Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru - Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah membawa dunia masuk dalam pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran kepada dunia

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Shin Tae-yong dan PSSI: Akhir Kerja Sama, Evaluasi, dan Masa Depan Timnas Indonesia

7 Januari 2025   05:19 Diperbarui: 8 Januari 2025   17:30 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: sport.republika.co.id

SHIN TAE-YONG DAN PSSI: AKHIR KERJA SAMA, EVALUASI, DAN MASA DEPAN TIMNAS INDONESIA

*Salmun Ndun,S.Pd., Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain, Kab. Rote Ndao

Gambar: bola.okezone.com
Gambar: bola.okezone.com
PSSI secara resmi mengumumkan berakhirnya kerja sama dengan Shin Tae-Yong (STY) sebagai pelatih Timnas Indonesia. Pengumuman tersebut disampaikan melalui pernyataan resmi yang menandai akhir dari masa jabatan pelatih asal Korea Selatan itu dalam konferensi pers di Menara Danareksa, Jakarta Senin, 6 Januari 2025. Erick Thohir, selaku Ketua Umum PSSI mengumumkan pemberhentian STY meski kontraknya masih berlangsung hingga 2027.

 Erick Thohir mengucapkan terima kasih kepada kinerja STY selama ini.. Kita lakukan yang terbaik untuk program-program yang dikehendaki. Tapi tentu dinamika tim nasional ini perlu juga jadi perhatian khusus oleh kami dalam evaluasi. Keputusan PSSI terkait pemecatan pelatih Timnas Indonesia, STY, memunculkan beragam reaksi di mata publik.

Selama masa kepemimpinannya, STY dikenal membawa pendekatan disiplin tinggi dan strategi modern yang memberi warna baru bagi Timnas Indonesia. Meski ada sejumlah pencapaian yang dihasilkan, keputusan untuk mengakhiri kerja sama ini mencerminkan dinamika hubungan yang kompleks antara pelatih dan federasi. 

Kini, PSSI menghadapi tantangan untuk menemukan pengganti yang mampu melanjutkan program pengembangan yang telah dirintis oleh STY, sementara publik sepak bola Indonesia bersiap menghadapi babak baru dalam perjalanan Timnas.

STY, sosok pelatih asal Korea Selatan, telah menjadi bagian penting dalam perjalanan Timnas Indonesia selama beberapa tahun terakhir. Sejak resmi bergabung dengan PSSI pada akhir 2019, ia membawa harapan baru bagi perkembangan sepak bola Indonesia, terutama melalui fokus pada pembinaan pemain muda dan peningkatan mentalitas bertanding.

Namun, perjalanan kerja samanya dengan PSSI resmi berakhir, menandai titik balik bagi Timnas Indonesia dalam menghadapi tantangan baru di kancah internasional. 

Ulasan ini akan mengulas kilas balik perjalanan Shin Tae-Yong bersama Timnas Indonesia, mengevaluasi kontribusi dan dampaknya, serta membahas masa depan sepak bola nasional pasca-kepergiannya.

Gambar: sport.republika.co.id
Gambar: sport.republika.co.id
Kilas Balik Perjalanan STY di Timnas Indonesia

STY memulai perjalanannya bersama Timnas Indonesia pada akhir 2019 dengan harapan besar dari publik sepak bola nasional. Datang dengan rekam jejak impresif, termasuk membawa Korea Selatan lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2010 sebagai pemain dan mengalahkan Jerman di Piala Dunia 2018 sebagai pelatih, STY membawa visi baru untuk sepak bola Indonesia.

Dengan berfokusnya pada pembinaan pemain muda menjadi salah satu aspek yang menonjol, terlihat dari upayanya mengintegrasikan pemain-pemain muda berbakat ke dalam Timnas U-19 dan senior. 

Di bawah kepemimpinannya, Timnas U-19 menunjukkan performa menjanjikan dalam persiapan Piala Dunia U-20 2021. Tidak hanya itu, STY juga berhasil mengantarkan Timnas senior ke final Piala AFF 2020, meski akhirnya harus puas sebagai runner-up setelah kalah dari Thailand.

Namun, performa Indonesia di turnamen tersebut menuai pujian karena gaya permainan yang lebih terorganisir dan agresif dibandingkan sebelumnya. Selain itu, ia juga memberikan perhatian besar pada aspek fisik dan mental pemain, mengubah pola latihan menjadi lebih intens dan disiplin, yang diharapkan mampu meningkatkan daya saing Timnas di level internasional.

Gambar: tvonenews.com
Gambar: tvonenews.com
Meski demikian, perjalanan STY tidak selalu mulus. Ia harus menghadapi berbagai tantangan, termasuk adaptasi dengan budaya sepak bola Indonesia yang berbeda dan tekanan besar dari publik serta PSSI untuk segera meraih hasil. 

Kritik juga datang terkait strateginya yang terkadang dianggap terlalu defensif atau rotasi pemain yang dianggap kurang konsisten. Hubungannya dengan PSSI sempat diwarnai dinamika, mulai dari perbedaan pandangan hingga isu komunikasi, namun hal ini tidak menghalangi dedikasinya untuk memperbaiki kualitas Timnas Indonesia.

Salah satu pencapaian penting STY yang tidak mudah dilupakan adalah keberhasilannya membawa Timnas Indonesia lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Prestasi ini menjadi bukti dari peningkatan kualitas permainan tim di bawah arahannya, meskipun tantangan di level internasional tetap berat. 

Dengan strategi yang lebih terorganisir dan kerja keras para pemain, Indonesia menunjukkan daya saing yang lebih baik, memberikan harapan baru bagi sepak bola nasional di ajang global.

Kilas balik perjalanan Shin Tae-Yong di Timnas Indonesia menunjukkan bagaimana ia mampu membangun fondasi yang kuat, terutama dalam mempersiapkan generasi muda untuk masa depan. Meskipun kerja samanya dengan PSSI kini telah berakhir, warisan yang ia tinggalkan, baik berupa filosofi bermain, pola latihan, maupun mentalitas bertanding akan menjadi modal berharga bagi Timnas Indonesia dalam melangkah ke depan.

Gambar: jpnn.com
Gambar: jpnn.com
Masa Depan Timnas Indonesia Tanpa STY

Masa depan Timnas Indonesia tanpa pelatih STY menjadi tantangan baru yang penuh dengan ketidakpastian sekaligus harapan. Kepergian pelatih asal Korea Selatan ini meninggalkan celah besar, mengingat perannya yang signifikan dalam membangun fondasi permainan modern, membina generasi muda, dan meningkatkan mentalitas bertanding para pemain. 

Kini, PSSI harus segera mencari pengganti yang tidak hanya mampu melanjutkan program yang telah dirintis, tetapi juga membawa visi baru untuk membawa Timnas ke level yang lebih tinggi. Tantangan ini tidaklah mudah, mengingat ekspektasi publik terhadap kemajuan sepak bola nasional semakin besar setelah melihat perubahan positif yang dibawa oleh STY.

Pelatih baru yang akan datang harus mampu memanfaatkan potensi pemain muda Indonesia yang kini lebih terasah berkat sistem pembinaan yang diterapkan sebelumnya. 

Selain itu, penting untuk mempertahankan program latihan disiplin tinggi yang telah menjadi ciri khas STY selama melatih Timnas. PSSI juga perlu memperbaiki ekosistem sepak bola secara keseluruhan, mulai dari kompetisi lokal yang kompetitif hingga mempererat kerja sama dengan klub-klub untuk mendukung pengembangan pemain nasional.

Gambar: superball.bolasport.com
Gambar: superball.bolasport.com
Di sisi lain, kepergian STY juga memberikan peluang untuk mengevaluasi arah sepak bola Indonesia. PSSI harus memastikan bahwa program jangka panjang, seperti pembinaan usia dini dan pengembangan infrastruktur, tetap menjadi prioritas. 

Dukungan publik dan sponsor juga akan menjadi faktor penting dalam memastikan kesinambungan kemajuan yang telah diraih. Meski kehilangan STY menjadi tantangan besar, momentum yang telah terbangun dapat menjadi pijakan kuat bagi Timnas Indonesia untuk terus berkembang dan meraih prestasi di masa depan.

Meskipun berpisah dengan STY, optimisme terhadap masa depan sepak bola Indonesia tetap tinggi. Perkembangan signifikan yang telah dicapai dalam hal pembinaan pemain muda dan peningkatan kualitas timnas memberikan harapan bahwa prestasi lebih besar akan tercapai. 

Dengan dukungan yang tepat, baik dari PSSI, pelatih baru, maupun masyarakat sepak bola Indonesia, masa depan sepak bola Indonesia tetap cerah, dan kemungkinan untuk bersaing di level internasional semakin terbuka lebar. 

Untuk Timnas Indonesia, terus berusaha, berjuang tanpa lelah, dan buktikan bahwa Timnas Indonesia siap bersaing di level dunia. Jangan pernah berhenti bermimpi, karena kejayaan itu pasti tercapai.(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun