Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru - Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah membawa dunia masuk dalam pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran kepada dunia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bila Partai Politik Tersandera Bayang-Bayang Kekuasaan

8 September 2024   04:42 Diperbarui: 8 September 2024   05:07 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika partai politik tersandera oleh kekuasaan, dampaknya terhadap demokrasi dan pemerintahan menjadi sangat signifikan. Salah satu dampak utama adalah erosi fungsi partai sebagai pengontrol kekuasaan, di mana partai-partai politik yang seharusnya menjadi pengawas pemerintah dan memperjuangkan kepentingan rakyat justru kehilangan daya kritis mereka. Mereka cenderung berkompromi dengan penguasa untuk menjaga posisi dan kepentingan mereka, yang pada akhirnya melemahkan mekanisme check and balance dalam sistem demokrasi.

Selain itu, penurunan kepercayaan publik terhadap partai politik menjadi tak terhindarkan; ketika partai-partai lebih mementingkan stabilitas kekuasaan daripada aspirasi konstituen, publik semakin meragukan integritas dan tujuan partai politik tersebut. Hal ini juga berdampak pada penyempitan ruang demokrasi, di mana oposisi yang sehat dan perdebatan kebijakan yang konstruktif semakin jarang terjadi. Ketika partai politik tidak lagi menjalankan peran kritis mereka, demokrasi berubah menjadi sekadar formalitas, tanpa ada kontrol yang efektif terhadap kebijakan pemerintah dan arah pembangunan negara.

Upaya untuk Mengatasi Ketergantungan Partai pada Kekuasaan

Untuk mengatasi ketergantungan partai politik pada kekuasaan, diperlukan berbagai upaya yang menyeluruh dan berkelanjutan. Pertama, reformasi sistem pembiayaan partai politik dengan mengurangi ketergantungan pada dana dari elit atau kelompok kepentingan tertentu melalui pendanaan publik yang transparan dan akuntabel. Ini akan membantu memastikan bahwa partai-partai politik tetap independen dan tidak terikat oleh kewajiban kepada donor besar yang dapat mempengaruhi agenda mereka.

Kedua, peningkatan pendidikan politik dan kaderisasi juga sangat penting untuk memperkuat ideologi dan integritas partai. Dengan mempersiapkan kader-kader yang memiliki pemahaman kuat tentang prinsip-prinsip demokrasi dan keberpihakan kepada rakyat, partai politik akan lebih mampu bertahan dari godaan kekuasaan.

Ketiga, penguatan peran oposisi dalam sistem politik harus didorong agar ruang demokrasi tetap sehat dan dinamis. Ini bisa dilakukan dengan memperbaiki regulasi yang mendukung keberadaan oposisi dan memastikan bahwa mereka memiliki hak dan perlindungan yang memadai untuk menjalankan fungsi pengawasan terhadap kebijakan pemerintah. Diharapkan partai politik dapat kembali menjalankan perannya sebagai wakil rakyat yang sesungguhnya, bebas dari bayang kekuasaan, dan berkontribusi pada kualitas demokrasi yang lebih baik.

Butuh Reformasi Politik

Reformasi politik menjadi kunci untuk mengembalikan peran sejati partai politik sebagai representasi rakyat dan pengontrol kekuasaan. Tanpa reformasi, partai-partai politik akan terus terjebak dalam permainan kekuasaan yang mengabaikan aspirasi publik. Langkah-langkah seperti transparansi pendanaan, penguatan pendidikan politik, dan perlindungan bagi oposisi sangat penting untuk memastikan partai politik berfungsi sebagaimana mestinya dalam demokrasi yang sehat.

Saatnya semua pihak yang terlibat dalam sistem politik, mulai dari para politisi, partai politik, hingga masyarakat luas, melakukan refleksi mendalam terhadap kondisi demokrasi kita saat ini. Kita harus menyadari bahwa demokrasi yang sehat hanya bisa terwujud jika ada komitmen bersama untuk menjaga transparansi, akuntabilitas, dan integritas dalam berpolitik. Diperlukan aksi nyata untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada, termasuk mengurangi praktik politik transaksional dan mengembalikan fokus pada kepentingan publik. Mari bersama-sama bertindak untuk memastikan bahwa demokrasi kita tetap kuat dan berfungsi sebagaimana mestinya, demi masa depan yang lebih baik.(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun