Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru - Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah membawa dunia masuk dalam pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran kepada dunia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Festival Rote Malole: Dari Tradisional Lokal ke Simbol Kemajuan Menuju Indonesia Emas

14 Agustus 2024   05:10 Diperbarui: 14 Agustus 2024   08:52 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

FESTIVAL ROTE MALOLE: DARI TRADISI LOKAL KE SIMBOL KEMAJUAN MENUJU INDONESIA EMAS

*Salmun Ndun,S.Pd., Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain, Kab. Rote Ndao

Pada Selasa, 13 Agustus 2024, Pemerintah Kabupaten Rote Ndao melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), menggelar Festival Rote Malole dan Pameran Pembangunan Tahun 2024, yang berlangsung di Lapangan Sepak Bola, Christian Nehemia Dillak Kota Ba'a. Festival ini berlangsung dalam semarak merayakan HUT kemerdekaan RI ke 79, dengan mengusung tema: "Transformasi Rote Ndao menuju Indonesia Emas". 

Pemaknaan tema tersebut bertujuan untuk mengantarkan kabupaten Rote Ndao menjadi kabupaten yang berdaulat, progresif, adil dan makmur. Festival ini melibatkan masyarakat, para pelaku UMKM, BUMN, Showroom penjualan kendaraan, aneka hiburan dan permainan anak, dan berbagai jenis Jajanan Kuliner lainnya

Sumber gambar: dokpri
Sumber gambar: dokpri

Kegiatan Festival Rote Malole direncanakan akan berlangsung selama 3 hari dan berakhir 15 Agustus 2024, sedangkan  kegiatan pameran pembangunan akan berakhir tanggal 18 Agustus 2024. Semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), TNI/Polri bersama partisipasi dari 11 kecamatan yang ada untuk menunjukkan berbagai karya atraksi budaya, seperti tarian Taebenu, tarian kreasi, Kebalai.

Selain itu, ada juga perlombaan berbagai permainan tradisional lainnya seperti Bakiak, Gala Asin, dan Lari Karung.  Begitu antusiasnya masyarakat ikut berpartisipasi menyaksikan serta meramaikan suasana kegiatan di bulan kemerdekaan ini, sejak dibuka hingga tengah malam.

Tentang Festival Rote Malole

Festival Rote Malole adalah sebuah perayaan budaya yang khas dan mendalam, lahir dari tradisi masyarakat Rote Ndao, sebuah pulau di ujung selatan Indonesia. Festival ini merupakan ekspresi kekayaan budaya lokal. 

Melalui Festival Rote Malole tidak hanya memperkenalkan dan mempertahankan tradisi lokal, tetapi juga menjadi ajang promosi budaya dan pariwisata. Dalam konteks budaya Rote Ndao, Festival Rote Malole memegang peranan penting sebagai penjaga identitas lokal, mempererat ikatan sosial, serta sebagai wujud kebanggaan masyarakat akan warisan budaya mereka yang kaya.

Dalam semarak HUT Kemerdekaan RI ke-79, Festival Rote Malole memiliki relevansi yang kuat sebagai simbol kebhinekaan dan kekayaan budaya Indonesia. Di tengah perayaan nasional yang menekankan persatuan dan identitas bangsa, Festival Rote Malole menonjol sebagai contoh nyata bagaimana tradisi lokal dapat berkontribusi pada narasi kebangsaan yang lebih luas.

Festival ini tidak hanya merayakan warisan budaya masyarakat Rote Ndao, tetapi juga memperkuat rasa kebanggaan akan keragaman budaya yang dimiliki Indonesia. 

Dengan menampilkan kekayaan tradisi dan seni yang telah diwariskan selama berabad-abad, Festival Rote Malole turut serta dalam memperkuat rasa cinta tanah air, mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga dan melestarikan budaya lokal di tengah arus globalisasi.

Dalam konteks pembangunan menuju Indonesia Emas 2045, festival ini menjadi salah satu elemen yang memperkuat diplomasi budaya, menarik perhatian dan memberikan kontribusi nyata terhadap upaya memajukan pariwisata serta ekonomi kreatif di kabupaten Rote Ndao. 

Dengan demikian, Festival Rote Malole tidak hanya menjadi sebuah perayaan lokal, tetapi juga bagian integral dari perayaan kemerdekaan Indonesia yang ke-79, yang mengingatkan kita bahwa kebanggaan nasional tidak hanya terletak pada kekuatan politik dan ekonomi, tetapi juga pada kekayaan budaya yang kita miliki.

Transformasi Festival Rote Malole

Transformasi Festival Rote Malole mencerminkan perjalanan dinamis dari sebuah upacara adat sederhana menjadi sebuah perayaan budaya yang kaya dan berdaya tarik luas.

Di gelarnya Festival Rote Malole dapat memberikan dampak positif akan pelestarian kesenian dan budaya di Kabupaten Rote Ndao. Pemerintah daerah dan berbagai komunitas lokal menyadari potensi besar yang dimiliki festival ini, tidak hanya sebagai warisan budaya yang perlu dilestarikan, tetapi juga sebagai alat promosi pariwisata yang mampu menarik wisatawan dari berbagai penjuru, baik domestik maupun mancanegara.

Unsur-unsur seni dan budaya yang ada, seperti tari-tarian tradisional dan musik sasando, dipertahankan dan dipentaskan dengan lebih atraktif, dilengkapi dengan elemen-elemen baru seperti stan pameran dan pertunjukan malam pentas seni. Selain itu, promosi yang lebih luas melalui media sosial dan partisipasi aktif pemerintah daerah dalam mengundang wisatawan semakin memperkuat daya tarik festival ini.

Peran pemerintah dalam transformasi ini sangat signifikan. Dengan dukungan kebijakan dan anggaran yang memadai, Festival Rote Malole dapat diorganisir dengan lebih profesional dan menarik minat berbagai kalangan. Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pelaku industri pariwisata dan seniman lokal, juga memperkaya isi dan pelaksanaan festival.

Pada akhirnya, transformasi Festival Rote Malole dapat menjadi sebuah contoh nyata bagaimana tradisi lokal dapat beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa kehilangan jati dirinya. Festival ini tidak hanya menjadi cermin dari kekayaan budaya Rote Ndao, tetapi juga sebagai simbol kemajuan daerah yang mampu berkontribusi terhadap pembangunan di kabupaten Rote Ndao dan nasional.

Dampak Festival Terhadap Pembangunan Lokal dan Nasional

Festival Rote Malole memiliki dampak signifikan terhadap pembangunan lokal dan nasional, berfungsi sebagai katalisator yang menggerakkan berbagai sektor, terutama pariwisata, ekonomi, dan budaya. Di tingkat lokal, festival ini telah berhasil menarik perhatian masyarakat yang sudah sekian lama tanpa adanya hiburan-hiburan, yang secara langsung meningkatkan pendapatan bagi masyarakat setempat, terutama bagi usaha kecil dan menengah.

Kegiatan-kegiatan ekonomi selama pelaksanaan Festival Rote Malole dan Pameran Pembangunan berlangsung, dapat memberikan suntikan ekonomi bagi para pengusaha UMKM Rote Ndao, serta juga membantu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang sebelumnya mungkin terbatas. Selain itu, Festival Rote Malole juga mempromosikan produk-produk lokal seperti kerajinan tangan dan kuliner khas Rote, yang semakin dikenal luas dan bisa membuka peluang bagi ekspansi pasar dan peningkatan kualitas produk.

Lebih dari sekadar perayaan budaya, festival ini menjadi alat penting dalam pembangunan karakter bangsa, mengajarkan nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan kebanggaan akan warisan budaya kepada generasi muda. Dalam konteks menuju Indonesia Emas 2045, Festival Rote Malole tidak hanya memperkuat fondasi ekonomi lokal tetapi juga berperan dalam memupuk rasa nasionalisme dan mempererat persatuan di tengah keberagaman budaya bangsa.

Sumber gambar: dokpri
Sumber gambar: dokpri

Tantangan dan Prospek Masa Depan Festival Rote Malole

Meskipun Festival Rote Malole telah berhasil dilaksanakan dan memberikan pencapaian dalam transformasinya, namun masih dijumpai tantangan dalam berbagai kekurangan di sana-sini, ke depannya akan menjadi perhatian tetap diadakan dengan segala pembenahannya. Hal penting lainnya terutama dalam hal pelestarian nilai-nilai tradisional di tengah modernisasi dan globalisasi sehingga pengenalan keaslian budaya Rote Ndao tidak punah, namun tetap terwariskan oleh generasi selanjutnya.

Salah satu tantangan utama adalah menjaga keseimbangan dan keaslian budaya lokal. Terkadang komersialisasi yang berlebihan bisa mengikis makna asli budaya. Selain itu, pendanaan dan dukungan logistik yang konsisten juga menjadi tantangan, terutama dalam menjaga agar festival ini tetap berkelanjutan dan terus berkembang.

Di sisi lain, prospek masa depan Festival Rote Malole sangatlah menjanjikan. Dengan strategi yang tepat, festival ini berpotensi menjadi ikon budaya yang semakin dikenal di tingkat lokal maupun tingkat nasional dan internasional. Peningkatan kerjasama dengan pemerintah pusat, swasta, dan komunitas internasional dapat membuka peluang lebih besar untuk pengembangan festival ini, baik dari segi skala maupun kualitas penyelenggaraannya. 

Selain itu, inovasi dalam penyajian tanpa meninggalkan esensi budaya asli dapat menarik lebih banyak pengunjung, memperluas dampak ekonomi, dan memperkuat posisi Rote Ndao sebagai destinasi budaya unggulan. Dengan pendekatan yang berkelanjutan dan inklusif, Festival Rote Malole dapat terus berkembang sebagai perwujudan kebanggaan lokal yang memberikan kontribusi nyata bagi transformasi Rote Ndao menuju Indonesia Emas.

Sebagai sebuah ajang yang memperkuat identitas budaya, meningkatkan ekonomi lokal, dan mempererat persatuan dalam keberagaman, Festival Rote Malole memainkan peran vital dalam mempersiapkan Indonesia untuk menghadapi tantangan global di masa depan. Oleh karena itu, dukungan dari berbagai pihak baik pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta, sangat diperlukan untuk memastikan festival ini terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat pemilik budaya.

Dengan bersama-sama menjaga dan mengembangkan Festival Rote Malole, kita tidak hanya melestarikan warisan budaya, tetapi juga membangun fondasi yang kokoh untuk mewujudkan visi Indonesia Emas, sebuah negara yang maju, berdaya saing, dan tetap setia pada nilai-nilai budaya yang menjadi jati dirinya.

Mari bersama-sama mendukung dan merayakan Festival Rote Malole dan Pameran Pembangunan tahun 2024 sebagai wujud cinta kita terhadap kekayaan budaya Indonesia dan mengenal berbagai aspek pembangunan yang telah dijalankan oleh pemerintah kabupaten Rote Ndao. Festival ini adalah cerminan dari identitas dan warisan yang harus kita jaga, tidak hanya untuk generasi saat ini, tetapi juga untuk masa depan. 

Dengan partisipasi aktif kita, baik sebagai penyelenggara, pengunjung, maupun pendukung, kita dapat memastikan bahwa tradisi ini terus hidup dan berkembang, memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan budaya bagi masyarakat Rote Ndao dan Indonesia secara keseluruhan. Salam kemerdekaan dan transformasi untuk seluruh masyarakat kabupaten Rote Ndao.(*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun