joget-joget di depan kamera layaknya wanita-wanita lain. Aku juga tidak tahu, apa mereka muallaf, atau emang sengaja melakukan hal seperti itu. Secara tidak langsung mereka seakan-akan merusak nama baik Islam. Banyak orang awam yang menganggap termasuk aku bahwa orang yang bercadar tentunya dianggap sebagai orang yang lebih tinggi ilmu agamanya. Steatment yang seperti itulah yang akan menjadikan manusia berpikir jika Islam itu seperti ini, Islam itu seperti itu. Dan tentunya steatment itu tidak jauh dari kata-kata yang buruk. Padahal sebenarnya apa yang dilihat tidak bisa disimpulkan secara begitu saja.
Bukan kenapa-kenapa, namun jika dipikir menggunakan logika, apakah pantas mereka yang muslim melakukan hal seperti itu? Apakah dalam Islam juga diajarkan seperti itu? Sepertinya tidak. Tapi aku juga berpikir di sisi lain. Mungkin mereka kurang belajar atau bahkan belum pernah belajar tentang Islam sebelumnya. Namun bisa jadi juga jika nafsunya untuk fomo lebih besar.
Saat ini wanita yang benar-benar menutup auratnya lebih sedikit dari pada zaman dahulu. Zaman dahulu jarang bahkan tidak ada yang memakai pakaian ketat seperti zaman sekarang. Tingkat rasa malu orang zaman dahulu dengan orang zaman sekarang sangat berbeda. Hanya sebagian saja yang malu jika memperlihatkan auratnya. Sebagaian yang lain? Tentunya banga.
Miris sekali melihat kondisi zaman sekarang. Hal itu mengingatkanku pada satu hadits. Kurang lebihnya arti dari hadits tersebut seperti ini "Ada dua golongan penghuni neraka yang belum pernah aku lihat. Satu kaum yang membawa cemeti seperti ekor sapi, mereka memukuli orang-orang dengan cemeti tersebut. Dan wanita-wanita yang berpakaian tetapi telanjang, mereka berjalan berlenggak-lenggok menggoyangkan (bahu dan punggungnya) dan rambutnya (disanggul) seperti punuk unta yang condong. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium aroma surga, padahal sesungguhnya aroma Surga itu tercium dari jauhnya jarak perjalanan sekian dan sekian.". Ada ulama yang memaknai bahwa wanita yang berpakaian tetapi  telanjang itu adalah wanita yang memakai pakaian tapi memperlihatkan lekuk tubuhnya, memperlihatkan auratnya. Mereka memakai pakaian ketat, memakai pakaian tipis. Memang mereka memakai pakaian, tapi mereka seperti telanjang.
Hadits tersebut adalah hadits shahih yang diriwayatkan oleh banyak Imam besar termasuk Imam Muslim. Hadits shahih adalah hadits yang benar-benar bersambung sanadnya hingga Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam sehingga terjaga keasliannya. Selain itu, hadits shahih merupakan hadits dengan kualitas sanad yang tertinggi. Maka wajar jika hadits ini dijadikan pijakan dalam beragama baik kaitannya dengan akidah ataupun hukum Islam.