Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru - Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah membawa dunia masuk dalam pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran kepada dunia

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Membangun Pemilu Berkualitas Bukan "Ber-isi-tas"

5 Juli 2024   04:49 Diperbarui: 9 Juli 2024   12:03 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Mural tentang pemilu yang bersih dan berkualitas. (Foto: KOMPAS/JUMARTO YULIANUS) 

Ini termasuk pemahaman tentang proses pemilihan umum, peran dan fungsi dari berbagai lembaga pemerintahan, serta platform politik yang diusung oleh kandidat dan partai politik.

Dengan pendidikan pemilih yang baik, masyarakat dapat mengembangkan kemampuan untuk mengevaluasi informasi yang mereka terima dari berbagai sumber, mengenali propaganda politik, dan menganalisis janji-janji kampanye secara kritis. 

Hal ini tidak hanya mengurangi risiko manipulasi politik atau propaganda yang tidak benar, tetapi juga memungkinkan pemilih untuk membuat keputusan yang lebih terinformasi dan sesuai dengan nilai-nilai mereka sendiri.

Selain itu, pendidikan pemilih juga mempromosikan partisipasi aktif dalam proses politik. Ketika masyarakat memahami pentingnya hak pilih mereka dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat dan negara, mereka cenderung lebih termotivasi untuk menggunakan hak suara mereka. 

Ini berarti partisipasi pemilih menjadi lebih luas dan representatif, memperkuat legitimasi hasil pemilu serta memperkuat dasar demokrasi itu sendiri.

Beberapa strategi yang efektif untuk meningkatkan kesadaran politik dan kepedulian warga terhadap proses pemilu. Salah satu strategi utama adalah melalui pendidikan kewarganegaraan yang menyeluruh di institusi pendidikan formal. 

Apalagi dengan memasukkan pendidikan kewarganegaraan ke dalam kurikulum sekolah, mulai dari tingkat dasar hingga tingkat lanjutan, masyarakat diberi kesempatan untuk memahami dasar-dasar demokrasi, hak dan tanggung jawab sebagai warga negara, serta pentingnya partisipasi dalam proses politik, termasuk pemilihan umum.

Selain dari pendidikan formal, kampanye pendidikan pemilih yang melibatkan media massa dan sosial juga dapat menjadi strategi yang efektif. 

Melalui kampanye ini, informasi tentang proses pemilu, jadwal pemungutan suara, daftar pemilih, dan peran serta kandidat dapat disebarkan secara luas kepada masyarakat. 

Kampanye ini juga dapat mengajak warga untuk aktif terlibat dalam diskusi publik tentang isu-isu politik yang relevan dan menanamkan pentingnya memberikan suara mereka dalam proses demokratis.

Dalam era digital saat ini, pemanfaatan teknologi informasi juga dapat menjadi strategi yang kuat untuk meningkatkan kesadaran politik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun