Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru - Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah membawa dunia masuk dalam pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran kepada dunia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Merayakan Imlek 2025: Simbolisme Harapan dan Berkah di Tahun Ular Kayu

29 Januari 2025   06:10 Diperbarui: 29 Januari 2025   06:10 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MERAYAKAN IMLEK 2025: SIMBOLISME HARAPAN DAN BERKAH DI TAHUN ULAR KAYU

*Salmun Ndun,S.Pd., Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain, Kab. Rote Ndao

Input gambar: detiksulsel.com
Input gambar: detiksulsel.com
Perayaan Imlek 2025

Tahun Baru Imlek menjadi momen yang dinantikan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia. Selain dirayakan dengan berbagai tradisi unik, Imlek juga erat kaitannya dengan penanggalan berdasarkan zodiak Tionghoa atau shio. Berdasarkan astrologi China, setiap tahun dalam kalender Lunar diwakili oleh shio yang berbeda. Pada tahun 2025, menjadi perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili yang jatuh pada tanggal 29 Januari. Menurut kalender lunar, tahun tersebut akan menjadi tahun shio ular dengan elemen kayu.

Dalam setiap perayaan Tahun Baru Imlek menjadi momen untuk berkumpul bersama keluarga, serta merefleksikan harapan, keberkahan dalam menghadapi perjalanan awal yang baru. Pada tahun 2025, perayaan Imlek memiliki keunikan tersendiri karena menandai masuknya Tahun Ular Kayu dalam siklus astrologi Tionghoa. Dalam kepercayaan tradisional, Ular melambangkan kebijaksanaan, intuisi, dan kemampuan untuk beradaptasi, sementara elemen Kayu merepresentasikan pertumbuhan, keharmonisan, dan fleksibilitas.

Di tengah arus modernisasi dan globalisasi, Imlek 2025 juga menjadi saksi bagaimana tradisi kuno tetap relevan, menjadi penghubung antara nilai-nilai budaya yang telah teruji oleh waktu dengan dunia modern yang serba dinamis. Dengan berbagai simbol dan tradisi yang menghiasi perayaan ini, Imlek 2025 bukan sekadar perayaan tahunan, tetapi sebuah momentum yang menawarkan refleksi mendalam tentang harapan dan keberkahan dalam hidup.

 

Input gambar: suara.com
Input gambar: suara.com
Simbolisme Ular Kayu dalam Astrologi Tionghoa

Dalam astrologi Tionghoa, setiap tahun dipengaruhi oleh kombinasi unik antara dua siklus: siklus shio yang terdiri dari dua belas hewan dan siklus lima elemen yakni Kayu, Api, Tanah, Logam, dan Air. Tahun 2025 menandai kehadiran Ular Kayu, sebuah kombinasi yang penuh dengan makna simbolis dan energi unik. Ular, sebagai salah satu shio, dikenal melambangkan kebijaksanaan, intuisi, transformasi, dan kedalaman pemikiran. Hewan ini sering diasosiasikan dengan kecerdasan yang tajam, kemampuan untuk merenungkan keadaan dengan bijaksana, dan ketenangan dalam menghadapi situasi sulit.

Di sisi lain, elemen Kayu dalam filosofi Tionghoa menggambarkan pertumbuhan, kreativitas, keharmonisan, dan fleksibilitas. Elemen ini mengajarkan pentingnya adaptasi dan keselarasan dengan lingkungan, serupa dengan cara tumbuhan bertahan dan berkembang dalam berbagai kondisi. Kombinasi Ular Kayu menciptakan tahun yang mengedepankan perlunya keseimbangan antara kebijaksanaan intuitif dan tindakan yang berorientasi pada pertumbuhan. Tahun ini dipercaya akan membawa peluang besar untuk transformasi pribadi dan sosial, terutama bagi mereka yang mampu memanfaatkan potensi elemen Kayu untuk memperkuat karakter Ular.

Selain itu, perpaduan ini juga menyiratkan pentingnya introspeksi mendalam dan pembaruan, sehingga individu dapat meninggalkan kebiasaan lama yang tidak produktif dan membuka diri terhadap peluang baru yang menjanjikan. Dalam konteks global, simbolisme Ular Kayu juga relevan, mengingat tantangan yang semakin kompleks membutuhkan keseimbangan antara intuisi dan kreativitas untuk menciptakan solusi yang harmonis dan berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun