Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru - Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah membawa dunia masuk dalam pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran kepada dunia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Refleksi Spiritualitas di Awal Tahun 2025: Berpengharapan Menghidupi Waktu Tuhan

2 Januari 2025   07:01 Diperbarui: 2 Januari 2025   07:01 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam situasi seperti ini, menghidupi waktu Tuhan berarti merespons setiap situasi dengan sikap sabar dan percaya bahwa segala sesuatu terjadi dengan tujuan yang baik dalam waktu-Nya yang sempurna. Hal ini tidak berarti kita bersikap pasif, melainkan aktif menjalani hidup dengan tanggung jawab, berusaha, dan tetap terbuka untuk bimbingan Tuhan. Pengharapan menjadi landasan utama, karena kita yakin bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan umat-Nya, bahkan dalam kesulitan.

Dengan menghidupi waktu Tuhan, tahun 2025 tidak hanya menjadi perjalanan penuh aktivitas duniawi, tetapi juga perjalanan spiritual yang memperkuat iman dan memberikan makna lebih dalam pada kehidupan. Pada akhirnya, waktu Tuhan mengajarkan kita untuk menghargai setiap momen, menjalani hari-hari dengan syukur, dan menantikan pemenuhan janji-Nya yang membawa damai sejahtera.

Ajakan dan Harapan

Dalam menghidupi waktu Tuhan di tahun 2025, kita diajak untuk menyadari bahwa hidup bukanlah sekadar urusan mengatur waktu, melainkan bagaimana kita menyelaraskan diri dengan kehendak yang lebih besar. Sesungguhnya nilai eksistensial mengajarkan, makna hidup ditemukan dalam cara kita menghadapinya dengan kesadaran penuh. Menghargai waktu Tuhan berarti belajar melepaskan rasa takut akan ketidakpastian dan mempercayakan perjalanan hidup pada rencana yang lebih sempurna.

Oleh karena itu, mari kita sambut tahun 2025 dengan kepercayaan penuh kepada waktu Tuhan sebagai panduan hidup kita. Dalam setiap langkah, percayalah bahwa Tuhan memiliki rencana yang indah, meskipun tidak selalu terlihat jelas di awal. Tantangan dan ketidakpastian mungkin menghampiri, tetapi dengan menyerahkan hidup kepada kehendak-Nya, kita dapat menjalani hari-hari dengan pengharapan yang teguh dan damai yang melampaui pengertian.

Jadikan waktu Tuhan sebagai kompas yang menuntun keputusan dan tindakan, karena di dalam-Nya ada hikmat yang sempurna dan janji yang tidak pernah gagal. Percaya kepada waktu Tuhan berarti hidup dengan iman yang kokoh, sabar menanti, dan bersyukur atas setiap momen yang diberikan.

Di tengah dinamika kehidupan yang penuh tantangan, refleksi tentang waktu Tuhan mengingatkan kita untuk hidup dengan iman yang teguh dan pengharapan yang kokoh. Harapannya, setiap manusia dapat menemukan ketenangan dalam menyerahkan rencana hidup kepada kehendak Tuhan. Teruslah memotivasi diri untuk melangkah dengan keyakinan bahwa Tuhan selalu menyertai dan memimpin kita menuju kehidupan yang lebih bermakna.

Selamat menjalani hari-hari kehidupan di tahun 2025 dengan penuh syukur dan semangat. Semoga setiap langkah yang diambil dipenuhi dengan kebijaksanaan, keberanian, dan keyakinan bahwa Tuhan selalu menyertai. Hadapi setiap tantangan dengan iman yang kuat dan hati yang penuh harapan, karena setiap momen adalah anugerah untuk tumbuh dan berkembang.(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun