Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru - Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah membawa dunia masuk dalam pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran kepada dunia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bad Attitude vs. Good Attitude: Duel Senyap Dalam Lingkungan Belajar

15 Januari 2025   10:22 Diperbarui: 15 Januari 2025   10:22 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input gambar: shutterstock

Memprioritaskan good attitude di lingkungan pendidikan sangat penting karena sikap positif menjadi fondasi bagi terciptanya suasana belajar yang kondusif dan produktif. Good attitude mendorong siswa untuk menghormati guru, bekerja sama dengan teman, dan menunjukkan semangat belajar yang tinggi, sehingga menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan akademik dan karakter. Ketika semua pihak, termasuk guru, siswa, dan orang tua, menanamkan sikap positif, hubungan interpersonal menjadi lebih harmonis, mengurangi potensi konflik, dan meningkatkan kepercayaan serta rasa saling menghargai. Selain itu, good attitude membantu membangun budaya disiplin, tanggung jawab, dan etos kerja yang tinggi, yang menjadi bekal penting bagi siswa untuk menghadapi tantangan di masa depan. Dengan memprioritaskan sikap positif, lingkungan pendidikan tidak hanya menjadi tempat untuk menimba ilmu, tetapi juga untuk membentuk kepribadian yang matang dan berintegritas.

Mengubah sikap buruk menjadi baik adalah langkah penting menuju terciptanya ekosistem belajar yang lebih ideal. Setiap individu, baik siswa, guru, maupun orang tua, memiliki tanggung jawab untuk merefleksikan perilaku mereka dan berkomitmen melakukan perbaikan. Sikap buruk, seperti ketidakdisiplinan atau kurangnya rasa hormat, tidak hanya menghambat perkembangan diri, tetapi juga merugikan orang lain di sekitar. Sebaliknya, dengan mengadopsi good attitude, seperti rasa tanggung jawab, antusiasme belajar, dan empati, kita tidak hanya memperbaiki kualitas diri, tetapi juga menjadi bagian dari solusi untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang harmonis dan produktif.

Mari bersama-sama menjadikan refleksi dan perubahan sikap ini sebagai langkah nyata untuk membangun masa depan pendidikan yang lebih baik. Menjaga sikap adalah kunci keberhasilan dalam membangun ekosistem pendidikan yang ideal. Dengan memilih untuk bersikap baik, setiap individu berkontribusi pada terciptanya lingkungan belajar yang harmonis, produktif, dan inspiratif. Jadikanlah good attitude sebagai fondasi dalam setiap interaksi, karena perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil yang positif.(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun