Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru - Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah membawa dunia masuk dalam pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran kepada dunia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

G30S/PKI Menjadi Warisan Yang Tak Hilang, Apa Yang Harus Dipahami?

30 September 2024   05:04 Diperbarui: 30 September 2024   07:51 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di ranah politik, G30S/PKI juga digunakan sebagai alat politik yang efektif, di mana tuduhan komunis sering kali dipakai untuk menjatuhkan lawan atau menimbulkan ketakutan dalam masyarakat. Narasi anti-komunisme yang kuat masih menjadi bagian dari wacana politik nasional, terutama dalam periode pemilu, menunjukkan bahwa warisan politik dari peristiwa ini tetap menjadi bagian penting dari dinamika kekuasaan di Indonesia.

Warisan bagi generasi muda agar memahami G30S/PKI bukan hanya sebagai peristiwa sejarah yang tercatat, tetapi sebagai bagian penting dari pembelajaran tentang dinamika politik, sosial, dan budaya bangsa. Penting bagi mereka untuk mengenali bahwa sejarah G30S/PKI telah mengalami berbagai interpretasi dan manipulasi, terutama selama era Orde Baru, sehingga perlu disikapi dengan sikap kritis dan terbuka.

Selain itu, memahami peristiwa ini juga berarti menggali pelajaran mengenai dampak stigma dan ketidakadilan, di mana ribuan orang menjadi korban tanpa proses hukum yang adil. Generasi muda harus menyadari bahwa rekonsiliasi dan keterbukaan terhadap berbagai perspektif sejarah adalah langkah penting dalam membangun masa depan yang lebih inklusif. Memahami G30S/PKI secara utuh juga berarti menolak penggunaan sejarah sebagai alat politik untuk membangun kebencian, dan sebaliknya, menjadikannya landasan untuk memperjuangkan keadilan dan persatuan di Indonesia.

Berefleksi atas Sejarah G30S/PKI

Pentingnya belajar dari sejarah, seperti peristiwa G30S/PKI, sangat penting untuk mencegah terulangnya konflik serupa di masa depan. Sejarah mengajarkan kita tentang bahaya polarisasi ideologi, penyalahgunaan kekuasaan, dan stigma yang dapat menghancurkan persatuan bangsa. Dengan memahami akar penyebab konflik serta dampaknya, generasi saat ini dapat membangun kesadaran akan pentingnya dialog, keadilan, dan toleransi dalam menjaga harmoni sosial. Mempelajari sejarah juga memungkinkan kita untuk membuat keputusan yang lebih bijaksana, guna mencegah perpecahan dan menghindari penggunaan kekerasan sebagai solusi.

Mari kita bersama-sama menggali lebih dalam sejarah G30S/PKI dengan pikiran terbuka dan kritis, tanpa terbatas pada narasi tunggal yang diwariskan. Dengan menggali lebih dalam, kita dapat menemukan fakta-fakta yang mungkin tersembunyi dan menghargai kompleksitas peristiwa tersebut. Sikap kritis dan terbuka dalam mempelajari sejarah bukan hanya membantu kita memahami masa lalu dengan lebih jernih, tetapi juga memberi kita pelajaran berharga untuk membangun masa depan yang lebih adil dan inklusif.(*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun