Salah satu kerentanan utama dalam infrastruktur digital adalah adanya celah keamanan dalam perangkat lunak dan sistem operasi yang digunakan. Banyak organisasi masih menggunakan perangkat lunak yang usang atau tidak ter-update, yang rentan terhadap eksploitasi.
Kerentanan lainnya terletak pada ketergantungan pada internet dan layanan cloud. Meskipun layanan cloud menawarkan fleksibilitas dan efisiensi, mereka juga menjadi target menarik bagi serangan siber.Â
Penyedia layanan cloud mungkin memiliki keamanan yang kuat, tetapi kesalahan atau kelalaian dalam manajemen akses oleh pengguna dapat menyebabkan kebocoran data.
Dengan semakin kompleksnya infrastruktur digital, manajemen keamanan yang efektif menjadi semakin sulit. Banyak organisasi menghadapi tantangan dalam memantau dan mengelola seluruh jaringan dan perangkat mereka, yang memungkinkan serangan tak terdeteksi untuk mengeksploitasi kelemahan yang ada.Â
Oleh karena itu, penting bagi organisasi untuk terus memperbarui dan memperkuat pertahanan siber mereka, serta meningkatkan kesadaran dan keterampilan keamanan di seluruh tingkat organisasi.
Serangan ransomware tidak hanya berdampak pada aspek teknis dan operasional, tetapi juga membawa konsekuensi ekonomi dan sosial yang signifikan.Â
Secara ekonomi, serangan ini dapat menyebabkan kerugian finansial yang besar bagi organisasi yang terkena. Biaya pemulihan termasuk pembayaran tebusan, pemulihan data, perbaikan sistem, serta peningkatan keamanan siber setelah serangan.
Pada tingkat nasional, serangan ransomware terhadap infrastruktur kritis seperti PDNS dapat mengganggu layanan publik yang penting, seperti layanan kesehatan, transportasi, dan pemerintahan.Â
Hal ini tidak hanya mempengaruhi kinerja ekonomi negara, tetapi juga kesejahteraan sosial masyarakat. Ketika layanan publik terganggu, masyarakat dapat mengalami kesulitan dalam mengakses layanan dasar yang vital, yang dapat menurunkan kualitas hidup dan meningkatkan ketidakpuasan publik terhadap pemerintah.
Dampak sosial lainnya termasuk meningkatnya rasa tidak aman dan ketidakpercayaan terhadap teknologi digital. Ketika serangan ransomware sering terjadi dan melibatkan data pribadi yang sensitif, masyarakat dapat menjadi lebih skeptis terhadap penggunaan layanan digital, menghambat adopsi teknologi baru, dan mengurangi partisipasi dalam ekonomi digital.Â
Hal ini dapat memperlambat laju inovasi dan transformasi digital yang seharusnya membawa manfaat besar bagi masyarakat.