Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru - Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah membawa dunia masuk dalam pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran kepada dunia

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Shin Tae-yong dan PSSI: Akhir Kerja Sama, Evaluasi, dan Masa Depan Timnas Indonesia

7 Januari 2025   05:19 Diperbarui: 8 Januari 2025   17:30 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan berfokusnya pada pembinaan pemain muda menjadi salah satu aspek yang menonjol, terlihat dari upayanya mengintegrasikan pemain-pemain muda berbakat ke dalam Timnas U-19 dan senior. 

Di bawah kepemimpinannya, Timnas U-19 menunjukkan performa menjanjikan dalam persiapan Piala Dunia U-20 2021. Tidak hanya itu, STY juga berhasil mengantarkan Timnas senior ke final Piala AFF 2020, meski akhirnya harus puas sebagai runner-up setelah kalah dari Thailand.

Namun, performa Indonesia di turnamen tersebut menuai pujian karena gaya permainan yang lebih terorganisir dan agresif dibandingkan sebelumnya. Selain itu, ia juga memberikan perhatian besar pada aspek fisik dan mental pemain, mengubah pola latihan menjadi lebih intens dan disiplin, yang diharapkan mampu meningkatkan daya saing Timnas di level internasional.

Gambar: tvonenews.com
Gambar: tvonenews.com
Meski demikian, perjalanan STY tidak selalu mulus. Ia harus menghadapi berbagai tantangan, termasuk adaptasi dengan budaya sepak bola Indonesia yang berbeda dan tekanan besar dari publik serta PSSI untuk segera meraih hasil. 

Kritik juga datang terkait strateginya yang terkadang dianggap terlalu defensif atau rotasi pemain yang dianggap kurang konsisten. Hubungannya dengan PSSI sempat diwarnai dinamika, mulai dari perbedaan pandangan hingga isu komunikasi, namun hal ini tidak menghalangi dedikasinya untuk memperbaiki kualitas Timnas Indonesia.

Salah satu pencapaian penting STY yang tidak mudah dilupakan adalah keberhasilannya membawa Timnas Indonesia lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Prestasi ini menjadi bukti dari peningkatan kualitas permainan tim di bawah arahannya, meskipun tantangan di level internasional tetap berat. 

Dengan strategi yang lebih terorganisir dan kerja keras para pemain, Indonesia menunjukkan daya saing yang lebih baik, memberikan harapan baru bagi sepak bola nasional di ajang global.

Kilas balik perjalanan Shin Tae-Yong di Timnas Indonesia menunjukkan bagaimana ia mampu membangun fondasi yang kuat, terutama dalam mempersiapkan generasi muda untuk masa depan. Meskipun kerja samanya dengan PSSI kini telah berakhir, warisan yang ia tinggalkan, baik berupa filosofi bermain, pola latihan, maupun mentalitas bertanding akan menjadi modal berharga bagi Timnas Indonesia dalam melangkah ke depan.

Gambar: jpnn.com
Gambar: jpnn.com
Masa Depan Timnas Indonesia Tanpa STY

Masa depan Timnas Indonesia tanpa pelatih STY menjadi tantangan baru yang penuh dengan ketidakpastian sekaligus harapan. Kepergian pelatih asal Korea Selatan ini meninggalkan celah besar, mengingat perannya yang signifikan dalam membangun fondasi permainan modern, membina generasi muda, dan meningkatkan mentalitas bertanding para pemain. 

Kini, PSSI harus segera mencari pengganti yang tidak hanya mampu melanjutkan program yang telah dirintis, tetapi juga membawa visi baru untuk membawa Timnas ke level yang lebih tinggi. Tantangan ini tidaklah mudah, mengingat ekspektasi publik terhadap kemajuan sepak bola nasional semakin besar setelah melihat perubahan positif yang dibawa oleh STY.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun