Kedisiplinan ini, yang diperoleh dari jadwal latihan yang teratur dan tuntutan untuk tampil maksimal, akan menjadi modal penting dalam kehidupan mereka di masa depan. Selain itu, kebersamaan yang terjalin selama proses persiapan Pesparawi mengajarkan pentingnya kerjasama dan saling mendukung di antara anggota tim, memperkuat rasa persaudaraan dan solidaritas di antara pelajar dari berbagai sekolah dan daerah.
Pesparawi juga memainkan peran penting dalam meningkatkan rasa percaya diri para pelajar. Dengan tampil di hadapan penonton, mereka belajar untuk mengatasi rasa gugup dan membangun keberanian untuk menunjukkan bakat mereka. Pengalaman tampil di panggung ini memberikan pelajaran berharga dalam mengelola emosi, yang sangat bermanfaat dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Di sisi lain, Pesparawi juga mendorong para pelajar untuk berinovasi dan berkreasi, terutama dalam menyajikan musik rohani dengan cara yang lebih menarik namun tetap penuh makna.
Dampak positif lainnya adalah terbangunnya nilai-nilai religius dan moral yang kuat. Melalui lagu-lagu rohani yang dibawakan, pelajar tidak hanya mengembangkan bakat musikal mereka, tetapi juga memperdalam makna spiritual yang terkandung di dalamnya. Nilai-nilai seperti keikhlasan, rasa syukur, dan pengabdian kepada Tuhan menjadi bagian dari pengalaman mereka, membentuk kepribadian yang lebih matang dan seimbang.
Pesparawi, dengan segala proses yang dilaluinya, menjadi sarana pembentukan karakter pelajar yang berakar kuat pada nilai-nilai kebajikan dan moralitas, serta membekali mereka dengan sikap optimis, toleransi, dan dedikasi tinggi untuk masa depan. Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi diri mereka sendiri, tetapi juga bagi masyarakat sekitar, karena mereka kelak akan menjadi generasi penerus yang mampu membawa perubahan positif dengan berpegang pada fondasi spiritual yang kuat.
Peluang Masa Depan: Potensi Bakat Lokal dari Pesparawi Rote Ndao
Pesparawi di Rote Ndao membuka peluang besar bagi pengembangan bakat lokal dalam bidang musik rohani, terutama di kalangan pelajar. Ajang ini menjadi ruang bagi generasi muda untuk menunjukkan kemampuan vokal, musikalitas, dan kreativitas mereka, sehingga bakat-bakat terpendam dapat dikenali dan dihargai. Dengan adanya Pesparawi, para pelajar yang memiliki potensi dalam musik rohani berkesempatan untuk mendapatkan perhatian lebih dari sekolah, masyarakat, hingga pihak pemerintah. Potensi ini dapat dikembangkan lebih lanjut melalui pembinaan atau pelatihan yang lebih intensif, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi. Â
Pesparawi juga menjadi titik awal bagi pelajar yang bercita-cita mengejar karir di bidang seni musik, memberikan mereka pengalaman panggung dan apresiasi yang menjadi motivasi berharga untuk terus berkarya. Melalui dukungan yang berkelanjutan, bakat-bakat lokal ini diharapkan mampu membawa nama Rote Ndao ke kancah yang lebih luas, bahkan mungkin hingga tingkat nasional, sebagai duta musik rohani yang berbakat dan berintegritas.
Ajang lomba paduan suara dalam hajatan Pesparawi ini diikuti pelajar jenjang SD sebanyak 33 tim, SMP 28 tim dan SMA/SMK 15 tim. Penampilan para paduan suara begitu antusiasnya membawakan satu lagu wajib dan satu lagu pilihan. Selama tiga hari sejak pembukaan tanggal 4 - 6 November 2024, memperebutkan piala Penjabat Bupati Rote Ndao dan Kemenag kabupaten Rote Ndao. Pelaksanaan kegiatan pesparawi telah mendapat sambutan luar biasa dari berbagai pihak.
Kegiatan pesparawi resmi ditutup oleh Kepala Kemenag Provinsi NTT pada sore harinya. Dalam pesan sambutannya agar kegiatan ini terus digalakkan untuk mengembangkan bakat dan karakter generasi muda dalam hal membangun iman. Hasil kegiatan lomba Pesparawi tahun 2024 yang diputuskan oleh para dewan juri untuk kategori SD, juara pertama SD Inpres 3 Baa, juara kedua SD Inpres Mokdale, dan juara ketiga SD Inpres 1 Baa. Kategori SMP, juara pertama SMP Negeri 1 Rote Barat Daya, juara kedua SMP Negeri 1 Pantai Baru, dan juara ketiga SMP Negeri 2 Lobalain. Kategori SMA/SMK, juara pertama SMA Negeri 2 Lobalain, juara kedua SMA Negeri 1 Rote Barat, dan juara ketiga SMA Negeri 1 Pantai Baru. Ditetapkan pemenang juara umum dalam pesparawi adalah SMP Negeri 1 Rote Barat Daya yang membawa pulang piala bergilir untuk diperebutkan kembali pada tahun depan. Para juara setiap kategori mendapatkan piala dan uang pembinaan.
Ada harapan besar agar Pesparawi tetap menjadi kegiatan tahunan yang konsisten diadakan di Kabupaten Rote Ndao, sebagai wadah bagi generasi muda untuk mengekspresikan religiusitas dan kreativitas mereka. Melalui Pesparawi, para pelajar memiliki kesempatan untuk memperkuat iman mereka sambil mengasah bakat dalam musik rohani, membangun karakter yang tidak hanya religius tetapi juga kreatif dan percaya diri. Kegiatan ini diharapkan terus berlanjut dan berkembang, sehingga menjadi tradisi yang memperkaya budaya rohani serta memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi generasi muda Rote Ndao dalam melestarikan nilai-nilai spiritual dan seni musik di tengah arus perkembangan zamn.
Mendukung kegiatan seni rohani seperti Pesparawi sangat penting sebagai upaya membangun karakter, kreativitas, dan persatuan di kalangan pelajar di Rote Ndao. Melalui musik rohani, pelajar tidak hanya memperdalam nilai-nilai keimanan, tetapi juga mengembangkan bakat dan kreativitas mereka dalam seni. Selain itu, Pesparawi mendorong kolaborasi antar pelajar, menumbuhkan semangat kebersamaan dan saling menghargai di tengah perbedaan. Dukungan terhadap kegiatan ini adalah investasi bagi masa depan, membentuk generasi yang kuat dalam iman, kreatif dalam berkarya, dan kompak dalam membangun kebersamaan di masyarakat.(*)