Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru - Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah membawa dunia masuk dalam pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran kepada dunia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menghayati Pesan Perdamaian dan Toleransi dalam Maulid Nabi Muhamad SAW 1446 H di Tahun Politik

16 September 2024   05:13 Diperbarui: 16 September 2024   12:53 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pesan perdamaian Rasulullah juga dapat dilihat dari caranya menangani konflik. Ketika menghadapi musuh atau orang-orang yang menganiaya dirinya dan pengikutnya, beliau lebih sering memilih jalur perdamaian dan pengampunan, daripada balas dendam.

Toleransi juga menjadi ajaran kunci dalam interaksi sosial Rasulullah. Beliau mengajarkan untuk menghormati perbedaan keyakinan dan memperlakukan semua orang dengan adil. Dalam ajaran Rasulullah, hidup harmonis di tengah perbedaan adalah fondasi utama bagi terwujudnya perdamaian.

Nilai-nilai ini sangat relevan di zaman modern, terutama dalam konteks masyarakat plural seperti Indonesia, di mana kerukunan antar umat beragama dan kelompok sangat penting untuk menjaga stabilitas sosial.

Dalam konteks politik dan sosial saat ini, ajaran Rasulullah tentang perdamaian dan toleransi menjadi sangat relevan. Ketika dunia semakin terpolarisasi, baik secara politik, sosial, maupun agama, teladan dari kehidupan Rasulullah memberikan inspirasi tentang bagaimana kita dapat hidup berdampingan dengan damai meskipun memiliki perbedaan.

Pesan-pesan ini juga penting untuk menekankan bahwa agama, khususnya Islam, mengajarkan cinta kasih dan perdamaian, bukan kebencian atau kekerasan. 

Ajaran Rasulullah tentang perdamaian dan toleransi memberikan landasan bagi umat Islam untuk berperan aktif dalam menjaga harmoni di tengah masyarakat yang beragam, serta menjadi agen perdamaian di dunia yang semakin terpecah belah.

Peran Masyarakat dan Umat Islam dalam Menjaga Perdamaian

Peran masyarakat dan umat Islam dalam menjaga perdamaian sangatlah penting, terutama di tengah situasi sosial dan politik yang sering kali penuh dengan perbedaan. Umat Islam diajarkan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai perdamaian dan toleransi sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Pertama, perlu mengedepankan dialog dalam menghadapi perbedaan pendapat, baik dalam konteks politik, sosial, maupun agama. Menghindari provokasi, fitnah, dan ujaran kebencian, terutama di media sosial, juga menjadi tanggung jawab bersama agar tidak menimbulkan konflik di tengah masyarakat.

Kedua, tokoh agama dan pemimpin masyarakat memiliki peran penting dalam menyebarkan pesan-pesan perdamaian. Dengan memberikan teladan sikap damai dan bijaksana, mereka dapat mendorong umat untuk bersikap moderat dan menjauhi ekstremisme.

Peringatan Maulid Nabi juga dapat dimanfaatkan sebagai momentum untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya hidup harmonis dan saling menghormati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun