Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru - Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah membawa dunia masuk dalam pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran kepada dunia

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Konflik di Lapangan PON 2024: Sepak Bola menjadi Arena Tinju, Olahraga atau Adu Jotos?

18 September 2024   04:35 Diperbarui: 18 September 2024   04:38 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar: tribunbengkulu.com

Harapan dan Ajakan

Harapan besar tertuju pada PON sebagai ajang yang tidak hanya menampilkan prestasi olahraga, tetapi juga menjunjung tinggi nilai sportivitas dan persatuan. Insiden kekerasan yang terjadi di beberapa pertandingan, termasuk sepak bola, tentu menjadi catatan buruk, namun tidak seharusnya mengurangi esensi positif dari PON itu sendiri. 

PON sebagai simbol kebanggaan nasional harus tetap menjadi panggung bagi para atlet untuk berkompetisi secara sehat, menginspirasi generasi muda, dan memperkuat semangat persatuan melalui olahraga. Upaya perbaikan dan pencegahan kekerasan di masa depan diharapkan akan membuat PON terus menjadi ajang yang menjunjung tinggi prestasi dan nilai-nilai luhur olahraga.

Pesannya adalah mari menjaga sportivitas dan pengendalian diri dalam setiap kompetisi, terutama di ajang sebesar PON. Sepak bola, seperti olahraga lainnya, seharusnya menjadi wadah untuk menunjukkan kemampuan, bekerja sama, dan saling menghormati, bukan arena konflik dan kekerasan. Ketika emosi mengambil alih, bukan hanya para pemain yang dirugikan, tetapi juga nilai-nilai positif olahraga yang tercoreng. 

Oleh karena itu, setiap individu yang terlibat, baik pemain, pelatih, maupun penonton, perlu selalu mengingat bahwa inti dari olahraga adalah persatuan, rasa hormat, dan fair play. Hanya dengan menjunjung tinggi nilai-nilai ini, kita dapat memastikan bahwa olahraga tetap menjadi kekuatan yang mempersatukan dan menginspirasi banyak orang.(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun