Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru - Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah membawa dunia masuk dalam pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran kepada dunia

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Pelindung dan Pemulung: Dualitas Peran Hidup Bripka (Purn) Seladi yang Menginspirasi

13 Desember 2024   05:40 Diperbarui: 13 Desember 2024   05:40 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input gambar: jatim.antaranews.com

PELINDUNG DAN PEMULUNG: DUALITAS PERAN HIDUP BRIPKA (Purn) SELADI YANG MENGINSPIRASI

*Salmun Ndun,S.Pd., Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain, Kab. Rote Ndao

Input gambar: jatim.antaranews.com
Input gambar: jatim.antaranews.com
Sosok Bripka (Purn) Seladi, seorang mantan anggota Satlantas Polresta Malang Kota pada Bagian Urusan SIM Kantor Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas). Kehidupannya dikenal bukan hanya sebagai pelindung masyarakat, tetapi juga sebagai seorang pemulung yang gigih. Di masa aktifnya saat mengenakan seragam kepolisian yang melambangkan kewibawaan dan pengabdian, ia juga memilih untuk menjalani kehidupan lain yang jauh dari hal kemewahan, bahkan terlibat dalam pekerjaan sebagai pemulung di luar tugas utamanya. Kisah Bripka (Purn) Seladi mencerminkan dualitas yang jarang ditemui, yaitu seorang aparat penegak hukum yang tidak hanya melindungi tetapi juga menunjukkan empati dengan turun langsung ke lapangan mencari nafkah dari pekerjaan yang dianggap rendah oleh banyak orang.

Dalam perjalanan karirnya selama 16 tahun menjadi anggota polisi, Bripka (Purn) Seladi tidak menampik bahwa dirinya kerap menolak sogokan dari berbagai pihak. Ia menyadari bahwa ada banyak sekali godaannya, bahkan saya pernah disogok, namun keras saya tolak. Yang terpenting dalam hidup saya yakni memperoleh rezeki yang halal. Kini, walaupun sudah menjalani masa pensiun, Bripka Seladi masih tetap mengumpulkan dan memilah sampah di Ex TPA Lowokdoro untuk dijual.

Bripka (Purn) Seladi adalah sosok yang tidak hanya dikenal sebagai anggota polisi yang berdedikasi, tetapi juga sebagai contoh nyata dari keteguhan dan kesederhanaan hidup. Selama bertugas di kepolisian, Bripka Seladi menunjukkan komitmen tinggi dalam menjalankan tugasnya sebagai pelindung dan pengayom masyarakat. Namun, di luar seragamnya yang mencerminkan kewibawaan, ia memilih untuk hidup sederhana dan terlibat dalam pekerjaan pemulung.

Keputusan ini muncul dari kondisi ekonomi yang mengharuskan dirinya untuk mencari nafkah tambahan demi memenuhi kebutuhan keluarganya. Sebagai pemulung, Bripka Seladi bekerja dengan tekun dan tidak merasa malu untuk menjalani profesi yang dianggap rendah oleh sebagian orang. Meskipun sudah pensiun, Bripka Seladi terus menginspirasi banyak orang melalui keteladanan dan integritasnya dalam menjalani kehidupan sehari-hari, menunjukkan bahwa pelayanan kepada masyarakat bisa dilakukan dalam berbagai cara dan kondisi.

Input gambar: suryamalang.tribunnews.com
Input gambar: suryamalang.tribunnews.com
Dualitas peran yang dijalani oleh Bripka (Purn) Seladi merupakan cerminan dari kehidupan yang penuh dengan pengorbanan dan dedikasi. Sebagai seorang polisi, ia memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga ketertiban, melindungi, dan mengayomi masyarakat. Tugas ini menuntutnya untuk tampil tegas dan profesional dalam menjalankan tugasnya. Namun, di luar seragam kepolisian, Bripka (Purn) Seladi memilih untuk menjalani kehidupan yang jauh dari kemewahan dengan menjadi pemulung.

Meskipun kedua peran tersebut sangat kontras, Bripka (Purn) Seladi mampu menjalankannya dengan penuh rasa tanggung jawab. Ia tidak merasa malu untuk mengais rezeki dengan cara yang sederhana, bahkan di luar profesinya sebagai aparat penegak hukum. Melalui keseimbangan antara peran sebagai polisi dan pemulung, Bripka (Purn) Seladi menunjukkan bahwa integritas dan pengabdian tidak terletak pada status sosial atau pekerjaan yang dilakukan, melainkan pada kesungguhan hati dalam melayani.

Kehidupan Bripka (Purn) Seladi menawarkan sejumlah nilai penting yang dapat diambil sebagai teladan. Pertama, ia mengajarkan tentang kerendahan hati dan kesederhanaan, meskipun memegang posisi sebagai anggota kepolisian yang dihormati, ia tidak pernah merasa malu untuk menjalani pekerjaan sebagai pemulung. Dalam hal ini, Bripka (Purn) Seladi menunjukkan bahwa pekerjaan apapun, sejauh itu dilakukan dengan niat yang tulus, memiliki martabat dan nilai yang sama.

Kedua, dedikasinya dalam menjalani kedua peran tersebut juga mencerminkan komitmen yang tinggi terhadap tanggung jawab sosial dan keluarga. Ia mengingatkan kita bahwa untuk bertahan hidup dan memberikan yang terbaik bagi orang yang kita cintai, kita harus siap melakukan apa saja, tanpa memandang status atau pandangan orang lain. Dari kisah hidupnya, kita juga belajar tentang pentingnya tidak menghakimi orang berdasarkan pekerjaan atau kondisi ekonomi mereka, serta mengapresiasi setiap usaha yang dilakukan demi kebaikan bersama. Bripka (Purn) Seladi dengan penuh ketulusan menunjukkan bahwa pelindung masyarakat sejati adalah mereka yang tidak hanya melindungi dengan kata-kata, tetapi juga dengan tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Dualitas hidup Bripka (Purn) Seladi menegaskan pentingnya keseimbangan antara tugas profesional dan tanggung jawab sosial. Meskipun ia memiliki peran penting sebagai anggota kepolisian yang melindungi masyarakat, ia juga tidak ragu untuk menjalani pekerjaan sebagai pemulung demi memenuhi kebutuhan hidup dan membantu orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa kesuksesan sejati tidak hanya diukur dari posisi atau status sosial, tetapi juga dari sejauh mana seseorang mampu menjalani kehidupan dengan penuh integritas, tanggung jawab, dan rasa empati terhadap sesama.

Input gambar: antaranews.com
Input gambar: antaranews.com
Semoga kisah Bripka (Purn) Seladi diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk menjaga integritas dan melayani dengan sepenuh hati, tanpa memandang status atau pekerjaan yang dijalani. Dedikasi dan keteladanan yang ditunjukkannya membuktikan bahwa menjadi pelindung masyarakat bukan hanya soal profesi, tetapi juga tentang tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kisahnya bisa mendorong setiap individu untuk lebih menghargai perjuangan hidup, berani menjalani kehidupan dengan kerendahan hati, dan selalu siap memberikan yang terbaik bagi sesama, tanpa rasa malu atau takut akan penilaian orang lain.

Pesan moral dari kisah Bripka (Purn) Seladi, yang dapat dipetik adalah bahwa nilai sejati seorang individu tidak diukur dari status sosial atau pekerjaan yang dilakukan, tetapi dari integritas, dedikasi, dan tanggung jawab terhadap sesama. Meskipun menjalani dua peran yang kontras, yaitu sebagai polisi dan pemulung, Bripka (Purn) Seladi mengajarkan kita pentingnya melayani dengan sepenuh hati, tanpa memandang rendah pekerjaan apapun. Ia mengingatkan kita bahwa dalam kehidupan, keseimbangan antara tugas profesional dan tanggung jawab sosial sangatlah penting, serta untuk setiap usaha yang dilakukan dengan tulus, apapun bentuknya merupakan kontribusi berharga bagi kehidupan kita serta bermakna bagi orang lain.(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun