Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru - Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah membawa dunia masuk dalam pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran kepada dunia

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Seni sebagai Pemersatu: Menghubungkan Dunia Melalui Ekspresi Kreatif di Hari Seniman Internasional

25 Oktober 2024   04:52 Diperbarui: 25 Oktober 2024   07:54 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar: istockphoto.com

SENI SEBAGAI PEMERSATU: MENGHUBUNGKAN DUNIA MELALUI EKSPRESI KREATIF DI HARI SENIMAN INTERNASIONAL

*Salmun Ndun,S.Pd., Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain, Kab. Rote Ndao

Input sumber gambar: istockphoto.com
Input sumber gambar: istockphoto.com
Setiap tanggal 25 Oktober diperingati sebagai Hari Seniman Internasional (International Artist Day). Momen  ini dibuat untuk mendukung perkembangan seni dan juga menghormati dan menghargai hasil karya para seniman di seluruh dunia. Ide adanya hari ini muncul dari seorang seniman asal Kanada bernama Chris MacClure. Ia ingin agar para seniman di dunia bisa diberi penghargaan dan pengakuan oleh dunia. Alasan pemilihan tanggal 25 Oktober karena bertepatan dengan tanggal lahir salah satu seniman ternama yaitu Pablo Picasso, berasal dari Spanyol yang dianggap merevolusi dunia seni di abad ke-20.

Pada peringatan Hari Seniman Internasional 2024, seni menjadi sorotan sebagai salah satu kekuatan pemersatu di tengah dunia yang semakin terfragmentasi oleh perbedaan budaya, bahasa, dan ideologi. Melalui berbagai bentuk ekspresi kreatif, seni memiliki kemampuan untuk melampaui batas-batas fisik dan sosial, menciptakan ruang di mana setiap individu dapat saling terhubung dan memahami.

Dalam konteks global yang penuh tantangan, seni menjadi jembatan yang menghubungkan masyarakat dunia, menawarkan harapan bagi perdamaian dan kerja sama lintas budaya. Tujuan ulasan ini untuk mengeksplorasi bagaimana seni memainkan peran penting dalam menyatukan dunia melalui ekspresi kreatif.

Seni sering disebut sebagai bahasa universal karena mampu menyampaikan emosi, gagasan, dan cerita tanpa terikat oleh kata-kata atau batasan bahasa. Melalui warna, gerakan, nada, dan bentuk, seni memungkinkan manusia dari berbagai latar belakang untuk berkomunikasi dan saling memahami. Musik, misalnya, dapat menyatukan orang dari budaya yang berbeda, bahkan tanpa adanya lirik yang bisa dipahami bersama.

Begitu pula dengan lukisan dan patung yang dapat menggugah perasaan atau menimbulkan refleksi di seluruh dunia, tanpa memandang latar belakang budaya. Dengan kekuatan ekspresi yang melewati batas verbal, seni menciptakan ruang di mana orang-orang dapat menemukan persamaan dalam pengalaman kemanusiaan, menjadikannya alat yang kuat untuk menyatukan manusia di berbagai belahan dunia.

Seni memiliki peran penting dalam menjembatani budaya dan identitas yang beragam, membuka jalan bagi pemahaman dan apresiasi antar bangsa. Lewat seni, nilai-nilai, tradisi, dan cerita dari berbagai komunitas dapat diperkenalkan dan dipelajari oleh orang-orang dari latar belakang yang berbeda. Misalnya, pameran seni internasional atau festival budaya sering kali menjadi tempat di mana perbedaan budaya dirayakan, bukan dipisahkan.

Pada konteks ini, seniman menampilkan karya yang merefleksikan identitas etnis, sejarah, atau nilai-nilai mereka, sekaligus memberikan kesempatan bagi penonton untuk melihat dunia dari perspektif yang berbeda. Proses ini mendorong dialog antar budaya dan membantu mengatasi stereotip atau kesalahpahaman. Melalui pertukaran kreatif, seni memungkinkan kita untuk merayakan keberagaman, sekaligus memperkuat persatuan dalam keberagaman tersebut.

Selain itu, seni sering kali menjadi medium yang efektif dalam mempromosikan perdamaian dan rekonsiliasi, terutama di daerah yang dilanda konflik atau perpecahan sosial. Karya seni, baik itu dalam bentuk musik, teater, lukisan, atau film, memiliki kemampuan untuk menyampaikan pesan tentang kemanusiaan, empati, dan persatuan, yang mampu meruntuhkan tembok kebencian dan ketidakpercayaan.

Di banyak negara, seni telah digunakan sebagai alat untuk menyembuhkan trauma kolektif dan membangun dialog antara kelompok-kelompok yang berkonflik. Contohnya, proyek seni komunitas di daerah pasca-konflik sering kali memfasilitasi pertemuan dan kolaborasi antara pihak-pihak yang dulunya bermusuhan, memungkinkan mereka untuk mengekspresikan perasaan, mengatasi luka masa lalu, dan menemukan jalan menuju pemulihan bersama. Dengan mengangkat pengalaman kemanusiaan yang universal, seni tidak hanya menciptakan ruang untuk rekonsiliasi tetapi juga menawarkan harapan untuk masa depan yang lebih damai dan harmonis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun