Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru - Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah membawa dunia masuk dalam pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran kepada dunia

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengenang Hamzah Haz: Perjalanan Karier dan Warisan dalam Politik Indonesia

25 Juli 2024   03:51 Diperbarui: 25 Juli 2024   14:32 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

MENGENANG HAMZAH HAZ: PERJALANAN KARIR DAN WARISANNYA DALAM POLITIK INDONESIA

*Salmun Ndun,S.Pd., Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain, Kab. Rote Ndao

Kabar duka kembali melanda bangsa Indonesia, seorang negarawan yang telah mengabdi untuk bangsa dan negara serta beberapa pengabdian-pengabdian lainnya diberitakan telah meninggal dunia pada Rabu 24 Juli 2024, pukul 09.30 WIB. 

Beliau pernah menjabat sebagai Wakil Presiden ke-9 RI di tahun 2001-2004. Almarhum telah dimakamkan di pemakaman keluarga di Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Upacara pemakaman almarhum dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto.

Sosok Hamzah Haz, seorang tokoh politik terkemuka di Indonesia, meninggalkan jejak yang mendalam dalam sejarah politik tanah air. Sebagai Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia, Hamzah Haz tidak hanya dikenal karena posisinya yang tinggi, tetapi juga karena kontribusinya yang signifikan dalam memperjuangkan politik Islam dan kebijakan publik yang inklusif. Beliau lahir di Ketapang, Kalimantan Barat, pada 15 Februari 1940, memulai kariernya dari bawah dan berhasil meniti tangga politik hingga puncak kekuasaan.

Sejenak mengenang perjalanan karier dan warisan kepemimpinan Hamzah Haz, serta menilai pengaruhnya yang terus dirasakan hingga saat ini. Dari masa awal karier politiknya, kepemimpinannya di Partai Persatuan Pembangunan (PPP), hingga menjabat sebagai Wakil Presiden, Hamzah Haz memberikan kontribusi yang tak ternilai bagi perkembangan politik dan masyarakat Indonesia.

Hamzah Haz memulai karier politiknya dengan latar belakang pendidikan yang kuat di bidang ekonomi, yang menjadi landasan pemahamannya terhadap berbagai isu nasional. 

Sebelum terjun ke dunia politik, ia aktif dalam organisasi keagamaan dan sosial yang mengasah kemampuannya dalam memimpin dan berorganisasi. Langkah awal Hamzah di panggung politik dimulai dengan bergabung ke dalam Partai Persatuan Pembangunan (PPP), di mana ia berhasil membangun reputasi sebagai seorang politisi yang cerdas dan berdedikasi. 

Pada tahun 1977, Hamzah terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), sebuah pencapaian yang menandai dimulainya perjalanan panjangnya dalam dunia politik Indonesia. 

Di DPR, ia dikenal sebagai seorang legislator yang vokal dan aktif, terutama dalam memperjuangkan hak-hak rakyat serta kebijakan yang berkeadilan sosial. Kariernya yang cemerlang di parlemen membuka jalan bagi peran-peran lebih besar di masa depan, yang puncaknya adalah ketika ia dipercaya sebagai Wakil Presiden Indonesia.

Pada tahun 1998, Hamzah Haz terpilih sebagai Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP), sebuah momen penting dalam karier politiknya. Proses pemilihannya tidaklah mudah, diwarnai dengan dinamika internal partai dan tantangan dari berbagai faksi. Namun, dengan kepemimpinan yang tegas dan visi yang jelas, Hamzah berhasil memenangkan dukungan mayoritas anggota partai. 

Sebagai ketua, ia membawa PPP melalui masa transisi yang penuh gejolak pasca-Orde Baru. Hamzah Haz fokus pada restrukturisasi partai dan memperkuat basis dukungan, terutama di kalangan umat Islam, yang merupakan basis utama PPP.

Di bawah kepemimpinannya, PPP tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh menjadi salah satu kekuatan politik utama di Indonesia. Hamzah mendorong kebijakan inklusif dan moderat, menjadikan PPP sebagai partai yang mampu menjembatani berbagai kepentingan. Kepemimpinan Hamzah Haz di PPP membuktikan kemampuannya dalam mengelola konflik internal, membangun konsensus, dan menetapkan arah strategis partai yang berkelanjutan.

Pada tahun 2001, Hamzah Haz mencapai puncak karier politiknya ketika ia dilantik sebagai Wakil Presiden Indonesia mendampingi Presiden Megawati Soekarnoputri. Pengangkatannya sebagai Wakil Presiden terjadi di tengah situasi politik yang kompleks, di mana stabilitas dan reformasi menjadi prioritas utama. 

Sebagai Wakil Presiden, Hamzah Haz memainkan peran kunci dalam berbagai keputusan strategis pemerintahan, termasuk upaya untuk memperkuat perekonomian nasional dan memajukan program-program sosial.

Hamzah Haz dikenal sebagai pemimpin yang pragmatis dan mampu menjalin komunikasi yang baik dengan berbagai pihak, baik di dalam pemerintahan maupun dengan oposisi. Salah satu kontribusi signifikan Hamzah Haz adalah advokasinya terhadap pengembangan sektor ekonomi kerakyatan dan upaya memperkuat koperasi sebagai pilar ekonomi masyarakat. Selain itu, ia juga aktif dalam mempromosikan dialog antaragama untuk menjaga kerukunan di tengah keberagaman Indonesia.

Warisan kepemimpinan Hamzah Haz mencakup berbagai aspek yang telah membentuk lanskap politik dan sosial Indonesia. Sebagai seorang pemimpin yang dikenal akan pendekatannya yang inklusif, Hamzah Haz berperan besar dalam mengembangkan politik Islam moderat yang mampu menjembatani berbagai kepentingan dan menjaga stabilitas nasional. 

Salah satu warisan utamanya adalah penguatan sektor ekonomi kerakyatan dan koperasi, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat kecil dan mengurangi kesenjangan sosial.

Kepemimpinannya di PPP juga menekankan pentingnya restrukturisasi internal partai, membangun konsensus, dan menetapkan arah strategis yang berkelanjutan. 

Selain itu, Hamzah Haz dikenal karena upayanya dalam mempromosikan dialog antaragama, sebuah langkah penting dalam menjaga kerukunan dan kedamaian di tengah keberagaman masyarakat Indonesia. 

Kebijakan-kebijakan yang diimplementasikan selama masa jabatannya sebagai Wakil Presiden mencerminkan visi dan komitmen kuatnya terhadap keadilan sosial dan inklusivitas. Warisan kepemimpinan Hamzah Haz terus hidup dan menjadi inspirasi bagi generasi politisi dan pemimpin masa depan dalam membangun Indonesia yang lebih adil dan makmur.

Karier dan kebijakan Hamzah Haz memiliki dampak yang signifikan terhadap politik dan masyarakat Indonesia. Sebagai pemimpin yang mampu menjembatani berbagai kepentingan, Hamzah Haz memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas politik di era pasca-Orde Baru. Kepemimpinannya di PPP dan posisinya sebagai Wakil Presiden menekankan pentingnya dialog dan inklusivitas dalam proses politik, yang membantu mencegah fragmentasi di tengah keragaman etnis dan agama.

Salah satu kebijakan kunci yang meninggalkan jejak mendalam adalah dukungannya terhadap pengembangan sektor ekonomi kerakyatan dan koperasi, yang bertujuan untuk memberdayakan rakyat kecil dan mengurangi kesenjangan sosial-ekonomi. Upayanya dalam mempromosikan dialog antaragama juga berkontribusi pada terciptanya suasana toleransi dan harmoni di tengah masyarakat Indonesia yang plural.

Selain itu, kebijakan-kebijakan sosial yang digagasnya, termasuk peningkatan kesejahteraan sosial, telah membantu memperbaiki kondisi hidup banyak warga Indonesia. Warisan Hamzah Haz dalam mengadvokasi keadilan sosial dan politik inklusif terus menginspirasi generasi pemimpin berikutnya, menjadikan Indonesia negara yang lebih adil dan sejahtera.

Terima kasih, Hamzah Haz, atas dedikasi dan pengabdianmu yang tulus untuk negeri ini. Perjalanan kariermu yang penuh integritas dan kepemimpinan yang bijaksana telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam sejarah politik Indonesia. 

Warisanmu dalam memperjuangkan keadilan sosial, ekonomi kerakyatan, dan dialog antaragama akan terus dikenang dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang. Semoga engkau beristirahat dalam damai, dan segala kebaikan yang telah kau tanamkan terus tumbuh dan membawa manfaat bagi bangsa ini.(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun