BERSAMA PANCASILA, MERAJUT PERSATUAN DALAM MEWUJUDKAN INDONESIA EMAS
*Salmun Ndun,S.Pd., Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain, Kab. Rote Ndao
Tahun 2024 menjadi tahun peringatan ke-59 Hari Kesaktian Pancasila. Tema peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2024 adalah "Bersama Pancasila Kita Wujudkan Indonesia Emas". Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh setiap 1 Oktober diperingati untuk mengenang para pahlawan yang gugur dalam aksi G30S PKI pada 30 September 1965.Â
Selain itu, Peringatan ini sebagai pengingat akan pentingnya Pancasila sebagai dasar negara yang menganut nilai-nilai luhur bangsa Indonesia dan disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945. Sebagai ideologi negara, Pancasila mencerminkan keanekaragaman yang ada di Indonesia dengan memberikan landasan moral, politik, dan sosial bagi kehidupan bermasyarakat.Â
Lima sila dalam Pancasila menjadi pedoman dalam menjaga harmoni di tengah keberagaman suku, agama, ras, dan golongan, menjadikannya simbol persatuan bangsa. Dengan mengedepankan prinsip persatuan dalam sila ketiga, Pancasila telah menjadi fondasi kokoh dalam memperkuat rasa kebangsaan dan mencegah perpecahan, sehingga tetap relevan dalam membangun masa depan bangsa.
Makna Persatuan dalam Konteks Pembangunan Nasional
Nila persatuan menjadi elemen kunci dalam pembangunan nasional, terutama di negara yang memiliki keragaman seperti Indonesia. Tanpa persatuan, pembangunan akan terhambat oleh perpecahan, konflik sosial, dan disintegrasi. Pancasila, khususnya sila ketiga, Persatuan Indonesia, memberikan landasan ideologis untuk memelihara kesatuan di tengah perbedaan. Dengan menjunjung tinggi Pancasila, seluruh elemen bangsa dapat bekerja sama dan berkontribusi dalam pembangunan nasional yang inklusif.
Dalam konteks visi Indonesia Emas 2045, persatuan menjadi modal utama untuk mencapai kemajuan di berbagai sektor: sosial, ekonomi, pendidikan, dan politik. Hanya dengan soliditas nasional yang kuat, Indonesia bisa menghadapi tantangan global dan meraih cita-cita sebagai bangsa maju di tahun 2045.
Bagaimana nilai-nilai Pancasila, khususnya yang berkaitan dengan persatuan, dapat menjadi kekuatan utama dalam merajut kebersamaan bangsa di tengah keberagaman. Pancasila tidak hanya menjadi panduan moral, tetapi juga alat untuk mempersatukan rakyat dari berbagai latar belakang suku, agama, ras, dan budaya. Melalui penerapan nilai-nilai tersebut, Indonesia dapat mengatasi berbagai tantangan yang mengancam kesatuan nasional, seperti polarisasi sosial dan konflik identitas.
Pancasila sebagai Ideologi Persatuan dan Kunci Pembangunan Menuju Indonesia Emas
Lima sila yang terkandung di dalam pancasila, mencerminkan nilai-nilai luhur yang telah ada dalam budaya nusantara dan diadaptasi untuk menjadi pedoman hidup bernegara.Â
Di antara nilai-nilai tersebut, sila ketiga, Persatuan Indonesia, memiliki makna yang sangat mendasar dalam menjaga keutuhan bangsa. Sebagai bangsa yang terdiri dari beragam suku, agama, ras, dan golongan, persatuan menjadi landasan untuk memelihara harmoni di tengah keragaman tersebut.Â
Pancasila, sebagai ideologi yang inklusif, menjunjung tinggi semangat gotong royong dan toleransi, yang memungkinkan setiap individu dan kelompok di Indonesia untuk hidup berdampingan secara damai dan saling menghormati.
Dalam konteks pembangunan nasional, persatuan yang berlandaskan Pancasila menjadi kunci keberhasilan. Tanpa persatuan, pembangunan akan terhambat oleh konflik, perpecahan, dan ketidakstabilan sosial.Â
Oleh karena itu, Pancasila memainkan peran sentral dalam menciptakan stabilitas politik dan sosial, yang merupakan prasyarat untuk kemajuan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan.Â
Persatuan yang terjalin atas dasar Pancasila tidak hanya menjaga keutuhan wilayah Indonesia, tetapi juga memastikan bahwa seluruh rakyat memiliki akses yang setara terhadap peluang pembangunan. Dengan demikian, setiap daerah dan setiap individu, tanpa memandang latar belakang, dapat berkontribusi dalam pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.
Visi Indonesia Emas 2045 mengharapkan Indonesia menjadi negara yang maju, makmur, dan berdaya saing di tingkat global. Untuk mencapai visi tersebut, persatuan menjadi modal utama dalam menggerakkan seluruh potensi bangsa.Â
Pancasila, dengan nilai-nilainya yang universal dan relevan, memberikan pedoman bagi pemerintah dan masyarakat untuk bekerja bersama dalam semangat gotong royong, menyelesaikan permasalahan bangsa, dan mencapai kemajuan. Pancasila juga menjadi filter dalam menghadapi pengaruh negatif dari luar, seperti radikalisme dan intoleransi, yang berpotensi memecah belah bangsa.Â
Melalui penguatan nilai-nilai persatuan dalam Pancasila, Indonesia akan memiliki fondasi yang kuat untuk mencapai kesejahteraan, keadilan sosial, dan kemajuan ekonomi yang berkelanjutan.
Dengan demikian, Pancasila tidak hanya menjadi simbol ideologis, tetapi juga merupakan kunci praktis dalam membangun Indonesia yang lebih baik. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila memberikan arah yang jelas untuk mewujudkan masyarakat yang harmonis, adil, dan sejahtera.Â
Persatuan yang kokoh, berdasarkan Pancasila, akan menggerakkan roda pembangunan menuju Indonesia Emas 2045, di mana bangsa ini diharapkan dapat berdiri sejajar dengan negara-negara maju lainnya.
 Pancasila adalah jembatan yang menghubungkan masa lalu bangsa dengan cita-cita masa depan, memastikan bahwa kemajuan tidak hanya dinikmati oleh segelintir orang, tetapi oleh seluruh rakyat Indonesia.
Kontribusi Pancasila dalam Merajut Persatuan Menuju Indonesia Emas
Pancasila memiliki kontribusi yang sangat besar dalam merajut persatuan bangsa Indonesia, terutama dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045. Sebagai ideologi negara, Pancasila tidak hanya menjadi dasar filosofi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tetapi juga menjadi alat yang efektif untuk memperkuat kesatuan di tengah keanekaragaman yang dimiliki Indonesia.
Dalam konteks pembangunan, Pancasila mempromosikan nilai gotong royong, yang mengajarkan bahwa pembangunan hanya bisa sukses jika seluruh elemen masyarakat bekerja sama.Â
Prinsip gotong royong, yang bersumber dari Pancasila, menekankan bahwa semua lapisan masyarakat, tanpa memandang perbedaan suku, agama, atau budaya, harus saling bahu-membahu untuk menciptakan kemajuan.Â
Di Indonesia, Pancasila telah berhasil menjadi jembatan untuk mengatasi berbagai potensi perpecahan yang muncul akibat keberagaman, memastikan bahwa persatuan tetap menjadi modal utama dalam proses pembangunan menuju Indonesia Emas.
Kontribusi Pancasila dalam merajut persatuan juga terlihat dalam bagaimana ideologi ini menjadi pegangan utama dalam menyelesaikan berbagai tantangan bangsa. Pancasila mengajarkan toleransi, di mana perbedaan dipandang sebagai kekuatan, bukan kelemahan.Â
Melalui pengamalan nilai-nilai Pancasila, bangsa Indonesia diajak untuk saling menghargai dan menghormati perbedaan yang ada, sehingga menciptakan iklim sosial yang kondusif untuk pertumbuhan dan pembangunan.Â
Di era globalisasi yang penuh dengan tantangan, seperti radikalisme, intoleransi, dan polarisasi sosial, Pancasila berperan sebagai benteng moral yang menjaga bangsa dari ancaman perpecahan.
Selain itu, Pancasila juga berkontribusi dalam menciptakan kesadaran kolektif akan pentingnya solidaritas nasional. Visi Indonesia Emas 2045 hanya bisa terwujud jika seluruh komponen bangsa memiliki semangat kebersamaan dalam mencapai tujuan bersama.Â
Pancasila mengajarkan bahwa kemajuan bangsa tidak bisa dicapai secara individual, tetapi harus melalui kerja sama yang solid antara pemerintah dan masyarakat.Â
Kesadaran kolektif ini sangat penting dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan, termasuk ketimpangan ekonomi, kualitas pendidikan, dan kesehatan. Pancasila, dengan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilannya, mendorong terciptanya pembangunan yang inklusif, di mana semua warga negara merasakan manfaat dari kemajuan yang dicapai.
Melalui penerapan nilai-nilai Pancasila, Indonesia telah dan akan terus merajut persatuan dalam setiap aspek kehidupan, dari sosial hingga ekonomi. Persatuan yang kuat akan menjadi pilar utama dalam membangun bangsa yang mandiri, sejahtera, dan berdaya saing, terutama dalam mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045. Pancasila tidak hanya berkontribusi dalam menjaga keutuhan bangsa, tetapi juga mendorong bangsa ini untuk terus maju tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur yang menjadi ciri khas bangsa.
Oleh karena itu, dalam menghadapi tantangan global dan dinamika sosial yang terus berkembang, penting bagi kita semua untuk tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila sebagai landasan dalam merawat persatuan bangsa. Pancasila mengajarkan kita untuk menghargai perbedaan dan bekerja sama dalam semangat gotong royong demi kemajuan bersama.Â
Dengan menerapkan nilai-nilai tersebut, kita dapat menjaga stabilitas sosial, mencegah konflik, dan memperkuat solidaritas di antara seluruh elemen masyarakat.Â
Sebagai bangsa yang besar, Indonesia memiliki potensi luar biasa untuk mencapai kejayaan di masa depan. Dengan menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup, kita dapat menjaga persatuan dan menghadapi berbagai tantangan yang ada.Â
Selamat memperingati Hari Kesaktian Pancasila ke-59. Mari kita jadikan momen bersejarah ini sebagai pengingat akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.Â
Dengan semangat Pancasila, kita wujudkan Indonesia yang lebih kuat, berdaya saing, dan berkeadilan. Bersama Pancasila, kita terus melangkah menuju Indonesia Emas 2045.(*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H