Beberapa ahli berpendapat bahwa, meskipun pengetahuan dapat memberikan landasan untuk perkembangan moral dan etika, pengalaman emosional dan faktor-faktor lingkungan juga berperan penting dalam membentuk kepribadian.
Kedua, terdapat kekhawatiran tentang kesenjangan antara pengetahuan yang dimiliki seseorang dan penggunaannya dalam praktek sehari-hari.Â
Meskipun seseorang mungkin memiliki pengetahuan yang luas tentang nilai-nilai etika, dan mungkin tidak selalu mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata karena berbagai tekanan dan konflik yang dihadapi. Di samping itu, terdapat juga kontroversi tentang jenis pengetahuan mana yang lebih dominan dalam membentuk kepribadian.
Implikasi dari pemahaman korelasi antara pengetahuan dan kepribadian sangatlah beragam. Pengakuan akan peran penting pengetahuan dalam pembentukan karakter menyoroti pentingnya pendidikan yang holistik.Â
Sistem pendidikan harus tidak hanya fokus pada penyampaian fakta dan informasi, tetapi juga mempromosikan refleksi, kritis, dan pembangunan nilai-nilai moral.Â
Dengan demikian, kesadaran akan korelasi antara pengetahuan dan kepribadian dapat memberikan landasan bagi upaya-upaya yang lebih efektif dalam mendidik individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berintegritas moral dan memiliki kontribusi positif terhadap masyarakat.
Oleh karena itu, dalam memahami akan hubungan yang kompleks antara pengetahuan dan kepribadian membawa implikasi yang mendalam bagi pengembangan individu dan masyarakat secara luas.Â
Korelasi ini menyoroti pentingnya mempertimbangkan aspek moral dan etis dalam proses pendidikan dan pengembangan manusia. Pembelajaran bukanlah hanya tentang akumulasi pengetahuan, tetapi juga tentang bagaimana pengetahuan tersebut digunakan untuk membentuk sikap, nilai, dan perilaku yang positif.
Pentingnya mempertimbangkan pengaruh lingkungan sosial, baik dalam keluarga, sekolah, maupun masyarakat secara keseluruhan, juga tidak boleh diabaikan.Â
Pesan pentingnya adalah bahwa pendidikan yang sukses harus menciptakan individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga bertanggung jawab secara moral dan etis. Hanya dengan demikian, kita dapat membangun masyarakat yang berbudaya, adil, dan berkelanjutan untuk masa depan yang lebih baik.(*)
*Oleh Salmun Ndun,S.Pd., Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain, Kab. Rote Ndao