Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru - Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah membawa dunia masuk dalam pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran kepada dunia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Misteri Lautan yang Dipagari: Kedaulatan, Konservasi, atau Eksploitasi?

1 Februari 2025   05:23 Diperbarui: 1 Februari 2025   05:23 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input gambar: viva.co.id

Pemagaran laut menghadirkan dilema antara kepentingan kedaulatan, konservasi, dan eksploitasi yang sering kali bertabrakan satu sama lain. Di satu sisi, menjaga kedaulatan laut sangat penting untuk melindungi wilayah maritim dari ancaman asing dan aktivitas ilegal. Di sisi lain, konservasi ekosistem laut juga diperlukan untuk menjaga keseimbangan alam dan mencegah kepunahan spesies laut akibat eksploitasi berlebihan. Namun, dalam praktiknya, pemagaran laut sering kali lebih menguntungkan pihak-pihak berkepentingan ekonomi dibandingkan dengan masyarakat pesisir yang bergantung pada laut untuk mata pencaharian mereka.

Terkait pemagaran laut yang telah terjadi saat menjadi isu kompleks yang mencerminkan tarik-menarik kepentingan yang sementara diperdebatkan. Oleh karena itu, diperlukan diselesaiakn secara baik dengan pendekatan yang seimbang, di mana perlindungan ekosistem laut tetap berjalan tanpa mengorbankan hak masyarakat pesisir untuk mencari nafkah. Pemerintah harus melakukan pengawasan ketat terhadap aktivitas eksploitasi  menjadi kunci untuk menjaga keseimbangan antara ekonomi dan ekologi. Dengan demikian, pemagaran laut dapat menjadi solusi berkelanjutan yang tidak hanya menjaga kedaulatan dan kelestarian laut, tetapi juga memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.(*)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun