Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru - Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah membawa dunia masuk dalam pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran kepada dunia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jokowi - Ma'ruf: Jejak Kenangan dalam Lambaian Pamitan dan Ucapan Terima Kasih

20 Oktober 2024   16:29 Diperbarui: 20 Oktober 2024   16:36 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar: gatra.com

JOKOWI - MA'RUF: JEJAK KENANGAN DALAM LAMBAIAN PAMITAN DAN UCAPAN TERIMA KASIH

*Salmun Ndun,S.Pd., Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain, Kab. Rote Ndao

Jokowi dan Ma'ruf tinggal menghitung beberapa saat lagi akan mengakhiri tugasnya sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Regenerasi kepemimpinan telah dimandatkan kepada Prabowo dan Gibran untuk menjalankan amanah rakyat. Mereka akan secara resmi dilantik di Gedung MPR DPR RI Senayan, Jakarta, pada Minggu, 20 Oktober 2024. Rangkaian agenda pelantikan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wapres RI akan dimulai sekitar pukul 10.00 WIB, yang dimulai dengan Pembukaan Sidang Paripurna. Kemudian, dilanjut dengan pengucapan sumpah Presiden dan Wakil Presiden RI, lalu akan dilakukan penandatanganan dan pertukaran tempat duduk untuk Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029.

Pada momen bersejarah ini, Jokowi dan Ma'ruf akan memberikan lambaian pamitan dan ucapan terima kasih, menjadi simbol penghargaan yang penting dalam konteks kepemimpinan dan hubungan antara pemimpin dengan rakyat. Pamitan tidak hanya menandakan berakhirnya suatu masa jabatan, tetapi juga mencerminkan perjalanan yang telah dilalui, baik suka maupun duka. Ucapan terima kasih dari pemimpin kepada masyarakat menunjukkan pengakuan atas dukungan dan partisipasi publik dalam setiap kebijakan dan program yang dilaksanakan.

Dalam budaya Indonesia, lambaian pamitan dan ucapan terima kasih juga melambangkan rasa hormat dan saling menghargai, yang esensial dalam menjaga hubungan yang harmonis. Dengan demikian, momen ini menjadi kesempatan untuk merefleksikan pencapaian bersama dan menyiapkan langkah-langkah untuk masa depan yang lebih baik.

Selama masa jabatan mereka, Jokowi dan Ma'ruf Amin meninggalkan jejak kenangan yang mendalam melalui berbagai kontribusi signifikan bagi bangsa. Jejak kenangan ini tidak hanya mencerminkan kebijakan yang diambil, tetapi juga harapan untuk masa depan yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia.

Input sumber gambar: youtube.com
Input sumber gambar: youtube.com
Kontribusi Jokowi-Ma'ruf untuk Indonesia

Kontribusi Jokowi dan Ma'ruf Amin untuk Indonesia selama masa jabatan mereka sangat beragam dan signifikan, mencakup berbagai sektor yang berpengaruh langsung terhadap kehidupan masyarakat. Salah satu fokus utama mereka adalah pembangunan infrastruktur, di mana Jokowi melanjutkan program-program ambisius yang dimulai pada masa jabatannya sebelumnya. Proyek-proyek seperti pembangunan jalan tol, pelabuhan, dan bandara baru bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah, mempercepat mobilitas barang dan orang, serta mendukung pertumbuhan ekonomi. Selain itu, dalam upaya mendukung pemerataan pembangunan, mereka juga mendorong pengembangan infrastruktur di daerah tertinggal, yang bertujuan untuk mengurangi kesenjangan antara wilayah urban dan rural.

Di bidang pendidikan, Jokowi-Ma'ruf menginisiasi berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satu program utama adalah Kartu Indonesia Pintar, yang memberikan bantuan langsung kepada siswa dari keluarga kurang mampu, sehingga mereka dapat mengakses pendidikan dengan lebih baik. Selain itu, terdapat pula program peningkatan kompetensi guru dan pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan zaman, seperti penerapan Kurikulum Merdeka.

Dalam sektor kesehatan, Jokowi-Ma'ruf mengimplementasikan program vaksinasi massal, yang bertujuan untuk melindungi kesehatan masyarakat dan memulihkan ekonomi nasional. Mereka juga berupaya memperkuat sistem kesehatan melalui peningkatan fasilitas kesehatan dan akses layanan kesehatan, terutama di daerah-daerah terpencil.

Di sisi sosial dan keagamaan, Ma'ruf Amin sebagai tokoh ulama berperan dalam mempromosikan toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Dia aktif dalam dialog lintas agama dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keberagaman dalam konteks sosial Indonesia. Ini sangat penting mengingat tantangan terhadap nilai-nilai toleransi yang sering muncul dalam masyarakat. Jejak ini tidak hanya akan dikenang sebagai bagian dari kepemimpinan mereka, tetapi juga sebagai pondasi untuk kemajuan bangsa di masa depan.

Input sumber gambar: asumsi.co
Input sumber gambar: asumsi.co
Lambaian Pamitan dan Ucapan Terima Kasih

Lambaian pamitan dan ucapan terima kasih adalah momen yang sarat makna dalam konteks kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf, diakhir masa jabatan mereka. Lambaian pamitan tidak hanya menandakan perpisahan, tetapi juga merupakan simbol penghormatan terhadap perjalanan panjang yang telah dilalui bersama rakyat. Dalam setiap lambaian, terdapat pesan tentang kenangan, pencapaian, dan tantangan yang telah dihadapi. Momen ini memberi kesempatan bagi pemimpin untuk merefleksikan perjalanan kepemimpinan mereka, sekaligus memberi ruang bagi rakyat untuk mengenang kontribusi yang telah diberikan.

Selain itu, ucapan terima kasih menjadi elemen krusial dalam lambaian pamitan ini, di mana Jokowi dan Ma'ruf secara terbuka mengungkapkan rasa syukur dan penghargaan kepada masyarakat yang telah mendukung mereka. Melalui ucapan ini, mereka mengakui bahwa keberhasilan setiap program dan kebijakan tidak terlepas dari partisipasi dan dukungan rakyat. Dalam berbagai kesempatan, Jokowi-Ma'ruf menyampaikan betapa pentingnya peran masyarakat dalam setiap langkah yang diambil, serta harapan agar kerja sama ini dapat terus berlanjut dalam membangun bangsa. Ucapan terima kasih ini juga menggambarkan ikatan emosional yang terjalin antara pemimpin dan rakyat, menciptakan rasa saling menghargai dan memupuk rasa kebersamaan dalam menghadapi tantangan di masa depan.

Lambaian pamitan dan ucapan terima kasih ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga menjadi bagian dari tradisi politik yang memperkuat legitimasi kepemimpinan. Mereka mengingatkan kita bahwa kepemimpinan yang baik tidak hanya diukur dari pencapaian material, tetapi juga dari kemampuan untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan rakyat. Dalam lambaian pamitan tersebut, terdapat harapan bahwa nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong tetap terjaga, sehingga Indonesia dapat terus maju menuju masa depan yang lebih cerah.

Saat kita mengingat perjalanan Jokowi-Ma'ruf, penting bagi kita untuk menghargai jejak yang telah mereka tinggalkan sebagai bagian dari sejarah bangsa. Setiap kebijakan dan program yang mereka laksanakan merupakan langkah konkret menuju cita-cita Indonesia yang lebih baik. Menghargai jejak ini tidak hanya berarti mengakui pencapaian, tetapi juga menegaskan komitmen kita untuk melanjutkan cita-cita bersama dalam membangun masyarakat yang adil, sejahtera, dan berdaya saing. Mari kita ambil pelajaran dari perjalanan ini, mendorong diri kita dan generasi mendatang untuk terus berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia yang lebih maju, serta menjaga semangat kebersamaan dan gotong royong dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

Ucapan terima kasih yang tulus ditujukan kepada Jokowi dan Ma'ruf, atas segala dedikasi yang telah mereka curahkan bagi bangsa Indonesia selama menjalankan amanah kepemimpinan. Dalam setiap langkah yang diambil, mereka telah menunjukkan komitmen yang kuat untuk memperjuangkan kepentingan rakyat dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Melalui ucapan terima kasih ini, kita mengakui dan menghargai semua usaha yang telah dilakukan, serta berharap bahwa semangat dedikasi ini dapat terus menginspirasi generasi penerus dalam membangun Indonesia yang lebih baik.(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun