Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru - Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah membawa dunia masuk dalam pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran kepada dunia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Festival Rote Malole: Dari Tradisional Lokal ke Simbol Kemajuan Menuju Indonesia Emas

14 Agustus 2024   05:10 Diperbarui: 14 Agustus 2024   08:52 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam semarak HUT Kemerdekaan RI ke-79, Festival Rote Malole memiliki relevansi yang kuat sebagai simbol kebhinekaan dan kekayaan budaya Indonesia. Di tengah perayaan nasional yang menekankan persatuan dan identitas bangsa, Festival Rote Malole menonjol sebagai contoh nyata bagaimana tradisi lokal dapat berkontribusi pada narasi kebangsaan yang lebih luas.

Festival ini tidak hanya merayakan warisan budaya masyarakat Rote Ndao, tetapi juga memperkuat rasa kebanggaan akan keragaman budaya yang dimiliki Indonesia. 

Dengan menampilkan kekayaan tradisi dan seni yang telah diwariskan selama berabad-abad, Festival Rote Malole turut serta dalam memperkuat rasa cinta tanah air, mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga dan melestarikan budaya lokal di tengah arus globalisasi.

Dalam konteks pembangunan menuju Indonesia Emas 2045, festival ini menjadi salah satu elemen yang memperkuat diplomasi budaya, menarik perhatian dan memberikan kontribusi nyata terhadap upaya memajukan pariwisata serta ekonomi kreatif di kabupaten Rote Ndao. 

Dengan demikian, Festival Rote Malole tidak hanya menjadi sebuah perayaan lokal, tetapi juga bagian integral dari perayaan kemerdekaan Indonesia yang ke-79, yang mengingatkan kita bahwa kebanggaan nasional tidak hanya terletak pada kekuatan politik dan ekonomi, tetapi juga pada kekayaan budaya yang kita miliki.

Transformasi Festival Rote Malole

Transformasi Festival Rote Malole mencerminkan perjalanan dinamis dari sebuah upacara adat sederhana menjadi sebuah perayaan budaya yang kaya dan berdaya tarik luas.

Di gelarnya Festival Rote Malole dapat memberikan dampak positif akan pelestarian kesenian dan budaya di Kabupaten Rote Ndao. Pemerintah daerah dan berbagai komunitas lokal menyadari potensi besar yang dimiliki festival ini, tidak hanya sebagai warisan budaya yang perlu dilestarikan, tetapi juga sebagai alat promosi pariwisata yang mampu menarik wisatawan dari berbagai penjuru, baik domestik maupun mancanegara.

Unsur-unsur seni dan budaya yang ada, seperti tari-tarian tradisional dan musik sasando, dipertahankan dan dipentaskan dengan lebih atraktif, dilengkapi dengan elemen-elemen baru seperti stan pameran dan pertunjukan malam pentas seni. Selain itu, promosi yang lebih luas melalui media sosial dan partisipasi aktif pemerintah daerah dalam mengundang wisatawan semakin memperkuat daya tarik festival ini.

Peran pemerintah dalam transformasi ini sangat signifikan. Dengan dukungan kebijakan dan anggaran yang memadai, Festival Rote Malole dapat diorganisir dengan lebih profesional dan menarik minat berbagai kalangan. Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pelaku industri pariwisata dan seniman lokal, juga memperkaya isi dan pelaksanaan festival.

Pada akhirnya, transformasi Festival Rote Malole dapat menjadi sebuah contoh nyata bagaimana tradisi lokal dapat beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa kehilangan jati dirinya. Festival ini tidak hanya menjadi cermin dari kekayaan budaya Rote Ndao, tetapi juga sebagai simbol kemajuan daerah yang mampu berkontribusi terhadap pembangunan di kabupaten Rote Ndao dan nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun