Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru - Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah membawa dunia masuk dalam pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran kepada dunia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Refleksi Bulan November sebagai Bulan Lingkungan GMIT: Mengintegrasikan Kehidupan Spiritual dan Lingkungan Hidup

8 November 2024   05:24 Diperbarui: 8 November 2024   07:21 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar: sinodegmit.or.id

Tantangan dan Harapan

Dalam menjalankan Bulan Lingkungan, GMIT menghadapi berbagai tantangan, mulai dari keterbatasan sumber daya hingga rendahnya kesadaran ekologis di kalangan sebagian jemaat. Tidak semua anggota gereja memahami pentingnya menjaga lingkungan sebagai bagian dari tanggung jawab spiritual, sehingga kampanye ini kadang dihadapi dengan sikap pasif atau kurang antusias.

Selain itu, perubahan perilaku yang dibutuhkan untuk melindungi lingkungan, seperti pengurangan sampah plastik dan upaya hemat energi, tidak selalu mudah dilakukan karena membutuhkan komitmen jangka panjang. Namun, GMIT tetap berharap bahwa melalui program ini, kesadaran akan tanggung jawab terhadap alam dapat tumbuh secara bertahap di dalam komunitas gereja.

Harapannya, inisiatif ini tidak hanya berdampak sementara selama Bulan Lingkungan, tetapi mampu menginspirasi pola hidup berkelanjutan yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari jemaat. GMIT juga bercita-cita agar gerakan ini meluas dan menjadi contoh bagi gereja-gereja lain, sehingga tercipta komunitas iman yang solid dalam menjaga bumi dan mewujudkan kasih terhadap seluruh ciptaan Tuhan.

GMIT mengajak seluruh jemaat dan masyarakat luas untuk menjadikan kepedulian terhadap lingkungan sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan rohani sehari-hari. Kepedulian terhadap alam bukan hanya sebuah kewajiban sosial, tetapi juga panggilan spiritual yang mendalam, di mana merawat bumi berarti menghormati karya ciptaan Tuhan. Dengan langkah-langkah sederhana seperti mengurangi penggunaan plastik, menghemat energi, dan mendukung pelestarian alam, setiap individu dapat berkontribusi nyata dalam menjaga keseimbangan ekosistem.

GMIT percaya bahwa tindakan-tindakan kecil ini, jika dilakukan dengan konsisten dan penuh kesadaran, akan memperkuat ikatan kita dengan Tuhan dan menambah nilai dalam kehidupan beriman kita. Bersama-sama menjaga lingkungan sebagai wujud syukur dan kasih terhadap Sang Pencipta, sehingga bumi yang kita tinggali tetap lestari bagi generasi mendatang. 

Selamat merayakan Bulan Lingkungan bagi seluruh warga GMIT. Semoga bulan ini menjadi momen berharga untuk semakin mendekatkan diri pada Tuhan melalui kepedulian dan tindakan nyata dalam menjaga bumi, rumah kita bersama. Mari bersama membangun komitmen merawat alam sebagai wujud kasih dan syukur atas anugerah Sang Pencipta.(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun